UJI ORGANOLEPTIK MIE BASAH SUBSTITUSI TEPUNG TAPIOKA DAN TEPUNG DAUN KELOR
Abstract
Mie basah adalah salah satu jenis makanan yang populer di Indonesia dan sering digunakan sebagai pengganti makanan pokok. Bahan baku untuk pembuatan mie adalah tepung terigu yang diperoleh dengan mengimpor gandum dari negara lain. Untuk mengurangi penggunaan tepung terigu perlu adanya substitusi tepung terigu dengan bahan pangan lokal antara lain tepung tapioka. Tepung daun kelor salah satu bahan pangan lokal yang sangat kaya akan nutrisi, diantaranya kalsium, zat besi, protein, vitamin A, B dan C. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kesukaan konsumen terhadap mie basah yang di substitusi dengan tepung tapioka dan tepung daun kelor. Penelitian ini menggunakan perlakuan dengan kombinasi P0 (tepung terigu 100%), P1 (substitusi tepung tapioka 30%), P2 (substitusi 25% tepung tapioka dan 5% tepung daun kelor, P3 (substitusi 20% tepung tapioka dan 10% tepung daun kelor). Hasil uji organoleptik tingkat kesukaan konsumen terhadap rasa, panelis menyatakan suka pada perlakuan P1 sebesar 62% dan menyatakan tidak suka pada perlakuan P3 sebesar 45%, sedangkan aroma, panelis menyatakan suka pada perlakuan P0 sebesar 59% dan menyatakan tidak suka pada perlakuan P3 sebesar 38%. Untuk tekstur, panelis suka pada perlakuan P0 dan P1 sebesar 52% dan menyatakan tidak suka pada perlakuan P3 sebesar 38% dan pada uji tingkat kesukaan warna, panelis menyatakan suka pada perlakuan P1 sebesar 72% dan menyatakan tidak suka pada perlakuan P3 sebesar 17%.
Downloads
References
Aina, Q dan R. Ismawati, 2014. Pengaruh penambahan tepung daun kelor (Moringa oleofera) dan jenis lemak terhadap hasil jadi rich biscuit. E-journal Boga Vol. 4 (3) : 106-115. https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id.
Dessuara, C.F., Waluyo, S dan Novita, D.D. 2015. Pengaruh Tepung Tapioka Sebagai Bahan Substitusi Tepung Terigu Terhadap Sifat Fisik Mie Herbal Basah. Jurnal Teknik Pertanian Lampung. Vol. 4 (2) : 81- 90. https://jurnal.fp.unila.ac.id/index.php/JTP/article/download/821/751
Munawaroh, T. 2017. Pengaruh Jenis Dan Konsentrasi Tepung Ubi Jalar (Ipomea Batatas) Terhadap Karakteristik Egg Roll. Program Studi Teknologi Pangan. Fakultas Teknik. Universitas Pasundan. Bandung: Tugas Akhir. http://repository.unpas.ac.id/.
Nabila, A.R dan Marpaung, C.N. 2017. Pembuatan Mie Dengan Campuran Serbuk Daun Kelor (Moringa oleifera L.). Fakultas Teknik. Universitas Sebelas Maret. Surakarta: Laporan Tugas Akhir. https://eprints.uns.ac.id/
Rosalina, L., Suyanto, A dan Yusuf, M. 2018. Kadar Protein, Elastisitas, dan Mutu Hedonik Mie Basah dengan Substitusi Tepung Ganyong Jurnal Pangan Gizi Vol. 8 (1) : 1-10. https://doi.org/10.26714/jpg.8.1.2018.1-10
Veronica, Martha. 2017. Efektivitas Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleofera) sebagai Bio-sanitizer Tangan dan Daun Selada (Lactuca sativa). Jurnal. Progam Studi Biologi, Fakultas Teknobiologi, Universitas Atmajaya Yogyakarta. http://e-journal.uajy.ac.id/12575/1/JURNAL.pdf
Wahyudi, S.W., Asrikan, M.A., Sabana, M.C.U., Sahara, S.W.N., Murtiningsih, T dan Putriningrum, R. 2013. “Uji Manfaat Daun Kelor (Moringa aloifera Lamk) Untuk Mengobati Penyakit Hepatitis B”. Jurnal KesMaDaSka Vo. 4 (2) Juli 2013 : 100-103. http://jurnal.ukh.ac.id/index.php/JK/issue/view/7
Authors who publish with Heuristic agree to the following terms:
- Authors transfer the copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.. that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access)