SISTEM DIAGNOSA BERBASIS FUZZY PADA PENYAKIT POLINEUROPATI AKIBAT DIABETES MELITUS

  • Edy Suanto Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
  • Mohammad Sidqon Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
  • Fajar Astuti Hermawati Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Abstract

Diagnosa sebuah penyakit digunakan untuk menentukan tindakan yang tepat sesuai dengan gejala-gejala yang diberikan. Dengan semakin bertambahnya informasi, proses klasifikasi dan penentuan tindakan yang tepat dari sekumpulan gejala menjadi semakin sulit. Penyakit saraf tepi, Polineuropati,  merupakan sebuah penyakit yang dapat memberikan pengaruh berbeda pada pasien jika diberikan tindakan yang berbeda dan pada tingkatan penyakit yang berbeda pula. Sehingga ketepatan diagnosa sangat diperlukan. Sebuah sistem pakar berbasis fuzzy yang menggunakan suatu  pendekatan  yang dapat memperhitungkan ketidakpastian dapat digunakan dalam proses diagnosa penyaki saraf tepi ini. Pada penelitian ini, dibuat sebuah sistem pakar yang dapat mendiagnosis penyakit layaknya seorang dokter mendiagnosis pasiennya, dengan menggunakan pendekatan  logika fuzzy. Dengan logika fuzzy, faktor-faktor ketidakpastian dalam diagnosis penyakit saraf tepi tetap diperhitungkan sehingga dapat mengurangi kesalahan dalam pengambilan suatu keputusan dan dapat membantu memberi keputusan yang cepat dan akurat bagi kalangan medis mengenai penyakit saraf tepi.

 

Kata Kunci:  penyakit saraf tepi, Polineuropati, sistem pakar, logika fuzzy

Downloads

Download data is not yet available.

References

S. Alayón, R. Robertson, S. K. Warfield, and J. Ruiz-alzola, “A Fuzzy System for Helping Medical Diagnosis of Malformations of Cortical Development,†J Biomed Inf., vol. 40, no. 3, pp. 221–235, 2008.

P. . Khanale and R. . Ambilwade, “A Fuzzy Inference System for Diagnosis of Hypothyroidism,†J. Artif. Intell., vol. 4, no. 1, pp. 45–54, 2011.

V. C. Georgopoulos and C. D. Stylios, “Fuzzy Logic in Diagnostics of Rare Diseases,†in Seising R., Tabacchi M. (eds) Fuzziness and Medicine: Philosophical Reflections and Application Systems in Health Care. Studies in Fuzziness and Soft Computing, vol. 302, Springer, Berlin, Heidelberg, 2013, pp. 415–436.

J. G. Llewelyn, “The Diabetic Neuropathies: Types, Diagnosis and Management,†J Neurol Neurosurg Psychiatry, vol. 74, no. Suppl II, pp. 15–19, 2003.

L. M. Román-Pintos, G. Villegas-Rivera, A. D. Rodríguez-Carrizalez, A. G. Miranda-Díaz, and E. G. Cardona-Muñoz, “Diabetic polyneuropathy in type 2 diabetes mellitus: Inflammation, oxidative stress, and mitochondrial function,†J. Diabetes Res., vol. 2016, pp. 1–15, 2016.

T. J. Ross, “Membership Functions, Fuzzification and Defuzzification,†in Szczepaniak P.S., Lisboa P.J.G., Kacprzyk J. (eds) Fuzzy Systems in Medicine. Studies in Fuzziness and Soft Computing, vol. 41, Physica, Heidelberg, 2000, pp. 48–77.

Published
2019-08-28
Section
Articles