MODEL PENGUATAN MODAL SOSIAL (STUDI KASUS PADA KOMUNITAS NELAYAN DI PULAU MAKASAR KOTA BAU-BAU

  • Tanzil Tanzil Universitas Halu Oleo, Kendari

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mendesain sebuah formulasi penguatan modal sosial pada komunitas nelayan di Pulau Makasar Kota Bau Bau Provinsi Sulawesi Tenggara. Upaya menggapai target utama penelitian, maka digunakan pendekatan kualitatif dalam konteks studi kasus, sehingga hasil studi tersebut dapat dijadikan sebagai sumber informasi dalam memformulasikan model penguatan modal sosial di tengah komunitas nelayan. Hasil penelitian menunjukkan peran aktif Pemerintah Kota Bau-Bau dalam proses pemberdayaan kepada masyarakat nelayan. Akan tetapi, pendekatan pemberdayaan yang digunakan cenderung parsial berupa pemberian permodalan dan pelatihan-pelatihan teknis saja. Kondisi ini menyebabkan perkembangan masyarakat nelayan di Pulau Makasar masih dalam skala peasant fisher yakni nelayan tradisional yang masih berorientasi pada pemenuhan kebutuhan sendiri. Produktifitas usaha nelayan hanya terbatas pada pemenuhan kebutuhan subsisten keluarga dan kurang mendukung pemenuhan kebutuhan yang lebih luas. Karena itu, sebagai upaya menemukan model pemberdayaan, maka penelitian ini berupaya mengadopsi konsep modal sosial Woolcock (2001) yang dikaitkan dengan perkembangan masyarakat nelayan di pulau Makasar saat ini. Hasil formulasi dan pembahasannya akan dituangkan dalam tulisan ini. Kata

Kunci: Penguatan, Modal Sosial, Pemberdayaan dan Nelayan

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alfitri, 2011, Community Development: Teori dan Aplikasi. Pustaka Pelajar, Yogyakarta

Bellah, Robert 1992. The Good Society. New York: Alfred A. Knopf Inc.

Coleman, James S. (1990) Foundations of Social Theory. Cambridge, Mass: Harvard

University Press.

Fukuyama, Francis. 2002. Social Capital and Development: The Coming Agenda. SAIS

Review 22.1 23-37

Fukuyama, Francis (1995) Trust: The Social Virtues and the Creation of Prosperity. New

York: The Free Press.

Hasim dan Remiswal, 2009, Community Development, Berbasis Ekosistem, Sebuah

Alternatif Pengembangan Mayarakat, Diadit Media, Jakarta.

Ife, Jim dan Tesoriero, Frank, 2008, Community Development: Alternatif Pengembangan

Masyarakat di Era Globalisasi, diterjemahkan dari buku Community Development,

Alternatives in on Age of Globalisation, oleh Sastrawan Manullang, dkk, Pustaka

Pelajar, Yogyakarta.

La Ola, Taane, 2011, Modal Sosial dan Pengaruhnya Terhadap Perilaku Ekonomi dan

Kesejahteraan Petani Jambu Mete (Studi Komparatif di Kabupaten Buton dan Muna),

Disertasi UNHAS, Makassar.

Kartasasmita, G.1996. Power and Empowermant: Sebuah Telaah Mengenal Konsep

Pemberdayaan Masyarakat. Jakarta: Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.

Korten, David C. 2006. The Great Turning. San Fransisco: Berret Koehler Publesher Inc.

and Kumarian Press.

Kusnadi, 2006a. Konflik Sosial Nelayan Kemiskinan dan Perebutan Sumber Daya Alam,

Yokyakarta: LkiS

Muhammad, La Ode Sjamsul Qamar. 1992. Drs. Haji La Ode Manarfa yang Saya Kenal.

Universitas Dayanu Ikhsanuddin. Bau-Bau Buton.

Peribadi,2015. Reconstruction of Participatory Paradigm Based on ESQ Power, A Strategy

of Poverty Overcoming in Kendari City, South East Sulawesi, LAP LAMBERT

Academic Publishing, Germany.

Putnam, Robert D. 1995. “Bowling Alone: America,s Declining Social Capital”Journal of

Demokrasi, 65-78.

Syahra, Rusyidi. 2003. Modal Sosial: Konsep dan Alikasi” Jurnal Masyarakat dan Budaya.

Volume 5 No. 1

Published
2021-04-09