FENOMENOLOGI KOMUNIKASI ANAK JALANAN TELAAH GAYA PENYESUAIAN DIRI DALAM LINGKUNGAN ORANG DEWASA PADA ANAK JALANAN DI KOTA CIREBON
Abstract
Anak jalanan memiliki gaya komunikasi khas dalam membangun relasi dengan lingkungan. Walaupun bersinggungan dengan konflik dan kekerasan di antara mereka dan orang dewasa, anak jalanan mampu mepertahankan diri dengan berbagai cara. Upaya itu bisa dilakukan dengan caramembangun penyesuaian diri, meningkatkan daya tahan, atau penajaman konflik melalui kekerasan. Perilaku komunikasi dalam penyesuaian diri tersebut, melahirkan gaya komunikasi anak jalanan selama berada di jalanan. Hal ini seperti yang digambarkan olehTeori Interaksi Simbolik dari Charless H. Cooley dan Teori Tafsir Sosial Atas Realitas dari Burger dan Luckman, yang menjelaskan sosialisasi diri dan cara individu membangun konsep diri dalam lingkungan sosialnya. Penelitianini bertujuan untuk menggambarkan perilaku komunikasi yang menghasilkan gaya komunikasi anak jalanan dengan aktor-aktor lainnya dalam lingkungan jalanan. Metode Fenomenologi dan teknik pengumpulan data melalui observasi partisipatif dan wawancara mendalam dilakukan terhadap anak jalanan di Kota Cirebon.Analisis data dilakukan dengan teknik analisis interaktif mengalir sesuai tema-tema pembicaraan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; anak jalanan mengembangkan pemaknaan perilaku interaksi dan komunikasi yang khas dengan berbagai pihak seperti orang tua, pengemis, peziarah, dan sesama anak pengemis.Mereka menggunakan dan merekayasa simbol-simbol verbal khas berkomunikasi di lingkungan mereka. Kata kunci: Fenomenologi, Anak jalanan, Gaya Komunikasi, Interaksi Simbolik, Tafsir Sosial.Downloads
References
Agence Française de Développement (AFD) & Samusocial International, 2012,
-2012 Annual Report, diakses 30 M3i 2017,
https://www.fondation-merieux.org/IMG/pdf/fondation-merieuxannual-report-2012.pdf
Alassutari, Pertti., 1995,Researching Culture: Qualitative Method and Cultural
Studies, London: Sage Publications.
Bajari, Atwar, 2010, Anak Jalanan, Dinamika Komunikasi dan Perilaku Sosial
Anak Menyimpang, Bandung: Humaniora.
Creswell, John W., 1998,Qualitative Inquiry and Research Design, Choosing
Among Five Traditions, London: Sage Publications.
_________, 2002, Disain Riset, Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif
(Terjemahan) Jakarta: KIK Press.
Conklin, Thomas, 2006, “Method or Madness: Transcendental Phenomenology
as Knowledge Creator,” www.c4qi.org. diakses1 November 2006.
Creswell, John W.,1998Qualitative Inquiry and Research Design, Choosing
Among Five Traditions, London: Sage Publications.
Cuff, E.C., and G.C.F. Payne., 1981, Perspective in Sociology, London: George
Allen and Unwin.
Denzin, N. K dan Lincoln, Y.,2000, Handbook of Qualitative Research,
.Diterjemahkan oleh Dariyatno. Terbitan ke-1. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar
Fisher, Aubrey B., 1986, Teori-teori Komunikasi: Perspektif Mekanistis,
Psikologis, Interaksional dan Pragmatis, Bandung: Remadja Karya.123
Horton, Paul B., dan Chester L. Hunt, 1989, Sosiologi, Jakarta: Erlangga.
Lewis Aptekar, “Street Children in the Developing World: A Review of Their
Condition”, San Jose: San Jose State University, diunduh dari
www.sjsu.edu/faculty/laptekar/download/crossculturalresearch.pdf,
pada 28 Mei 2017.
Maxwell, Joseph A.,1996,Qualitative Research Design, An Interpretive
Approach, London: Sage Publications.
Mulyana, Deddy.,1989, Komunikasi Antar Budaya, Bandung: Rosda.
______________, 2001, Ilmu Komunikasi, Suatu Pengantar, Bandung: Rosda.
Rosa, C. S., de Sousa, R., & Ebrahim G., 1992,The street children of Recife: A
Study of Their Background. Journal of Applied Pediatrics, 38, 34-40.
Soeprapto, Riyadi., H.R., 2002, Interaksionisme Simbolik, Perspektif Sosiologi
Modern, Malang: Averoes Press.
Turner, Jonathan H., The Structure of Sociological Theory, Illinois: The Dorsey
Press, 1978.
World YOUTH Report,Juvenile Delinquency, 2003, diunduh
http://www.un.org/esa/socdev/unyin/ documents/ch07.pdf, 28 Mei