REKONSTRUKSI HUKUM KEWENANGAN PENGUJIAN TAP MPR TERHADAP UNDANG-UNDANG DASAR OLEH MAHKAMAH KONSTITUSI

  • Muhammad Fadli Efendi Universitas Brawijaya

Abstract

The existence of the return of the TAP MPR in the hierarchy of laws and regulations in Indonesia has sparked a polemic, where the Constitutional Court itself stated that it was not authorized to test the products of the TAP MPR so that this raises a norm vacuum, which means that the norm vacuum is in the absence of arrangements for testing the MPR TAP and the absence of an institution authorized to conduct testing when later an MPR TAP is contrary to the legal norms above it or to a higher degree, namely the NRI Constitution 1945. This study aims to provide an understanding by reconstructing the law regarding the review of the MPR TAP, which the Constitutional Court should have declared itself authorized to conduct a judicial review of the MPR TAP on the Constitution as the Constitutional Court's function is to guard and enforce the supremacy of the constitution. The method in this research is a normative juridical research method with a statutory approach, and a conceptual approach. From the results of the legal reconstruction regarding the review of the TAP MPR, it can be said that the TAP MPR can actually be tested for constitutionality through a judicial review by the Constitutional Court.

Keywords: constitutional court; judicial review; legal reconstruction; TAP MPR

Abstrak

Keberadaan kembalinya TAP MPR dalam hierarki peraturan perundang-undangan di Indonesia menuai polemik, di mana Mahkamah Konstitusi sendiri menyatakan dirinya tidak berwenang untuk menguji produk TAP MPR sehingga hal ini memunculkan sebuah kekosongan norma, yang artinya kekosongan norma itu dalam hal tidak adanya pengaturan pengujian TAP MPR serta tidak terdapatnya suatu lembaga yang berwenang untuk melakukan pengujian ketika nantinya sebuah TAP MPR bertentangan dengan norma hukum yang berada diatasnya atau derajatnya lebih tinggi yaitu UUD NRI 1945. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dengan melakukan rekonstruksi hukum mengenai pengujian TAP MPR yang seharusnya Mahkamah Konstitusi menyatakan diri berwenang melakukan judicial review atas TAP MPR terhadap Undang-Undang Dasar sebagaimana fungsinya Mahkamah Konstitusi sebagai pengawal dan penegak supremasi konstitusi. Metode dalam penelitian ini adalah metode penelitian yuridis normatif dengan pendekatan perundang-undangan, dan pendekatan konseptual. Dari hasil rekonstruksi hukum mengenai pengujian TAP MPR, dapat dikatakan bahwa TAP MPR sebenarnya dapat di uji konstitusionalitasnya melalui judicial review oleh Mahkamah Konstitusi.

Kata kunci: judicial review; mahkamah konstitusi; rekonstruksi hukum; TAP MPR

 

 

 

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Muhammad Fadli Efendi, Universitas Brawijaya

Fakultas Hukum

 

References

-, Muwahid, ‘Metode Penemuan Hukum (Rechtsvinding) Oleh Hakim’, AL-HUKAMA’, 7.1 (2017) <https://doi.org/10.15642/alhukama.2017.7.1.224-248>

Aan Eko Widiarto, ‘Implikasi Hukum Pengaturan Hukum Acara Mahkamah Konstitusi Dalam Bentuk Peraturan Mahkamah Konstitusi’, Jurnal Konstitusi, 16.1 (2019), 25

Ani Purwati, Metode Penelitian Hukum Teori Dan Preaktek, ed. by Tika Lestari (Surabaya: Jakad Media Publishing, 2020)

Azis, Arasy Pradana A, and Yance Arizona, ‘AFIRMASI MK TERHADAP JUKSTAPOSISI MASYARAKAT ADAT SEBAGAI SUBYEK HAK BERSERIKAT DI INDONESIA (Analisis Terhadap Keterlibatan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara Dalam Putusan Mahkamah Konstitusi No. 35/PUU-X/2012)’, Jurnal Rechts Vinding: Media Pembinaan Hukum Nasional, 8.1 (2019) <https://doi.org/10.33331/rechtsvinding.v8i1.300>

