MEKANISASI KERETA DORONG PENGUSUNG PETI JENAZAH DI TPU KEPUTIH
Abstract
Virus SARS-CoV-2 atau yang kita kenal dengan nama virus Covid-19, telah masuk di Indonesia sejak bulan Maret 2020. Wabah global yang merenggut banyak korban jiwa, akhirnya dideklarasikan secara resmi sebagai sebuah pandemi oleh WHO pada tanggal 9 Maret 2020. Sejak ditemukannya kasus pertama di Indonesia, jumlah kasus positif dan angka kematian pun semakin meningkat hingga pertengahan tahun 2020, dan masih jauh dari indikasi adanya penurunan. Demikian tingginya laju penyebaran Covid-19 berdampak ke semua aspek kehidupan, dan banyak memunculkan masalah dan tantangan baru dalam masyarakat. Selain tenaga kesehatan, salah satu profesi penting yang jarang kita sadari eksistensinya di masa pandemi ini adalah para penggali makam. Begitu banyaknya korban meninggal yang harus dimakamkan tiap harinya, membuat para petugas pemakaman yang jumlahnya sangat terbatas menjadi kewalahan dan kelelahan. Apalagi ditambah dengan kondisi hujan yang seringkali membuat tanah lembek dan menyulitkan proses pengangkatan peti jenazah dari ambulans ke lokasi liang kubur.
Melihat permasalahan tersebut, maka sebuah kereta untuk mengusung peti jenazah korban Covid19 dari ambulans menuju ke lokasi pemakaman, dirancang dan dibuat pada abdimas ini. Alat yang dirancang dengan sistem roda yang menyerupai roda “tank” atau sistem sprocket-rantai ini dapat dijalankan di lahan yang becek seperti kondisi tanah di TPU Keputih, Surabaya. Perancangan dimensi dilakukan sesuai dengan kaidah teknik mesin dan mempertimbangkan faktor ergonomis pengguna, sehingga alat yang dihasilkan mampu mempermudah dan mempercepat pekerjaan para penggali kubur.