PEMETAAN DAN PENGEMBANGAN KESENIAN TRADISIONAL DI MALANG RAYA
Abstract
Tulisan ini bertujuan untuk memaparkan pemetaan dan pengembangan kesenian tradisional yang dilakukan oleh Pemerintah Malang Raya (Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu). Melalui kesenian tradisional bisa menjadi media komunikasi yang digunakan masyarakat dalam menyampaikan berbagai pesan yang mengandung nilai, norma, aturanaturan, termasuk pesan pembangunan yang berasal dari pemerintah. Melalui kesenian tradisional, di samping untuk hiburan, pendidikan, memberi informasi, melakukan kontrol, juga dapat digunakan sebagai sarana untuk memecahkan persoalan masyarakat dengan cara mereka sendiri (kearifan lokal). Karena itu menjaga eksistensi kesenian tradisional menjadi tanggung jawab bersama antara masyarakat dan pemerintah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis, yang memfokuskan pengumpulan data terkait dengan pemetaan dan pengembangan kesenian tradisional yang dilakukan oleh Pemerintah Malang Raya. Data dikumpulkan melalui, wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Sedangkan analisis data dilakukan dengan teknik interaktif yang dikembangkan oleh Miles dan Haberman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upaya pemetaan dan pengembangan kesenian tradisional yang dilakukan oleh Pemerintah Malang Raya adalah dengan membagikan kartu nomor induk seniman, monitoring ke sanggar seni, mengadakan festival rutin kesenian tradisional seperti Kuda Lumping, Tari Baskalan, Tari Topeng, Bantengan, dan beberapa kesenian tradisional yang lain. Hal lain yang dikembangkan adalah dilakukan pembinaan rutin dan diberikan sarana prasarana latihan dan gedung pertunjukkan. Kata Kunci: Pemetaan, Pengembangan, Kesenian Tradisional, Malang Raya.Downloads
References
Abdul Muis. 1984. Communicating New Ideas to Traditional Villagers: an Indonesian Case.
Media Asia 11.
Adhikarya, R. & Crawford, R. 1979. The Use of Tradisional Media in Family Planning in
Rural Java. Ithaca.
Afrisal Dan Kawan-Kawan. 2007. Media Rakyat; Mengorganisasi Diri Melalui Informasi.
Combine Resource Institution Bekerja sama dengan The Ford Foundation. Jogjakarta.
Alfian. 1982. Mass Media and Development in Indonesia. Honolalu. East west Centre.
---------. 1977. Sistem-Sistem Komunikasi Dalam Masyarakat Indonesia. Jakarta. Lekna –
Deppen.
Alwi Dahlan Dan Kawan-Kawan. 1986. Komunikasi, Difusi Inovasi, Dan Pembangunan;
Beberapa Teori serta Aplikasinya untuk Masyarakat Indonesia. Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
----------------. 1984. Information and Communication in Indonesia. Jakarta. Mizan.
----------------. 1983. Tantangan Komunikasi Bagi Pembangunan, Tantangan Pembangunan
Bagi Komunikasi. Makalah Seminar. Ujung Pandang. Universitas Hasanuddin.
Amri Jahi. 1988. Komunikasi Massa dan Pembangunan Pedesaan di Negara-Negara Dunia
Ketiga. PT Gramedia. Jakarta.
Arif Budi Wurianto. 2005. Seni Pertunjukan Masyarakat Tengger: Sebuah Identitas,
Kontinuitas, Dan Perubahannya Dalam Perspektif Budaya. Disertasi Pada Program
Pascasarjana Universitas Udayana Denpasar. Bali.
Batara Goa, A. 1983. A Study of the Impact of Communication on the Acceptance of
Technical Innovation in a Selected Rural Area in East Java. Ann Arbor. MSU Press.
Berger, Athur Asa. 2000. Tanda-Tanda Dalam Kebudayaan Kontemporer. Diterjemahkan
oleh M. Dwi Marianto dan Sunarto. Tiara Wacana Jogja. Jogjakarta.
Black, James A. & Dean J. Champion. Metode dan Masalah Kajian Sosial. Diterjemahkan
Oleh E. Kuswara Dkk. PT. Eresco. Bandung.
Blake, Reed H & Edwin O Haroldsen. 2003. Taksonomi Konsep Komunikasi. Alih Bahasa:
Hasan Bahana.Papyrus. Surabaya.
Brannen, Julia. 1997. Memadu Metode Kajian Kualitatif & Kuantitatif. Penerjemah H.
Nuktah Arfawie Kurde. Pustaka Pelajar Jogjakarta.
Brouwer, M.A.W. 1988. Alam Manusia Dalam Fenomenologi. PT. Gramedia. Jakarta.
Bukhory Ismail, Amelia Abdul Aziz, dan Zulkipli Abu Bakar. 1997. Kamus Komunikasi.
Fajar Bakti SDN. BHD. Shah Alam Malaysia.
Burton, Graeme. 1999. Pengantar Untuk Memahami Media Dan Budaya Populer. Jalasutra.
Jogjakarta.
Dashefsky, Arnold. Ed. 1976. Ethnic identity in Society. Chicago II: Rand Memelly College.
Dananjaya, J. 1972. Bagaimana Memanfaatkan Media Tradisional Bagi Pembangunan Desa.
Jakarta. Grafiti.
Dasen, Pierre R. dan Ramesh C. Mishra. 2000. Cross-Cultural Views on Human
Development in the Third Millennium. Internasional Journal of Behavioral
Development. 24(4) 428-434.
