Heuristic

REDAKSI DAN DAFTAR ISI

2024-01-04T16:05:45+00:00

KAJIAN RISIKO ERGONOMI PADA KULI ANGKUT PASAR AGROBISNIS PLAOSAN MAGETAN

2024-01-04T13:39:39+00:00

Kuli angkut di pasar sayur tradisional dalam pekerjaaannya selalu menerima beban fisik yang terlalu berat pada saat mengangkat beban, dan hal ini dapat menimbulkan risiko ergonomi bagi mereka. Permasalahan dalam penelitian ini adalah mencari hubungan antara umur kuli angkut, kapasitas angkat, frekuensi angkat, jarak manual handling, dan durasi kerja dengan risiko ergonomi pada kuli angkut Pasar Agrobisnis Plaosan Magetan, sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara beban kerja dengan risiko ergonomi pada kuli angkut di Pasar Agrobisnis Plaosan Sarangan, Magetan. Jenis penelitian ini adalah penelitian penjelasan dengan rancangan crossectional. Sampel dalam penelitian ini adalah sejumlah kuli angkut Pasar Agrobisnis Plaosan Magetan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner, timbangan injak, rollmeter, Nordic Body Map (NBM) dan alat Aculife. Data penelitian ini diperoleh melalui metode observasi, wawancara, NBM, kuesioner dan dokumentasi. Data yang diperoleh dengan menggunakan uji statistik korelasi Pearson dengan taraf signifikansi 5%. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa variabel yang berhubungan dengan risiko ergonomi adalah umur kuli angkut, kapasitas angkat, frekuensi angkat, jarak manual handling dan durasi kerja. Oleh karena itu sebaiknya para kuli angkut mengetahui batasan beban angkut mereka, paham tentang teknik lifting yang benar serta lebih peduli terhadap kesehatan dan keselamatan kerja mereka.

ANALISIS RISIKO K3 PADA PEMASANGAN STEEL LINER DI AREA VERTICAL PENSTOCK TUNNEL PLTA JATIGEDE

2024-01-04T14:23:28+00:00

Steel liner adalah sebuah pipa baja berdiameter 4,5 meter dengan Panjang 5-7 meter, digunakan untuk menekan pressure kubikasi air yang datang dari headrace tunnel dan memberikan tekanan suplai air melalui penstock terhadap turbin untuk pembangkit listrik tenaga air yang dibuat dari baja. Dalam pemasangan steel liner memiliki risiko bahaya seperti tertimpa steel liner, jatuh dari ketinggian, ledakan high pressure, konsleting listrik dan tabrakan antar unit. Dalam 3 tahun terkahir terdapat 5 kecelakaan kerja pada saat pembuatan vertical penstock tunnel dan pemasangan steel liner. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan analisa risiko K3 pada pemasangan steel liner di area vertical penstock tunnel dengan pendekatan HIRARC. Penelitian ini dilakukan menggunakan cara kualitatif, dengan prosedur cross-sectional dengan melakukan observasi, wawancara, dan Focus Group Discussion (FGD) bertujuan mengidentifikasi bahaya dan menilai risiko menggunakan metode HIRARC (Hazard Identification, Risk Asessment and Risk Control). Pekerjaan pemasangan steel liner di area vertical penstock ini mempunyai 28 potensi bahaya, mempunyai tingkat risiko low sebanyak 3, moderate sebanyak 7, high sebanyak 7, extream sebanyak 11. Tingkat risiko extream paling banyak terdapat pada pekerjaan lifting steel liner dan welding steel liner. Pengendalian yang dilakukan yaitu pengendalian risiko seperti perawatan secara berkala untuk unit alat berat dan alat kerja, perbaikan akses jalan, penggunaan fire blanket, melakukan pelatihan K3 dan mitigasi bencana, serta penggunaan alat pelindung diri.

EVALUASI PERBAIKAN PERFORMANSI JASA PELAYANAN MENGGUNAKAN SERVQUAL DAN IPA OLEH PELANGGAN RESTORAN AKS

2024-01-04T14:34:57+00:00

Pelayanan adalah salah satu faktor atau parameter untuk mendapat hasil optimal pada setiap bidang usaha, sehingga manajemen pada setiap bidang usaha disarankan untuk terus mengevaluasi performansi jasa pelayanan yang telah mereka berikan terhadap konsumen. Objek penelitian ini adalah sebuah restoran ternama di Surabaya. Metode penelitian ini menggunakan SERVQUAL dan IPA. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi perbaikan performa jasa pelayanan menggunakan SERVQUAL dan IPA. Dari pengolahan menggunakan SERVQUAL ada 3 dimensi yang tidak sesuai harapan dari konsumen yaitu Reliability, Assurance, dan empati sedangkan melalui pengolahan menggunakan IPA didapatkan hasil 1 atribut di kuadran 1, 11 atribut di kuadran 2, 4 atribut di kuadran 3, dan 2 atribut di kuadran 4.

