Pentingnya Meningkatkan Penerimaan Diri pada Pasien Diabetes dengan Dukungan Keluarga

  • Ismi Maduriani
  • Andik Matulessy
  • Amherstia Pasca Rina
  • Nindia Pratitis
Keywords: Family Support, Self-acceptance, Diabetic Patient

Abstract

Diabetes Mellitus or what is often called diabetes with one of the most common and easy to see symptoms is a wound or ulcer that does not heal, is painful, scary, and causes an unpleasant odor so that it disturbs the diabetes patient himself as well as the people around the patient. So that this is the main cause of diabetes patients having difficulty accepting themselves with the conditions they are experiencing. Self-acceptance is the individual's ability and desire to live in all its qualities. One of the factors that can affect self-acceptance is family support. Family support is about help, care and appreciation that is felt by other people or the environment and makes individuals feel loved. This study aims to prove the existence of a relationship between family support and self-acceptance. This study used a quantitative method with a total of 114 participants diagnosed with diabetes aged 20-50 years and over for at least two years. Collecting participants using accidental sampling technique. The results of data analysis using Spearman's Rho non-parametric correlation resulted in a significant positive relationship between family support and self-acceptance. The existence of a positive relationship means that the higher the family support for diabetes patients, the higher self-acceptance. Conversely, the lower the family support for diabetes patients, the lower their self-acceptance.

 

Diabetes atau yang sering disebut penyakit kencing manis dengan salah satu gejala yang paling sering ditemui dan mudah dilihat adalah luka atau borok yang tak kunjung sembuh, menyakitkan, menyeramkan, dan menimbulkan bau yang tidak sedap sehingga mengganggu pasien diabetes itu sendiri juga orang-orang disekitar pasien. Sehingga hal tersebut merupakan penyebab utama para pasien diabetes kesulitan dalam menerima dirinya dengan kondisi yang dialami tersebut. Penerimaan diri adalah kemampuan dan keinginan individu untuk hidup dengan segala kualitasnya. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi penerimaan diri adalah dukungan keluarga. Dukungan keluarga adalah tentang bantuan, perhatian dan penghargaan yang dirasakan oleh orang lain atau lingkungan dan membuat individu merasa dicintai. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya hubungan dukungan keluarga dengan penerimaan diri. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jumlah partisipan sebanyak 114 pasien terdiagnosa diabetes minimal dua tahun yang berusia 20-50 tahun keatas. Pengumpulan partisipan menggunakan teknik accidental sampling. Hasil analisis data menggunakan Korelasi non parametrik Spearman’s Rho menghasilkan adanya hubungan positif yang signifikan antara Dukungan Keluarga dengan Penerimaan Diri. Adanya hubungan positif dapat diartikan semakin tinggi Dukungan Keluarga pada pasien diabetes maka akan semakin tinggi Penerimaan Dirinya. Sebaliknya, semakin rendah Dukungan Keluarga pada pasien diabetes maka akan semakin rendah pula Penerimaan Dirinya.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2023-11-04
Section
Articles