Paradigma Penelitian Kualitatif Dalam Bisnis
Abstract
Perbedaan cara pandang dalam menghasilkan pengetahuan baru, dan kemampuan masing-masing pendekatan dalam menghasilkan generalisasi telah menimbulkan pertentangan (kontroversi) diantara ilmuwan dan peneliti. Masing-masing dengan paradigmanya sendiri, positivis (kuantitatif) atau interpretif (kualitatif). Observasi dengan mengandalkan sedikit sampel merupakan sumber pertentangan dalam menetapkan generalisasi hasil penelitian. Banyak penelitian konsumen telah berlangsung dan menambahknan beberapa dasar studi kualitatif dengan mulai mempelajari, menyaring, mengembangkan, dan adanya kebutuhan yang sangat kuat untuk menerapkan metode penelitian kualitatif. Perlawanan intelektual masih berlangsung diantara partisan pendekatan nomotetic (menjelaskan fenomena obyektif) dan partisan studi idiographic (menjelaskan fenomena subyektif). Artikel ini berkaitan dengan penelitian kualitatif perilaku pelanggan online yang bertujuan mengeksplorasi kualitas layanan (e-Servqual) yang menumbuhkan kepuasan (e-Satisfaction) dan membentuk loyalitas (e-Loyalty).   Â
Kata kunci: penelitian kualitatif, logika induktif, toko online, ulasan pelangganDownloads
References
Ahmed, J.U. 2010. Documentary Research Method: New Dimensions, Indus Journal of Management & Social Sciences 4 (1): 1-14.
Chariri, A. 2009. Landasan Filsafat dan metode Penelitian Kualitatif. Makalah Workshop
Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro. http://eprints.undip.ac.id/577/1/
Creswell, J.W. 1994. Research Design: Quali-tative & Quantitative Approaches SAGE Publications. California
Emzir. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif: Analisis Data, Cetakan ke-1. PT RAJA GRAFINDO. Jakarta.
Hyde, K.F. 2000. Recognising Deductive Processes in Qualitative Research, Qualita-tive Market Research: An International Journal 3 (2): 82-89.
Kuswarno, E. 2009. Fenomenologi: Metodo-logi Penelitian Komunikasi, Widya Padja-djaran.
Levy, S.J. 2005. The Evolution of Qualitative Research in Consumer Behavior. Journal of Business Research 58: 341– 347.
Mogalakwe, M. 2006. Research Report: The Use of Documentary Research Methods in Social Research. African Sociological Revi-ew 10 (1): 221-230.
Mudambi, S.M. dan Schuff, D. 2010. What Makes a Helpful Online Review?: A Study of Customer Reviews on Amazon.Com. MIS Quarterly 34 (1): 185-200.
Myers, M.D. 2009. Qualitative Research in Business & Management, First Published. SAGE Publications Ltd. London
Pace, S. 2008. YouTube: An Opportunity for Consumer Narrative Analysis? Qualitative Market Research: An International Journal 11 (2): 213-226.
Patterson, A.2005. Processes, Relationships, Settings, Products and Consumers: The Case for Qualitative Diary Research. Quali-tative Market Research: An International Journal 8 (2): 142-156.
Reppel, A.E., Szmigin, I. dan Gruber, T. 2006. The iPod Phenomenon: Identifying a Market Leader’s Secrets through Qualita-tive Marketing Research. Journal of
Product & Brand Management 15 (4): 239-249.
Salim, A. 2001. Teori dan Paradigma Penelitian Sosial. Cetakan Pertama, Tiara Wacana Yogyakarta
Tafsir, A. 2004. Filsafat Ilmu: Mengurai Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi Pengetahuan. PT Remaja BosdaKarya. Bandung.
The author who will publish the manuscript at DiE: Jurnal Ilmu Ekonomi dan Manajemen, agree to the following terms:
1. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution ShareAlike License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories, pre-prints sites or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater dissemination of published work