KOMUNIKASI MIGRAN SUNDA DENGAN MASYARAKAT DESA BABUSSALAM KECAMATAN MARBAU- LABUHANBATU UTARA

  • Lusiana Andriani Lubis Universitas Sumatera Utara

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komunikasi antarbudaya yang terjadi dalam proses asimilasi migran Sunda dengan masyarakat setempat di Desa Babussalam, Kecamatan Marbau Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus deskriptif yang menekankan pada penjelasan realitas sosial secara kompleks pada objek analisis dalam kasus tertentu. Subjek penelitian ini adalah empat (4)migran Sunda dan dua (2) warga di luar etnis Sunda yaitu etnis Jawa dan etnis Mandailing di Desa Babussalam.Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses asimilasi migran Sunda Desa Babussalam dengan masyarakat setempat berhasil baik. Meskipun diakui oleh para informan bahwa budaya asal tidak sertamerta dapat hilang.Hal ini paling dirasakan para informan, seperti makanan tradisional Sunda masih kelihatan pada saat acara-acara penting keluarga, bahasaSunda juga masih sering digunakan pada acara tertentu (syukuran, perkawinan, sunatan), dan pemilihan menantu masih diharapkan juga yang beretnis Sunda. Hambatan dalam berkomunikasi antar etnis diawal dirasakan dalam hal bahasa , namun dapat teratasi dengan menggunakan bahasa Indonesia dan lambat laun dapat mengikuti bahasa tempatan bahkan menguasai beberapa bahasa yaitu Jawa, Mandailing dan Batak. Hidup harmonis karena terikat dalam pandangan agama yang sama yaitu agama Islam.

Kata Kunci: Komunikasi Antarbudaya, Asimilasi,Etnis Sunda

Downloads

Download data is not yet available.

References

Gudykunst, William B. (2005). Theories of Intercultural Communications II. P

27 April 2016. http://chinamediareseach.netdiakses 27 April 2016 pukul

:30

Hestiana, Arika. (2015). Komunikasi Antarbudaya dalam Proses Asimilasi

Pernikahan Jawa dan Minangkabau. Universitas Muhammadiyah

Suarakarta. http: eprints.ums.ac.id/39859/19 (diakses 5 juni 2017)

Indrawardana,Ira.(2012). Kearifan Masyarakat Sunda dalam Hubungannya

dengan Alam. p 2-3. 10 Februari 2016

http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/komunitas/article/view/2390/2443

diakses 11/02/2016 10.01 Wib

Koentjaraningrat. (2002). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rhineka Cipta

Liliweri, Alo. (2004). Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya. Yogyakarta:

Pustaka Belajar500

Lubis, Lusiana A. (2012). Pemahaman Praktis Komunikat Antarbudaya. Medan:

USUPress

Martin, Judith H. dan Thomas K. Nakayama. (2004). Intercultural

Communication in Context. New York: McGraw Hill Education

Miles, Matthew B. Dan A. Michael Huberman. (2009). Analisis Data Kualitatif.

Jakarta: UI Press

Mulyana, Dedy dan Rakhmat, Jalaluddin. (2010). Komunikasi Antar Budaya:

Panduan Berkomunikasi Dengan Orang-Orang Berbeda Budaya. Remaja

Rosdakarya. Bandung.

Samovar, Larry, Porter R. E, McDaniel E. R. (2007). Communication Between

Culture .6th ed. Belmont California : homson and Wadsworth Publishing

Company.

Siregar, Indah Syaryanti. (2014). Realitas Proses Asimilasi Komunikasi

Antarbudaya dalam Pernikahan Berbeda Bangsa. Studi Deskriptif pada

Pernikahan Pasangan Orang Jepang dan Indonesia di Kota Medan. Skripsi

(S1). Univesitas Sumatera Utara.

Yin, R. K. (2003). Case study research: Design and methods (3rd ed.). Thousand

Oaks, CA: Sage.

Yulanda, Meutia Rachmi. (2016). Komunikasi Antarbudaya Migran Sunda dalam

Proses Akulturasi Budaya dengan Masyarakat Setempat di

DesaBabussalam, Kecamatan Marbau Labuhanbatu Utara. Skripsi (S1).

Universitas Sumatera Utara.

Published
2021-04-09