Deddy Mulyana. 2002. Metodologi Kajian Kualitatif, Paradigma Baru Ilmu Komunikasi Dan
Ilmu Sosial Lainya. Rosdakarya. Bandung.
-------------------. 2007. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Remadja Rosdakarya. Bandung.
Devito, Joseph A. 1997. Komunikasi Antarmanusia Kuliah Dasar. Alih Bahasa Agus
Maulana. Professional Books. Jakarta.
Dukut Imam Widodo Dkk. 2006. Malang Tempo Doeloe. Bayumedia Publishing. Malang.
Fisher, B. Aubrey. 1986. Teori-Teori Komunikasi. Penerjemah. Soejono Trimo. Remadja
Rosdakarya. Bandung.
Griffin, EM. 2003. A First Look At Commonication Theory. The McGraw Hill Companies,
Inc.USA.
Habermas, Jurgen. 2007. Teori Tindakan Komunikatif, Kritik atas Rasio Fungsionalis.
Penerjemah Nurhadi. Kreasi Wacana. Jogjakarta.on Press Boston. USA.
--------------------. 1983. The Theory Of Communicative Action, Reason And The
Rationalization Of Society. Beac
Hafied Cangara. 2000. Pengantar Ilmu Komunikasi. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Hamidy. 1975. Randai Sebagai Saluran Media Komunikasi Tradisional. Makalah Seminar.
Yogyakarta. LP3ES.
Hardwick, Charles. 1973. Traditions, Superstitions, and Folk-lore. The Scolar Press Limited
Menston. England.
Isaacs, Harold R. 1993. Pemujaan Terbatasap Kelompok Etnik, Identitas Kelompok dan
Perubahan Politik. Yayasan Obor Indonesi. Jakarta.
Kumaria, A. 1980. Communication and Tradisional Media. Proceedings of a seminar hald at
Prune. Dalam Communicator 15 (1980)3, pp 12-17.
Kurnadi Shahab. 2007. Sosiologi Pedesaan. Ar-ruzz Media. Jogjakarta.
Leckenby, John D & Everett D. Collier Centennial. 2003. The Interaction of Traditional and
New Media. Departement of Advertising College of Communication. The University
of Texas at Austin.
Lexy J. Moleong. 2007. Metodologi Kajian Kualitatif. Remaja Rosdakarya. Bandung.
Littlejohn, Stephen W. 2002. Theories of Human Communication. Wadsworth Publishing
Company. New Mexico.
MacDonal, Margaret Read. 1993. The Oryx Multicultural Folktale Series; Tom Thumb. Oryx
Press. Canada.
Muhammad Dimyati. 2000. Kajian Kualitatif, Paradigma, Epistemologi, Pendekatan,
Metode, Dan Terapan. Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Malang -
Jawa Timur.
Muslimin M. 2011. Media Warisan di Indonesia: Kajian Kes di Sulawesi Selatan dan Jawa
Timur (Disertasi) Universiti Malaya. Malaysia.
----------------. 2011. Komunikasi Tradisional: Pesan Kearifan Lokal Masyarakat Sulawesi
Selatan Melalui Berbagai Media Warisan. Buku Litera. Jogjakarta.
Noeng Muhadjir. 1998. Metodologi Kajian Kualitatif. Rake Sarasin.Jogjakarta.
Nurudin. 2004. Sistem Komunikasi Indonesia. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Orewere, Ben.1991. Posible Implications of Modern Mass Media for Tradisional
Communication in a Nigerian Rural Setting. Africa Media Review Vol. 5 No. 3.
African Council for Communication Education.
Pawito. 2007. Penelitian Komunikasi Kualitatif. LKiS. Jogjakarta.
Ritezer, George & Douglas J. Goodman. 2004. Teori Sosiologi Modern. Diterjemahkan oleh
Alimandan. Prenada Media. Jakarta.
Septiawan Sentana. 2007. Menulis Ilmiah Metode Kajian Kualitatif. Yayasan Obor
Indonesia. Jakarta.
Silverman David. 2002. Qualitative Research Theory, Method and Practice. Sage
Publications. London.
Stokes, Jane. 2007. How To Do Media and Cultural Studies Panduan Untuk Melaksanakan
Kajian Dalam Kajian Media Dan Budaya. Penterjemah Santi Indra Astuti. Bentang
Pustaka. Jogjakarta.
Strauss, Anselm & Juliet Corbin. 2003. Dasar-Dasar Kajian Kualitatif, Tatalangkah dan
Teknik-Teknik Teoritisasi Data. Penerjemah Muhammad Shodiq & Imam Muttaqien.
Pustaka Pelajar. Jogjakarta.
Suwardi Endraswara. 2005. Tradisi Lisan Jawa: Tradisional Abadi Budaya Leluhur. Narasi.
Jogjakarta.
Tiongsong, Nicanor G. 1995. Living Tradisions. Asean committee on Culture and
Information. Manila.
Turnomo Rahardjo. 2005. Menghargai Perbedaan Kultural, Mindfulness Dalam Komunikasi
Antaretnik.. Pustaka Pelajar. Jogjakarta.
Y. Sumandiyo Hadi.2007. Sosiologi Tari; Seabuah Telaah Kritis Yang Mengulas Tari Dari
Zaman ke Zaman: Primitif, Tradisional, Modern, Hingga kontemporer. Pustaka
Jogjakarta.
Zhu, Yunxia, Pieter Nel dan Ravi Bhat. 2006. Cross Cultural Study of Communication
Strategies for Building Relationships. Internasional Journal of Cross Cultural
Management. 6(3) 319-341.