Jurnal Abdikarya: Jurnal Karya Pengabdian Dosen Dan Mahasiswa

MANUFAKTUR TILTING TRICYCLE UNTUK APLIKASI PADA ATLET NATIONAL PARALIMPYC COMMITTEE INDONESIA

Hammar Ilham Akbar, Dody Ariawan, Ganjar Pramudi — Wed, 31 Jan 2024 03:52:41 +0000

Sepeda merupakan sebuah kendaraan yang banyak digunakan oleh masyarakat saat ini, selain cukup murah, ramah lingkungan dan mudah secara operasional, sepeda juga marak digunakan sebagai sarana rekreasi dan olahraga. Namun disisi lain tidak semua orang dapat mengendarai sepeda roda dua, terutama bagi disabilitas fisik yang memerlukan alat bantu dalam kehidupan sehari-hari. Penyandang disabilitas fisik terutama pengidap distrofi (pelemahan otot) ringan memiliki kesulitab untuk menjaga keseimbangan dalam aktivitasnya, sehingga pengidap distrofi memerlukan alat bantu yang mudah secara operasional untuk beraktivitas sehari-hari. Alat bantu sepeda roda 3 atau tricycle umum digunakan sebagai alat bantu beraktivitas untuk penderita distrofi, namun sepeda konvensional menjadi hal yang cukup sulit dilakukan, sehingga diperlukan inovasi sepeda roda tiga dengan tenaga listrik untuk memudahkan aktivitas bagi penyandang disabiltas otot. Inovasi sepeda listrik Narrow Tilting tricycle merupakan sepda dengan menggunakan tiga roda, dengan dua roda depan dan satu roda depan. Sehingga, sepeda jenis tilting tricycle ini dapat dengan mudah digunakan untuk membantu aktivitas penyandang disabilitas otot, terutama penderita disabilitas fisik seperti distrofi ringan. Penyandang disabilitas distrofi juga dialami oleh altet Paralimpik Indonesia yang berada dalam naungan National Paralympics Committee (NPC). Atlet Paralimpik membutuhkan mobilitas yang tinggi untuk berlatih dan bertanding, sehingga keberadaan electric titlting tricycle sangat berguna bagi aktivitas atlet Paralimpik Indonesia. Dengan adanya aktivitas pengabdian kepada masyarakat target yang diharapkan adalah teknologi tepat guna yang dapat membantu aktivitas dan mobilitas atlet Paralimpik Indonesia.

EDU WISATA PETIK JERUK UNTUK ANAK-ANAK SEKOLAH DASAR DI WISATA PETIK JERUK SELOREJO, KECAMATAN DAU, KABUPATEN MALANG

Angga Pratama Putra, Regita Faridatunisa Wijayanti — Wed, 31 Jan 2024 03:55:51 +0000

Kurangnya pengetahuan masyarakat terutama pada anak-anak SD mengenai cara memetik jeruk yang benar mengakibatkan kerusakan pada ranting pohon, banyak jeruk yang rontok dan jeruk yang masih muda di panen sebelum waktunya, sehingga merugikan pemilik wisata baik dari nilai ekonomi dan lingkungan. Sehingga, diperlukan kegiatan eduwisata petik jeruk yang benar. Eduwisata terdiri dari pembentukan anggota satgas eduwisata yang merupakan tour guide atau pemandu wisata petik jeruk di Desa Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Kegiatan pembentukan satgas eduwisata ini diawali dengan pemberian materi eduwisata kepada seluruh anggota satgas. Selanjutnya, satga eduwisata menyampaikan materi kepada seluruh pengunjung khususnya murid SD mengenai larangan-larangan selama kunjungan wisata petik jeruk, pendidikan tentang berbagai varietas jeruk, teknik memetik jeruk yang benar, serta cara yang tepat mengonsumsi jeruk. Larangan-larangan pada petik jeruk meliputi tidak diperbolehkannya penggunaan tongkat untuk mengambil jeruk, larangan merusak pohon jeruk dengan merusak ranting atau memetik jeruk yang belum matang, aturan tidak membawa alat peras jeruk ke dalam kebun, dan perintah untuk tidak membuang sampah sembarangan. Anak-anak SD dan pengunjung lain berpendapat bahwa program eduwisata petik jeruk Selorejo ini memberikan banyak manfaat dan pengalaman wisata yang menyenangkan.

Kata Kunci: Eduwisata, Anak-anak Sekolah Dasar, Satuan Petugas (Satgas)

DIGITAL MARKETING ASSISTANCE TO ENCOURAGE CREATIVE ECONOMY IN CIHAMERANG VILLAGE

Asep Firdaus, Leonita Siwiyanti — Wed, 31 Jan 2024 00:00:00 +0000

The purpose of this service is to provide digital marketing assistance in Cihamerang Village, West Java, to encourage the creative economy and utilize the potential that exists there. The village has unique products and beautiful natural landscapes, but product marketing problems have hindered the growth of its creative economic potential. The solution to using digital technology in marketing local products is digital marketing assistance. Basic digital marketing courses, website creation, engaging content, search engine optimization, and online store management are all part of this program. As a result, local businesses began to use digital marketing strategies and expand their market. The delivery of easy-to-understand material and the presence of tech-savvy KKN students are two factors that support this program. However, there are obstacles such as hectic schedules and technical issues associated with website creation. The purpose of empowerment through digital marketing assistance is to encourage the creative industry of Cihamerang Village, increase community prosperity, and encourage sustainable economic growth. Positive results have been shown, and the program is expected to continue to improve the village's creative economy and maximize the region's potential for a better.

