Peran Work-Life Balance dengan Burnout pada Karyawan PT X

  • Lugas Wicaksono Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
  • IGAA Noviekayati Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
  • Amherstia Pasca Rina Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Keywords: Burnout, Karyawan, Perusahaan manufaktur, Work-Life Balance

Abstract

Abstract
The COVID-19 pandemic had a significant impact on the manufacturing industry, reducing demand for goods and causing production instability. Many companies experienced losses and were unable to pay employees, resulting in layoffs. Now, as COVID-19 has become endemic, companies are striving to recover and ambitiously cover the losses caused by the pandemic by increasing overtime and demanding employees work outside their usual roles due to staff shortages from previous layoffs. On the other hand, companies are neglecting employees' Work-Life Balance, causing excessive pressure and stress as personal time is consumed by work. Prolonged stress can ultimately lead to Burnout. This study aims to examine the relationship between Work-Life Balance and Burnout among employees at PT X. This is a correlational quantitative study involving all 52 employees of PT X, selected using saturated sampling techniques. Data collection was carried out by distributing online questionnaires via Google Forms. The study used two instruments: the Work-Life Balance scale and the Burnout scale. Data were analyzed using the Spearman rank correlation test. The results showed a significant negative relationship between Work-Life Balance and Burnout. Thus, the higher the employees' Work-Life Balance, the lower the Burnout experienced, and vice versa.

Abstrak
Pandemi COVID-19 berdampak besar pada industri manufaktur, menurunkan permintaan barang dan menyebabkan ketidakstabilan produksi. Banyak perusahaan mengalami kerugian, tidak bisa memenuhi gaji karyawan akhirnya perusahaan melakukan PHK. Kini, saat COVID-19 menjadi endemi, perusahaan berusaha bangkit hingga berambisi menutup kerugian yang disebabkan pandemi covid-19 dengan menambah jam lembur dan menuntut karyawan bekerja di luar bidangnya imbas dari perusahaan kekurangan karyawan karena PHK yang dilakukan. Di sisi lain, perusahaan mengabaikan Work-Life Balance karyawan, menyebabkan tekanan berlebih dan stres pada karyawan karena waktu pribadinya terkuras habis untuk bekerja. Pada akhirnya stres berkepanjangan dapat mengakibatkan Burnout. Penelitian ini bertujuang untuk mengetahui hubungan antara Work-Life Balance dengan Burnout pada karyawan PT X. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif korelasional. Subjek penelitian menggunakan seluruh karyawan PT X berjumlah 52 karyawan yang dipilih melalui teknik sampling jenuh. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebar kuisioner online menggunakan google form. Penelitian ini menggunakan dua instrumen yaitu skala Work-Life Balance dan Burnout. Data dianalisis menggunakan uji korelasi spearman rank. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan negatif yang signifikan antara Work-Life Balance dan Burnout. Maka dari itu, semakin tinggi Work-Life Balance karyawan, maka semakin rendah Burnout yang akan dialami karyawan, dan sebaliknya.