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA MENGGUNAKAN METODE HUMAN RESOURCES SCORECARD: STUDI KASUS

2024-01-04T14:45:58+00:00

Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui hasil pengukuran kinerja SDM PT Yakin Pasifik Tuna dengan metode Human Resources Scorecard. Hal ini diperlukan sebagai pertimbangan untuk perbaikan di masa depan, mengingat kinerja SDM tidak pernah diukur sejak perusahaan mulai beroperasi. Metode penelitian yang digunakan adalah Human Resources Scorecard yang meliputi pembobotan dengan AHP, scoring, dan traffic light system. Penelitian ini juga menggunakan teknik survei dengan kuesioner yang terdiri dari 4 aspek kepemimpinan dan 20 aspek kepuasan kerja. Hasil penelitian diperoleh bahwa nilai kepentingan berbobot dalam empat perspektif: HPWS, HR Efficiency, HR Alignment, dan HR Deliverable masing-masing 0.47, 0.30, 0.14, dan 0.09. Selain itu, diperoleh 14 KPI, di mana 12 KPI memiliki indikator hijau, 1 KPI indikator merah, dan 1 KPI indikator kuning. Skor kinerja sumber daya manusia menunjukkan nilai 85.54>80, artinya kontribusi kinerja SDM PT Yakin Pasifik Tuna sudah cukup baik. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa pentingnya mengukur kinerja perusahaan yang melibatkan sumber daya manusianya sebagai penggerak sistem di industri untuk mencapai tujuan.

ANALISA USULAN BUSSINES PROSES REENGINERING (BPR) PADA UNIT BISNIS JASA JEMBATAN TIMBANG PT PELINDO ENERGI LOGISTIK REGIONAL JAWA TIMUR

2024-01-04T14:53:16+00:00

Analisa usulan business proses re-engineering dari seluruh kegiatan pada proses jasa jembatan timbang PT. Pelindo Energi Logistik sebagai strategi operasional dan komersil untuk meminimalisir tindak kecurangan terhadap kesesuaian kemanan dan pengawasan kargo dalam percepatan kemudahan akses informasi data secara akurat. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi peningkatan efektivitas dan optimalisasi strategi operasional guna meningkatkan produktifitas dan pelayanan sehingga kepercayaan mitra meningkat terhadap jasa jembatan timbang PT. Pelindo Energi Logistik. Hasil validasi penelitian degan menggunakan Analisa metode bussines process re-engineering mengenai perlunya usulan perbaikan proses dari stakeholder kuesioner yang disebar menunjukkan nilai rata–rata skala Linkert 4,3 dimana hal tersebut menjadi indikasi yang valid dalam keperluan perangcangan usulan business process yang baru dan lebih efisien.

PEMILIHAN TEKNIK LOT SIZING DALAM PEMESANAN BAHAN BAKU PRODUK ACNE TREATMENT SERUM PADA PERUSAHAAN KOSMETIK

2024-01-04T16:01:00+00:00

PT XYZ merupakan perusahaan manufaktur yang menghasilkan produk kosmetik. PT. XYZ dalam proses produksi sering mengalami kekurangan bahan baku untuk produk Acne Treatment Serum sehingga berdampak pada target produksi, hal ini terjadi dikarenakan pemesanan bahan baku masih menggunakan perhitunagn secara perkiraan atau estimasi. Berdasarkan permasalahan tersebut tujuan penelitian ini untuk mengetahui metode pemesanan yang menghasilkan mimimum biaya operasional. Perencanaan pemesanan bahan baku pada produk serum dilakukan uji coba dengan menggunakan beberapa metode yaitu Wagner Whitin, Lot For Lot, Economic Order Quantity, Period Order Quantity dan Part Period Balancing untuk meminimumkan biaya persediaan. Hasil perhitungan Lot Sizing dimana perencanaan kebutuhan material aqua dan base dapat menggunakan metode Wagner – Whitin, dikarenakan tidak ada total biaya yang muncul. Perencanaan kebutuhan material active dapat menggunakan menggunakan metode Wagner-Whitin, Lot For Lot, POQ dan PPB karena memiliki total biaya yang sama dan paling kecil sebesar Rp.9.084.995.000 dibandingkan dengan metode EOQ. Sedangkan perencanaan kebutuhan material tambahan dapat menggunakan metode Lot For Lot, POQ dan PPB karena memiliki total biaya yang sama dan paling kecil sebesar Rp.10.111.990.000 dibandingkan dengan metode Wagner-Whitin dan EOQ.

PENGENDALIAN KUALITAS PRODUKSI KERUPUK DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA PADA PABRIK KERUPUK XYZ

2024-01-04T15:26:21+00:00

Pabrik Kerupuk XYZ merupakan perusahaan yang bergerak di bidang makanan terutama produksi kerupuk putih. Pabrik Kerupuk XYZ mengalami kendala dalam produksi yaitu terdapat cacat gosong, cacat kotor, dan cacat gagal mekar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai DPMO dan memberikan nilai sigma untuk kualitas produksi kerupuk. Hasil penelitian ini menghasilkan rata-rata nilai sigma sebesar 4,0180 dengan kemungkinan cacat sebesar 5901,7649 untuk satu juta proses. Hasil perbaikan dilakukan dengan FMEA pada nilai RPN tertinggi yaitu melakukan pergantian minyak goreng secara berkala sehingga didapatkan kualitas kerupuk yang diinginkan. Hasil dari penelitian ini, diharapkan mampu menurunkan defect pada produksi kerupuk, sehingga keuntungan yang didapatkan perusahaan akan semakin besar dan maksimal.