PELATIHAN DAN SOSIALISASI PURCHASING CONSORTIUM PADA KELOMPOK UMKM UNTUK MEMINIMASI BIAYA PEMBELIAN BAHAN BAKU DI KECAMATAN WIYUNG SURABAYA

Yekti Condro Winursito, Nur Rahmawati, Isna Nugraha — Wed, 31 Jan 2024 00:00:00 +0000

Abstract

SMEs find it very difficult to compete with large companies because it is difficult to get cheap raw material purchase prices with the purchase quotas made. Therefore, it is necessary to form a consortium. Forming a consortium can minimize risks arising from sales activities. Frozen food SMEs are mushrooming at this time because of the high demand for these products. However, frozen food SMEs, especially those in Wiyung District, are currently having difficulty competing with large distributors in marketing their products due to the high purchase price of raw materials due to suboptimal purchase quotas due to limited funds. The socialization and mentoring method was chosen to be able to help frozen food SMEs in understanding purchasing consortiums and the advantages offered by their establishment. The benefit that will be obtained by SMEs is the achievement of purchase quotas that can minimize the cost of purchasing raw materials issued.

Keywords: SME; Frozen Food; Purchasing Consortium; Procurement.

Abstrak

UMKM sangat sulit bersaing dengan perusahaan besar karena sulitnya mendapatkan harga pembelian bahan baku yang murah dengan kuota pembelian yang dilakukan. Oleh karena itu, perlu dibentuk consortium. Pembentukan consortium dapat memperkecil risiko yang ditimbulkan dari aktivitas penjualan. UMKM frozen food sangat menjamur saat ini karena tingginya permintaan produk tersebut. Namun, UMKM frozen food terutama yang ada di Kecamatan Wiyung saat ini masih kesulitan besaing dengan distributor besar dalam memasarkan produknya karena mahalnya harga beli bahan bakunya yang diakibatkan kuota pembelian yang kurang optimal karena keterbatasan dana yang dimiliki. Metode sosialisasi dan pendampingan dipilih untuk dapat membantu UMKM frozen food dalam memahami terkait purchasing consortium serta keunggulan yang ditawarkan dengan pembentukannya. Manfaat yang nantinya akan didapatkan oleh UMKM adalah tercapainya kuota pembelian yang dapat meminimumkan biaya pembelian bahan baku yang dikeluarkan.

Kata kunci: UMKM; Frozen Food; Purchasing Consortium; Pengadaan.

- ENGLISH LITERACY MOVEMENT THROUGH FUN SHARED READING AT AISYIYAH KASIH IBU ORPHANAGE IN BENGKULU CITY

Ivan Achmad Nurcholis — Wed, 31 Jan 2024 04:16:59 +0000

The students' ability to read, comprehend, and effectively use information in English is still a cause for concern. There are several factors exacerbating this situation. Apart from the very weak basic English proficiency, especially in reading skills which is the main issue, there is a lack of reading facilities in the community, and the interest and habit of reading have not taken root among the people. Observing this situation, there is a need for an initiative or movement to motivate and improve their English literacy skills. Thus, a community service activity was carried out. This activity took place at the Aisyiyah Kasih Ibu Orphanage in Bengkulu City and was attended by the children residing there. This activity aimed to launch a movement to enhance the literacy level of the students at the Aisyiyah Kasih Ibu Orphanage by implementing Fun Shared Reading. This activity spanned from 01 to 23 September 2023. The activities began with providing literacy materials in English, focusing on reading. After the reading session, discussions, related explanations, exercises, and creative activities related to the story were conducted. Through this community service, the foster children at the Aisyiyah Kasih Ibu Orphanage gained a new understanding and enthusiasm to improve their interest and habit in English literacy through the examples that were provided.

Keywords: literacy movement, orphanage, fun shared reading

MENGOPTIMALKAN SOSIALISASI PAJAK UMKM

risma nurmilah, evi martaseli — Wed, 31 Jan 2024 04:18:42 +0000

Industri mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memiliki kemampuan untuk meningkatkan pendapatan nasional(Audretsch, 2018; Gradstein & Klemp, 2020; Lee & McKibbin, 2018). Pelatihan pemahaman terkait perpajakan sangat dibutuhkan, data menunjukkan bahwa kontribusi UMKM terhadap pajak sebesar 0,5% dari total penerimaan pajak, yang menunjukkan bahwa tingkat ketaatan UMKM terhadap kewajiban perpajakan masih sangat rendah. Tujuan pengabddian ini adalah memberikan pemahaman dan pelatihan terkait Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Usaha yang Diterima atau Diperoleh Wajib Pajak yang Memiliki Peredaran Bruto Tertentu (PP 46/2013), dengan perubahan PP 23 tahun 2018, dikeluarkan dalam upaya untuk mendorong pemenuhan kewajiban perpajakan secara sukarela (pemenuhan kewajiban perpajakan secara sukarela). Peraturan Pemerintah ini mengatur pengenaan Pajak Penghasilan (PPh) final atas penghasilan yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dengan batasan peredaran bruto tertentu. Peraturan Pemerintah ini menerapkan model regime presumptive dalam pajak. Alternatif pemecahan masalah dilakukan dengan mengadakan sosialisasi langsung terhadap para pelaku usaha sehingga diharapkan pelaku usaha memiliki pengetahuan tentang ketentuan pajak bagi UMKM. Peserta diberikan sosialisasi secara langsung secara individu dan kelompok dengan diberikan beberapa materi diantaranya ketentuan pajak bagi UMKM, cara mendaftar tarif UMKM baru, perhitungan PPH UMKM serta cara membayar pajak UMKM. Dimana hasil yang diharapkan para pelaku usaha menjadi patuh pajak, yang mana akan berefek langsung bagi pendapatan daerah.