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Rahmati, Z. (2015). The study of academic burnout in students with high and low level of self-efficacy. Procedia-Social and Behavioral Sciences, 171, 49-55.
Galis, E. E., & Puspitadewi, N. W. S. (2022). Hubungan Work Life Balance Dengan Burnout Pada Karyawan PT. X.
Darmawan, A. A. Y. P., Silviandari, I. A., & Susilawati, I. R. (2015). Hubungan burnout dengan work-life balance pada dosen wanita. Mediapsi, 1(1), 28-39.
Ikhram, A. (2019). Pengaruh Work Life Balance Terhadap Burnout Dan Kepuasan Kerja Karyawan (Studi Kasus Pada Perusahaan Listrik Negara (Pln) Area Makassar Selatan). MANDAR: Management Development and Applied Research Journal, 1(2), 27-34.
Ramadhan, T., & Nio, S. R. (2022). Hubungan Antara Work-Life Balance Dengan Burnout Pada Karyawan Di Pt Wom Finance Pusat Jakarta. Ranah Research: Journal Of Multidisciplinary Research And Development, 5(1), 126-132.
Pratiwi NS. (2019). Hubungan Antara Work Life Balance dengan Burnout Dikalangan Account Officer Bank X (Doctoral dissertation, Universitas Sumatera Utara).
Kasiyati, S. B. (2024). Pengaruh Beban Kerja, Work-Life Balance, Dan Stress Kerja Terhadap Job Burnout Pada Guru Di Madrasah Aliyah Negeri Kota Surabaya. Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi, 2(5), 87-102.
Lestari, D. A. K. (2019). Pengaruh work life balance terhadap burnout pada perawat rumah sakit (Doctoral dissertation, Universitas Airlangga).
Kalinienė, G., dkk(2021). The burnout syndrome among women working in the retail network in associations with psychosocial work environment factors. International Journal of Environmental Research and Public Health, 18(11), 5603.
Handayani, C. N. (2021). Pengaruh Emotional Intelligence Terhadap Burnout Dengan Work-Life Balance Sebagai Variabel Pemediasi Pada Karyawan Perusahaan Tekstil Di Sumatera Barat (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Padang).
Mulvi, A. N. A., & Emilisa, N. (2024). Pengaruh Work-Life Balance Dan Job Burnout Terhadap Intention To Quit Dengan Psychological Distress Sebagai Varibel Mediasi. Solusi, 22(2), 976-990
Nafis, B., & Chan, A. (2020). Analisis work-life balance para karyawan Bank BJB Cabang Indramayu. Jurnal Akuntansi, Ekonomi Dan Manajemen Bisnis, 115-126.
Putra, R. S. (2020). Work life balance pada pejabat wanita yang ada di salah satu universitas di Indonesia. Ecopreneur. 12, 3(2), 119-128.
Ramdhani, D. Y. (2021). Keseimbangan Kehidupan Kerja (Work Life Balance) Sebagai Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan (Work Life Balance As a Factor Affecting Employee Performance). Jurnal Manajerial, 20(1), 98-106.
Minarika, A., Purwanti, R., & Muhidin, A. (2020). Pengaruh work family conflict dan work life balance terhadap kinerja karyawan (suatu studi pada PT. Pacific Eastern Coconut Utama Pangandaran). Business Management and Entrepreneurship Journal, 2(1), 1-11.
Karima, U. (2022). Hubungan Burnout dengan Work Life Balance pada Dosen Wanita Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember. Psychospiritual: Journal of Trends in Islamic Psychological Research, 1(1), 41-53.
Sari, S. J. (2021). Hubungan Burnout Dengan Work-life Balance Pada Perawat Di Kota Pekanbaru (Doctoral dissertation, Universitas Islam Riau).
Wulansari, O. D. (2023). Studi Literatur: Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Work-Life Balance. Psychopreneur Journal, 7(1), 15-28.
Suhartono, F., Wetik, S., & Pondaag, F. (2021). Hubungan Stres Kerja dengan Burnout Syndrome di Masa Pandemi Covid-19 pada Perawat. Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa, 4(4), 693-702.
Abdullah, M. 2015. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta : Aswaja Pressindo.
Soelton, M., Ketaren, G. P., Oktaviar, C., Wahyono, T., Imaningsih, E. S., & Saratian, E. T. P. (2021, March). Apakah Employee Engagement Yang Baik Dipengaruhi Keseimbangan Antara Kecerdasan Emosional, Beban Kerja Dan Work Life Balance?. In Conference on Economic and Business Innovation (CEBI) (pp. 1154-1167).
Komari, N. Sulistiowati. (2020). Kajian Teoritis Work-Life Balance, 419-426.
Yusup, F. (2018). Uji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian kuantitatif. Tarbiyah: Jurnal Ilmiah Kependidikan, 7(1).
Alam, R. (2022). Kelelahan kerja (burnout), teori, perilaku organisasi, psikologi, aplikasi dan penelitian. Yogyakarta : Penerbit Kampus.
Published
2024-07-26
Section
Articles