PEMAKNAAN KASUNDAAN PADA INDIVIDU TIONGHOA DI KABUPATEN GARUT, JAWA BARAT

  • Santi Susanti Staf Pengajar di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran
  • Dian Sinaga Staf Pengajar di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran
  • Fitri Perdana Staf Pengajar di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan konstruksi makna kasundaan yang diterapkan oleh individu Tionghoa di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Latar belakang penelitian ini adalah adanya individu Tionghoa yang menerapkan kasundaan dalam kehidupan seharihari, baik dalam berkomunikasi hingga pada pemaknaan terhadap kasundaanatau perihal yang terkait dengan Sunda. Pemaknaan tersebut diwujudkan dalam bentuk perilaku maupun karya yang menunjukkan apresiasi terhadap seni dan budaya Sunda. Para individu Tionghoa tersebut bukanlah orang Sunda asli berdasarkan keturunan. Mereka adalah orang Sunda secara sosio kultural dan secara subjektif berdasarkan apa yang mereka lakukan terhadap Sunda dan pengakuan personal bahwa mereka menerapkan pola hidup nyunda. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Subjek penelitian dipilih secara purposif untuk mendukung penelitian berdasarkan kriteria tertentu, yaitu menerapkan kasundaandalam kehidupan sehari-hari melalui pemikiran, perilaku dan karya, serta dapat menyampaikan pengalamannya dengan baik. Pengumpulan data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi serta dari dokumen, berita dari surat kabar cetak dan online. Studi ini berbeda dengan yang pernah ada sebelumnya, karena menyoroti pelaku budaya sebagai subjek, bukan menyoroti hasil karyanya.Studi ini mengungkapkan, makna kasundaan pada individu Tionghoa dalam penelitian ini dibagi ke dalam tiga pemaknaan, yaitu makna kasundaan, makna berkasundaan, makna diri dalam lingkungan budaya Sunda. Kata kunci: kasundaan, nyunda, pemaknaan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Creswell, John W. 1998. Qualitative Inquiry and Research Design: Choosing Among Five

Traditions. USA: Sage Publication Inc.

Koentjaraningrat. 2009. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.

Kuswarno, Engkus. 2009. Fenomenologi. Bandung: Widya Padjadjaran.

Liliweri, Alo. 2003. Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.

Mulyana, Deddy. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Ritzer, George. 1975. Sociology: A Multiple Paradigma Science. Boston: Allyn and Bacon.

Schutz, Alfred. 1967. The Phenomenology of Social World. Translated by George Walsh And

Frederick Lehnert Illionis. Northwestern University Press.

Suryalaga, Hidayat. 2009. Kasundaan Rawayan Jati. Bandung: Yayasan Nur Hidayah.

Sumber Penelitian:

Bajari, Atwar. 2009. Konstruksi Makna dan Perilaku Komunikasi pada Anak Jalanan di

Cirebon. Disertasi. Bandung: UniversitasPadjadjaran.

Lubis, Lusiana Andriani. Komunikasi Antarbudaya Etnis Tionghoa dan Pribumi di Kota

Medan. Tesis. Universitas Sumatera Utara. 2012. Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 10,

Nomor 1, Januari-April 2012, halaman 13-27.

Published
2021-04-09