DESENTRALISASI PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM UNTUK MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Abstract
Setelah dilakukan amandemen UUD 1945 telah terjadi perubahan besar terhadap sistem ketatanegaraan Indonesia, dan sistem pemerintahan yang semula sentralistik ke dalam sistem pemerintahan desentralisasi. Perubahan tersebut termasuk dalam konsepsi kewenangan pengelolaan sumber daya alam yang semula terpusat, saat ini diserahkan kepada daerah bersamaan dengan dikeluarkanya UU No. 32 Th 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Penyerahan kewenangan ini dimaksudkan untuk lebih memberikan peran aktif terhadap daerah dalam rangka mengelola sumber daya alam yang dimiliki untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah, yang selama ini dikelola langsung oleh pemerintah pusat.
References
Bagir Manan, Perjalanan Historis Pasal 18 UUD 1945, UNISKA, Jakarta, 1993.
----, Menyongsong Fajar Otonomi Daerah, Pusat Studi Hukum Fakultas Hukum Uni-versitas Islam Indonesia, Yogyakarta, 2004.
Dennis A Rondineli, John R Nellis and Shabir Cheema, Decentralization and Develop-ment Countries, A Review of Recent Experience, World Bank Staff Working Papers, Washington, 1983.
Hans kelsen, General Theory of Law and State, terjamahan Raisul Muttaqien, 2006 Teori Umum Tentang Hukum dan Negara, Nusa Media dan Nuansa, Bandung, 1971.
Juanda, Hukum Pemerintahan Daerah: Pasang Surut Hubungan Kewenangan Antara DPRD dengan Kepala Daerah, Alumni, Bandung, 2004
Jimly Asshiddiqie, Konstitusi & Konstitusi-onalisme Indonesia, MK & HTN , FH Universitas Indonesia , Jakarta, 2004.
Moh. Mahfud MD, Pergulatan Politik Dan Hukum Di Indonesia, Gama Media, Yogya-karta,1999 Moh. Mahfud MD, Pergulatan Politik Dan Hukum Di Indonesia, Gama Media, Yogyakarta,1999.
Mardiasmo, Otonomi Dan Manajemen Keua-ngan Daerah, Andi Offset,Yogyakarta, 2004.
Moh. Kusnardi & Harmaily, Pengantar Hu-kum Tatanegara Indonesia Pusat Studi Hukum Tatanegara, Fakultas Hukum Uni-versitas Indonesia dan CV. Sinar Bakti, Jakarta, 1988.
Ni’matul Huda, Hukum Tata Negara Indo-nesia, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2005.
Oentarto, Menggagas Format Otonomi Dae-rah Masa Depan, Samitra Media Home, Jakarta, 2004
Syaukani, Afan Gafar, M. Ryas Rasyid, Oto-nomi Daerah Dalam Negara Kesatuan, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2002.
Soehino, Hukum Tatanegara, Sumber–Sumber Hukum Tatanegara Indonesia, Liberty, Yogyakarta, 2005.
Authors who publish with DiH: Jurnal Ilmu Hukum agree to the following terms:
- Authors transfer the copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.. that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access)