Religiusitas dan agresivitas pada partisipan partai politik

  • Siti Aisyah Universitas 17 Agustus 1945
  • Amanda Pasca Rini Universitas 17 Agustus 1945

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara religiusitas dengan agresivitas pada partisipan partai politik. Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan negatif antara religiusitas dengan agresivitas pada partisipan partai politikâ€. Subyek penelitian ini adalah partisipan partai politik yang pernah berkonflik di daerah Sampang Madura. Pengambilan data dilaksanakan dengan memberikan skala religiusitas dan skala agresivitas kepada 100 partisipan partai politik. Data yang diperoleh berdasarkan respon dari sampel pada penelitian ini dianalisis menggunakan Spearman Brown dengan bantuan SPSS versi 20. Analisa data untuk pengujian hipotesis dilakukan menggunakan teknik korelasi Spearman Brown. Hasil data penelitian menunjukan koefisien korelasi Spearman Brown (rho) sebesar -0,247 pada taraf signifikan p = 0,013 (p<0,05) yang berarti terdapat hubungan negatif yang signifikan antara religiusitas dengan agresivitas pada partisan partai politik. Artinya tingkat religiusitas dapat mempengaruhi agresivitas pada partisipan partai politik. Jadi, hipotesis yang diajukan diterima/terbukti.

Kata kunci: religiusitas, agresivitas, partisipan parpol.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Andisti dkk. (2011). Religiusitas dan Perilaku Seks Bebas pada Dewasa Awal. Jurnal Psikologi Volume 1, No. 2, 170.

Azwar, Saifuddin. (2004). Dasar-dasar Psikometri. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

________,__. (2004). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Baron, Robert dan Donn Byrne. (2004). Psikologi Sosial. Jakarta: Erlangga.

Haboddin, Muhtar. (2013). Konflik Partai: Perbandingan Antara PKB Dan PDIP. governance, Vol.1, No. 2.

Kerlinger, F. (2004). Asas – Asas Penelitian Behavioral. Edisi 3. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

Rowell Huesmann, L. (2010). The Effect of Religious Participation on Aggression Over One’s Lifetime and Across Generations. Journal of University of Michigan and Bowling Green State University.

Muller, E.N & Godwin, R.K. (1984). Democratic and Aggressive political participation: Estimation of a Nonrecursive model. Journal Political Behavior Vol 6. No.2.129-146

Ritter and Hernandez. (2010). Principles of Religious Prosociality: A Review and Reformulation . Journal compilation: 574-590

Sugiyono, Prof.Dr. (2008). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Susan, Novri. (2010). Surplus kekerasa Lokal. Jawa Pos

Suyanto, Badrun. (2013). Memahami Perilaku Agresif (Sebuah Tinjauan Konseptual). Jurnal psikologi .Vol. 16 No. 03

Thontowi , Ahmad. (2009). Hakekat relegiusitas. Makalah

Ttremblay, R.E. (2000). The development of aggressive behaviour during childhood: What have we learned in the past century. International Journal of Behavioral Development, 24 (2), 129–141

Wahyudi, R.A. (2013). Hubungan Inferiority Feeling Dan Agresivitas PadaRemaja Delikuen. Skripsi. Jurusan psikologi. Fakultas Ilmu Pendidikan Unibversitas Negeri Semarang

Widyanta, Arie. (2005). Sikap Terhadap Lingkungan dan Religiusitas. Jurnal Psikologi Vol. 1. No.2

Published
2018-06-30
Section
Articles