Breunung, Leonie, and Manfred Walther, ‘Nawiasky, Hans’, in Westeuropäische Staaten, Türkei, Palästina/Israel, Lateinamerikanische Staaten, Südafrikanische Union, 2012 <https://doi.org/10.1515/9783110259100.369>

dkk, Sirajuddin, Hukum Administrasi Pemerintahan Daerah (Malang: Setara Press, 2016)

DPR RI, Risalah Rapat DPR RI Panitia Khusus RUU Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan, Raker II, 2011

Fais Yonnas Bo’a, ‘Peranan Mahkamah Konstitusi Dalam Menjaga Tegaknya Cita Hukum (Rechts Idee) Pancasila Dalam Bernegara’, Jurnal Arena HUkum, 13.1 (2020), 100

Firmansyah Arifin, ‘Urgensi Mahkamah Konstitusi; Penetapan Beberapa Issue Penting Dalam Proses Pembentukannya’, Teropong, II.10 (2003), 13

I Dewa Gede Atmadja dan I Nyoman Putu Budiartha, Teori-Teori Hukum (Malang: Setara Press, 2018)

Ilham Yuli Isdianto, Mahkamah Konstitusi Sebagai The Guardian of the Constitution (Yogyakarta: FH UII Press, 2012)

Janedjri M. Gaffar, Kedudukan, Fungsi Dan Peran Mahkamah Konstitusi Dalam Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia (Jakarta: Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, 2009)

Jimly Asshiddiqie, ‘No Titl’, 2020

Jonaedi Efendi dan Johnny Ibrahim, Metode Penelitian Hukum Normatif Dan Empiris (Depok: Prenadamedia Group, 2018)

Laica Marzuki, Studi Mampir Di Mahkamah Konstitusi RI, “Judicial Review” (Beracara Di Mahkamah Konstitusi) (Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi, 2006)

Lailam, Tanto, ‘Penafsiran Konstitusi Dalam Pengujian Konstitusionalitas Undang Undang Terhadap Undang Undang Dasar 1945’, Media Hukum, 21.1 (2014)

Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Hukum Acara Mahkamah Konstitusi (Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi, 2010)

Pan Mohamad Faiz, ‘Menguji Konstitusionalitas Amandemen Konstitusi’, Majalah Konstitusi (Jakarta, October 2020), p. 90

Pratiwi, Lintang Galih, ‘Kewenangan Uji Material (Judicial Review) Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Oleh Mahkamah Konstitusi’, SASI, 26.4 (2020) <https://doi.org/10.47268/sasi.v26i4.268>

Pratiwi Nur Hidayah, Tomy Michael, ‘KONSEPSI NEGARA KESATUAN MENURUT UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA 1945’, Ius Civile: Refleksi Penegakan Hukum Dan Keadilan, 4.2

Riyanto, Astim, ‘PENGETAHUAN HUKUM KONSTITUSI MENJADI ILMU HUKUM KONSTITUSI’, Jurnal Hukum & Pembangunan, 45.2 (2015) <https://doi.org/10.21143/jhp.vol45.no2.2>

Safaat, Muchamad Ali, Aan Eko Widiarto, and Fajar Laksono Suroso, ‘Pola Penafsiran Konstitusi Dalam Putusan Mahkamah Konstitusi Periode 2003 - 2008 Dan 2009 - 2013’, Jurnal Konstitusi, 14.2 (2017) <https://doi.org/10.31078/jk1421>

Soelistyo, Liem Tony Dwi, ‘PERKEMBANGAN BARU TENTANG KONSTITUSI DSN KONSTITUSIONALISME DALAM TEORI DAN PRAKTIK’, Mimbar Keadilan, 2019 <https://doi.org/10.30996/mk.v12i2.2389>

Thoriq, Yusqi Alfan, Dinda Ayu Eka Shinta, and Laras Sati, ‘Hukum Dan Teori Konstitusi (Perubahan Konstitusi Yang Partisipatif Dan Populis’, Jurnal Hukum Magnum Opus, 2019 <https://doi.org/10.30996/jhmo.v2i2.2601>

Ura, Urbanus weriun, ‘Logic , Reasoning and Legal Argumentation’, Jurnal Konstitusi, 2017

Wolkenstein, Fabio, ‘Agents of Popular Sovereignty’, Political Theory, 47.3 (2019) <https://doi.org/10.1177/0090591718786232>

Published
2022-02-24
Section
Articles