Self-Efficacy dan Dukungan Sosial dengan Quarter Life Crisis pada Karyawan
Abstract
Each individual will be faced with personal questions such as jobs, salaries, positions and so on. Situations like these can affect individuals. Comparing other people's achievements, worrying about the future and feeling worried. If this happens at the age of 20-30 years it is called a quarter life crisis. This study aims to determine the relationship between self-efficacy and social support with quarter life crisis among employees at PT.X. This research is a quantitative study with a population of 277 employees using simple random sampling techniques so that this study involved 164 employees aged 20-30 years. Data collection uses 3 scales, namely the self-efficacy scale, social support scale and quarter life crisis scale. The data were analyzed using SPSS version 16.0 for windows with multiple regression analysis techniques. The results of the analysis show that the value of self-efficacy has a negative correlation of -0.668 with sig. 0.000 (<0.05) and the value of social support has a negative correlation of -0.469 with sig. 0.000 (<0.05). This shows that the higher the value of self-efficacy and social support, the lower the value of quarter life crisis, and vice versa.
Setiap individu akan dihadapkan dengan pertanyaan-pertanyaan pribadi seperti pekerjaan, gaji, jabatan dan sebagainya. Keadaan seperti ini dapat mempengaruhi individu. Membandingkan pencapaian orang lain, cemas terhadap masa depan serta perasaan khawatir. Hal ini jika terjadi pada usia 20-30 tahun disebut dengan quarter life crisis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan self-efficacy dan dukungan sosial dengan quarter life crisis pada kalangan karyawan di PT.X. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang dengan populasi penelitian sebanyak 277 karyawan dengan teknik pengambilan simple random sampling sehingga penelitian ini melibatkan 164 karyawan dengan usia 20-30 tahun. Pengambilan data menggunakan 3 skala yaitu skala self-efficacy, skala dukungan sosial dan skala quarter life crisis. Data tersebut dianalisis menggunakan SPSS version 16.0 for windows dengan teknik analisis regresi berganda. Hasil analisis menunjukan nilai self-efficacy memiliki korelasi negatif sebesar -0.668 dengan sig. 0.000 (<0.05) dan nilai dukungan sosial memiliki korelasi negatif sebesar -0.469 dengan sig. 0.000 (<0.05). Hal ini menunjukan bahwa semakin tinggi nilai self-efficacy dan dukungan sosial maka semakin rendah nilai quarter life crisis, dan juga sebaliknya.