PENGARUH UMUR SIMPAN TEBU TERHADAP KUALITAS NIRA TEBU (Saccaharum officinarum L.)

2024-01-04T15:35:18+00:00

Tebu merupakan tanaman yang sangat penting karena sebagai salah satu tanaman penghasil gula yang utama dibandingkan dengan tanaman penghasil gula lainnya. Umur simpan tebu sangat berpengaruh terhadap kualitas nira tebu karena akan mempengaruhi proses pembentukan gula. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui umur simpan tebu terhadap kualitas nira tebu selama disimpan sebelum digiling. Rancangan eksperimental yang digunakan dalam penelitian adalah Rancangan Acak Kelompok dengan 3 perlakuan umur simpan tebu yaitu S1 ( 48 jam ), S2( 96 jam) dan S3 ( 144 jam) dengan ulangan sebanyak lima kali. Data dianalisis dengan menggunakan Anava, apabila ada pengaruh selanjutnya diuji dengan uji BNT taraf 5%. Pengamatan dilakukan terhadap nira meliputi pH , % brix, % pol dan gula reduksi . Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang nyata terhadap semua pengamatan. pH , % brix, % pol semakin menurun dengan semakin lamanya umur simpan tebu. Sedangkan kandungan gula reduksi semakin meningkat dengan lamanya umur simpan tebu.

PENENTUAN INTERVAL WAKTU PERAWATAN KOMPONEN KRITIS PADA MESIN INJECTION MOLDING PLASTIK DENGAN METODE AGE REPLACEMENT PADA PT. XYZ

2024-01-04T15:45:53+00:00

PT. XYZ merupakan perusahaan di bidang manufaktur yang memproduksi sandal. Perusahaan ini menggunakan perawatan mesin secara korektif yang berarti perusahaan hanya memperbaiki atau mengganti komponen mesin jika terjadi kerusakaan saja tanpa adanya perawatan pencegahan atau pemeriksaan yang terjadwal. Oleh karena itu, dengan metode age replacement bertujuan untuk perusahaan mengetahui kapan dilakukan penggantian pencegahan dan pemeriksaan komponen mesin. Komponen screw barrel dan oil cooler merupakan komponen kritis berdasarkan dari analisa frekuensi kerusakan menggunakan diagram pareto 80:20. Diketahui bahwa interval waktu penggantian pencegahan komponen screw barrel selama 48.000 menit dan komponen oil cooler selama 89.000 menit dengan interval pemeriksaan komponen selama 6 dan 19 hari sekali untuk masing – masing komponen mesin. Komponen mesin Setelah dilakukan preventive maintenance memiliki nilai realibility dan availibility mendekati 1 dan dapat diprediksi berfungsi dengan baik dan dapat bekerja sesuai interval waktu yang telah ditentukan. Selisih total biaya penggantian komponen mesin yang diterapkan oleh perusahaan dengan total biaya preventive maintenance yang diusulkan adalah sebesar Rp 2.588.718 untuk komponen screw barrel dan sebesar Rp 392.898 untuk komponen oil cooler atau sebesar 12-13% untuk tiap komponen.

APLIKASI INFORMASI PARIWISATA KABUPATEN GRESIK BERBASIS ANDROID DENGAN MODEL SYSTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE

2024-01-04T15:51:47+00:00

Kabupaten Gresik memiliki banyak potensi pariwisata, diantaranya objek wisata religi, maupun objek wisata alam. Namun, karena terbatasnya informasi hanya beberapa objek pariwisata yang ramai. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Gresik melakukan pemasaran online menggunakan aplikasi SIPATU GT untuk mempromosikan pariwisata yang ada di Kabupaten Gresik. Namun aplikasi ini tampilannya masih kurang informatif mengenai tampilan aplikasi, lokasi wisata, tempat wisata dan lokasi tujuan wisatawan menuju objek wisata. Oleh karena itu untuk mendukung dan melengkapi aplikasi SIPATU GT perlu dilakukan penelitian pengembangan aplikasi informasi pariwisata di Kabupaten Gresik berbasis android. Penelitian ini menggunakan metode Action Research, dengan model pengembangan System Development Life Cycle (SDLC). Hasil penelitian adalah 1) Server untuk penyimpanan database aplikasi pariwisata dapat menyajikan informasi pariwisata tanpa harus memperbaharui aplikasi pariwisata, 2) Informasi dapat diperbarui secara langsung berupa proses pembaharuan, pengeditan, dan penyimpanan pada database yang tersimpan pada server, 3) Sistem aplikasi memudahkan wisatawan untuk melihat objek wisata dengan arah rute tujuan yang disajikan dalam bentuk peta digital, posisi keberadaannya, dan mengetahui posisi wisata.

COVER DEPAN BELAKANG

2024-01-04T16:07:41+00:00