DAYA HAMBAT AIR PERASAN JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia S.) PADA PERTUMBUHAN BAKTERI Edwardsiella tarda DARI BENIH LELE DUMBO (Clarias gariepinus) SECARA IN VITRO

  • Didik Budiyanto Universitas Dr. Soetomo Surabaya
  • Sri Oetami Madyowati Universitas Dr. Soetomo Surabaya
  • Nur Lailiyah Universitas Dr. Soetomo Surabaya

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar daya hambat air perasan buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia S.) terhadap pertumbuhan bakteri Edwardsiella tarda yang diambil dari benih lele dumbo (Clarias gariepinus) secara in vitro. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan rancangan percobaan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 ulangan, 6 perlakuan dan 2 kontrol. Perlakuan yang digunakan adalah pemberian konsentrasi air perasan buah jeruk nipis yang berbeda yaitu Perlakuan A (15%), B (30%), C (45%), D (60%), E (75%), dan F (90%),  kemudian kontrol positif (Chloramphenicol) dan kontrol negatif (Aquades steril). Hasil penelitian menunjukkan rata-rata diameter zona hambat tertinggi terdapat pada perlakuan F (dengan nilai rata-rata 17,25 mm) dan rata-rata diameter zona hambat terendah yaitu perlakuan A (dengan nilai rata-rata 1,125 mm). Hubungan antara pemberian air perasan buah jeruk nipis dalam menghambat pertumbuhan bakteri Edwardsiella tarda dengan rata-rata diameter zona hambat yang dihasilkan menunjukkan respon yang meningkat seiring dengan bertambahnya dosis. Berdasarkan uji Anova dan BNT menunjukkan bahwa air perasan buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia S.) pada masing-masing perlakuan berpengaruh nyata terhadap daya hambat pertumbuhan bakteri Edwardsiella tarda dengan F hit > F tabel pada taraf signifikan 5 % (2.77) maupun 1% (4.25).

 

Kata Kunci: Air perasan buah jeruk nipis, Edwardsiella tarda, Uji Daya Hambat

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdul Razak, Aziz Djamal dan Gusti Revilla, 2013. Uji Daya Hambat Air Perasan Buah Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia s.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus Aureus Secara In Vitro. http://jurnal.fk.unand.ac.id Jurnal. Dikutip pada tanggal 1 Agustus 2013.

Astuti, A. B. 2003. Interaksi Pestisida dan Infeksi Bakteri Aeromonas hydrophila pada Ikan Lele Dumbo (Clarias sp.). Skripsi. Departemen Budidaya Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor.

Austin B. dan D.A. Austin, 1999. Bacterial Fish PathogensDesease in Farmed and wild Fish. John Willey and Sons Ltd. England.

Buller, N.B., 2004. Bacteria From Fish and other Aquatic Animals : A Practical Identification Manual. CABI Pub. Massachusetts, USA.

Chomnawang, M.T, Surassno S., Nukoolkarn, V.S., and Gristanapan, W. 2005. Antimicrobia effects of Thai medicinal plants against acneinducing bacteria. Jethnopharmacol 101. 330-333 hlm.

Coma, Irena,M. Edyta, M. Grzelak. 2010. Bioautography Detection in Thin-Layer Chromatography. Jurnal o Chromatography A Chroma-351708.

Enny, N. 2005. Uji Aktivitas Antibakteri Sari Buah Majapahit (Crescentia cujete L.) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Skripsi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, hal 16-18. Universitas Institut Teknologi Sepuluh November. Surabaya.

Feriyanto, N. 2009. Uji Aktivitas Antibakteri Minyak atsiri Kulit Buah Jeruk Keprok (Citrus nobilis L.) terhadap Staphylococcus dan Escherichia coli. Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.

Kadi Mey, I. 2014. Uji Daya Hambat Bakteri Aeromonas hydrophila Setelah Pemberian Ekstrak Kasar Daun Sirsak (Annona muricata) Secara In Vitro. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya. Malang.

Lukistyowati, I dan Kurniasih. 2011. Kelangsungan Hidup Ikan Mas (Cyprinus carpio L) yang diberi Pakan Ekstrak Bawang Putih (Allium sativum) dan di Infeksi Aeromonas hydrophila. Jurnal Perikanan dan Kelautan, 16,1 (2011) : 144-160.

Mathur, J.N. 2009. Detection Of Antimikrobal Resistence in Common Gram Negative and Gram Positive Bacteria Encountered in Infectious Diseasean Update. ICMR Bulletin. Indian Council of Medical Research Ansari Nagar. New Delhi-110 029. ISSN 0377-4910. India. 7 p.

Nadeak, A. 2009. Kawasan Basis Sektor Perikanan dan Kelautan. Jurnal Perencanaan dan Pengembangan Wilayah. 4(3) : 102-110.

Pusat Karantina Ikan, 2007. Metode Standar Pemeriksaan HPIK Golongan Bakteri Edwardsiella tarda Dokumen 5. Jakarta.

Razak, A., Aziz, D., dan Gusti, R. 2013. Uji Daya Hambar Air Perasan Buah Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia S.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus Secara In Vitro. Jurnal kesehatan Andalas

Plumb, J.A., 1999. Edwardsiella Septicaemias. Dalam : Fish Diseases and Disorder, Vol. 3: Viral Bacterial and Fungal Infections, P.T.K. Woo & D.W. Bruno (ed). pp. 479-521. CABI Pub. New York.

Vioren, 2011. Defnisi Sterlisasi, Tujuan, dan Pelaksanaan Sterilisasi. http://viorenshaflody.blogspot.co.id/definisi-sterlisasi-tujuan-caraproses. html?m=1 . Diakses pada 25 Desember 2016.

Woo P.T.K. and D.W. Bruno (editors) 1999. Fish Diseases and Disorder, Vol. 3: Viral Bacterial and Fungal Infections. CABI Pub. New York. 896 pp.

Published
2020-01-07
Section
Articles