Hubungan antara strategi koping dengan kontrol diri ilustrator
Abstract
This research aims to examine the relationship between coping strategies and self-control among illustrators. In the analysis, self-control is treated as the independent variable, while coping strategies are considered the dependent variable. The research method used is quantitative correlational. The sampling technique applied is purposive sampling with a minimum of 234 members of the Ilustrasee community aged 15–25 years. This study uses two instruments: the self-control scale and the coping strategy scale. The data were analyzed using the Pearson correlation test with the assistance of SPSS software version 25 for Windows. The analysis results showed a correlation coefficient of 0.537, indicating a positive relationship between self-control and coping strategies at a significance level of 0.000 (p = 0.05). Therefore, the higher someone’s self-control, the higher their coping strategies, and vice versa.
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti hubungan antara strategi koping dan kontrol diri pada ilustrator. Dalam analisisnya, kontrol diri dijadikan variabel independen sedangkan strategi koping sebagai variabel dependen. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif korelasional. Teknik sampel yang diterapkan adalah purposive sampling dengan jumlah minimal 234 anggota komunitas Ilustrasee yang berusia 15-25 tahun. Penelitian ini menggunakan dua instrumen yaitu skala kontrol diri dan strategi koping. Data dianalisis menggunakan uji korelasi Pearson dengan bantuan perangkat lunak SPSS versi 25 for Windows. Hasil analisis menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0,537, yang mengindikasikan adanya hubungan positif antara kontrol diri dan strategi koping pada tingkat signifikansi 0,000 (p=<0,05). Maka dari itu, semakin tinggi kontrol diri seseorang, semakin tinggi pula strategi koping yang dimiliki dan sebaliknya.