Penyesuaian Diri Perempuan Menikah Muda: Peran Kematangan Emosi dan Dukungan Sosial

  • Annyza Harnit Putri Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
  • Amanda Pasca Rini
  • Nindia Pratitis
Keywords: Kematangan Emosi, Dukungan Sosial, Penyesuaian Diri, Perempuan menikah muda

Abstract

Pernikahan pada usia muda, yakni pernikahan yang dilakukan  dalam rentang usia 16 – 19 tahun, memerlukan persiapan yang komprehensif, terutama dalam menghadapi kehidupan bersama pasangan. Pernikahan pada usia muda dapat menjadi tantangan bagi mereka yang belum siap menghadapi tugas perkembangan dewasa. Fokus penelitian ini adalah pada perempuan yang menikah pada usia muda dan bagaimana kematangan emosi serta dukungan sosial mempengaruhi penyesuaian diri mereka dalam pernikahan. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimen untuk melihat hubungan antar variabel. Penelitian melibatkan 215 perempuan menikah muda di Surabaya dengan menggunakan teknik non probability sampling dan Accidental sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner dirancang untuk mengukur tingkat kematangan emosi, dukungan sosial, dan penyesuaian diri dalam pernikahan. Analisis regresi berganda digunakan untuk menganalisis data, menunjukkan hubungan simultan yang sangat signifikan antara kematangan emosi, dukungan sosial, dan penyesuaian diri. Hubungan positif sangat signifikan ditemukan antara kematangan emosi dan penyesuaian diri, serta dukungan sosial dan penyesuaian diri. Disimpulkan bahwa hasil dari penelitian ini adalah semakin tinggi tingkat kematangan emosi, maka semakin baik penyesuaian diri. Selain itu,juga semakin tinggi tingkat dukungan sosial, maka semakin baik penyesuaian diri. Sebaliknya, penurunan variabel kematangan emosi dan dukungan sosial dapat berpengaruh negatif terhadap penyesuaian diri dalam konteks pernikahan pada usia muda.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Askara, K. (2020). The Relationship Between Emotional Maturity and Self-Adjustment In young married couples (Doctoral dissertation, Untag 1945 Surabaya)
Al-Muti’ah, B. K., Kristanto, A. A., & Putri, E. T. (2021). Pengaruh Dukungan Sosial dan Penerimaan Diri Terhadap Orientasi Pernikahan pada Individu yang Melakukan Pernikahan Dini. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 9(4), 744-757.
Ghozali, I. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21 Update PLS Regresi. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Humairah, A. (2021). Hubungan Antara Kematangan Emosi dengan Penyesuaian Diri Pada Perempuan yang Menikah Muda di Kecamatan Kuantan Mudik Kuantan Singingi. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim.
Hurlock, E. B. 2000. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepan-jang Rentang Kehidupan. (Alih Bahasa : Istiwidiyanti dan Soedjarwo). Jakarta : Airlangga.
Nasution, E. S. (2019). Penyesuaian Diri Dalam Pekawinan Pada Remaja Putri yang Menikah Di Usia Muda. Jurnal Psikologi Pendidikan Dan Pengembangan SDM (JP3SDM), 8(2), 68–80. https://ejournal.borobudur.ac.id/index.php/psikologi/article/download/600/575
Sarafino, E. P. (1994). Health Psychology: Biopsychosocial Interaction (edisi kedua). John Wiley & Sons, Inc.
Schneiders, A. A. (1964). Personal adjustment and mental health. New York: Holt, Reinhart & Winston Inc.
Smet, B. 1994. Psikologi Kesehatan. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia
Sugiyono, & Susanto, A. (2015). Cara Mudah Belajar SPSS & Lisrel. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: PT Alfabet.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Tarigan, N. (2022). Hubungan Kematangan Emosi dan Dukungan Sosial dengan Penyesuaian Diri Pasangan Muda pada Awal Pernikahan. Universitas Negeri Padang.
Tarigan, N., & Afdal. (2022). Kematangan Emosi, Dukungan Sosial dan Penyesuaian Diri Pasangan Muda Pada Awal Pernikahan. KOPASTA, 9(2), 102–111.
Walgito, B. (2004). Bimbingan dan Konseling Perkawinan. Yogyakarta: Andi Offset.
Published
2024-04-22
Section
Articles