TINGKAT KESUKAAN KONSUMEN TERHADAP BAKSO UDANG DENGAN SUBSTITUSI TEPUNG TALAS (Colocasia esculenta (L.) Schot)

  • Adinda Rizki Maruta Program Studi Agroindustri, Fakultas Vokasi Untag Surabaya
  • Dwi Agustiyah Rosida Program Studi Agroindustri, Fakultas Vokasi Untag Surabaya
  • Tiurma Wiliana Susanti Program Studi Agroindustri, Fakultas Vokasi Untag Surabaya
Keywords: bakso udang, tepung tapioca, tepung talas, tingkat kesukaan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesukaan konsumen terhadap bakso udang yang disubstitusi tepung talas dengan komposisi tepung : P1T1 (tapioka 40 gram dan talas 10 gram, P2T2 (tapioka 30 gram dan talas 20 gram), P3T3 (tapioka 20 gram dan talas 30 gram), P4T4 (tapioka 10 gram dan talas 40 gram) dan K (kontrol tepung tapioka 50 gram). Bakso udang diuji cobakan pada 30 orang panelis menggunakan uji organoleptik yang meliputi: tekstur, warna, aroma dan rasa dengan mengunakan 5 skala (sangat suka, suka, agak suka, tidak suka, sangat tidak suka). Hasil penelitian menunjukkan  pada kategori tekstur, perlakuan kontrol dan P1T1 disukai oleh sebagian besar panelis (46,7%), semakin banyak substitusi tepung talas semakin sedikit panelis yang menyukai tekstur bakso udang. Pada kategori warna perlakuan Kontrol, P1T1 dan P2T2 disukai oleh 30%–33,3%  panelis, semakin banyak substitusi tepung talas semakin sedikit panelis yang menyukai warna bakso udang. Untuk kategori Aroma sebagian besar panelis menyukai perlakuan P2T2 (36,7%), sedangkan untuk perlakuan lain kesukaan panelis terhadap aroma tidak jauh berbeda (23,3%-26,7%) Jumlah panelis yang menyukai rasa bakso udang dengan substitusi tepung talas tidak berbeda jauh pada semua perlakuan, yaitu berkisar 30%.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Andayani, R. Y. 1999. Standarisasi mutu bakso berdasarkan kesukaan konsumen (studi kasus bakso di wilayah DKI Jakarta). Skripsi Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor, Bogor

Alamsyah, Yuyun. 2010. Panduan Wirausaha Membuat Aneka Bakso. Jakarta: Agromedia.

Aini, N. 2009. Lebih jauh tentang sifat fungsional telur. http://kulinologi.biz

Anonim. 2010. Konsumsi Daging Masyarakat. Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi.IPB. Bogor.

Butkle, K.A, Edward, G.H. Fleet dan Wotton. 1987. Ilmu Pangan. Penerjemah H.Purnomo dan Adiono,UI- Press. Jakarta.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1996. Daftar Komposisi Bahan Makanan. Bhratara Karya Aksara. Jakarta.

Farhan. 2008. Bakso Daging. Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi, Institut Pertanian,Bogor.

Hariyadi. 2001. Pengolahan Hasil Perikanan. Lembaga Teknologi Perikanan. Jakarta.

Hubeis M. 1984. Pengantar Pengolahan Tepung Serealia dan Biji-bijian. Bogor: Institut Pertanian Bogor

Iswanto, R. 1989. Mempelajari Pengaruh Penambahan Tepung Tempe, Tepung Kedelai dan Putih Telur terhadap Mutu Bakso Sapi. [Skripsi]. Bogor: Fakultas Teknologi Pertanian, Jurusan Pangan dan Gizi, IPB.

Jane,J,L Shen, S Lim, T Kasemsuwantt dan WK Nip. 1992. Physical and chemical studies of taro starches and flours. J. Cereal Chemisty, pp: 69.

Koswara, S. 2011. Modul Teknologi Pengolahan Umbi-Umbian.

Koswara, S., Hariyadi, P. dan Purnomo, E.H. 2001. Teknologi Pangan dan Agroindustri. UI Press. Jakarta. 17 Hlm.

Published
2021-04-30
How to Cite
Maruta, A., Rosida, D., & Susanti, T. (2021). TINGKAT KESUKAAN KONSUMEN TERHADAP BAKSO UDANG DENGAN SUBSTITUSI TEPUNG TALAS (Colocasia esculenta (L.) Schot). Heuristic, 18(1), 43-50. https://doi.org/10.30996/heuristic.v18i1.5328
Section
Articles