Efikasi Diri dengan Keterikatan Kerja pada Barista

  • Alfaridzi Widya Forexa
  • Andik Matulessy
  • Suhadianto Suhadianto
Keywords: barista, self efficacy, work engagement

Abstract

How a company views employees has changed. If previously companies viewed employees as resources that could be utilized by companies to achieve their goals, now they see employees as the main capital that will help companies run, develop and achieve the goals they want optimally. The challenge in the industrial world is not only retaining talent, but also the process of making employees have an attachment to employees. The purpose of this study was to determine the relationship between self-efficacy and work engagement. The sampling technique uses incidental sampling technique with the Slovin formula and uses a correlational quantitative approach. The intended subject is a barista in Surabaya. The data collection instruments in this study were self-efficacy and work engagement scales. The data in this study were analyzed using the Spearman-Rho correlation coefficient with the results proving that there is a significant relationship between self-efficacy and work engagement. This finding indicates that the higher the self-efficacy level of a barista, the greater the perceived level of work engagement.

 

Bagaimana suatu perusahaan melihat karyawan telah berubah. Jika sebelumnya perusahaan memandang karyawan sebagai sumber daya yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan mereka, sekarang mereka melihat karyawan sebagai modal utama yang akan membantu perusahaan menjalankan, mengembangkan, dan mencapai tujuan yang diinginkannya secara optimal. Tantangan dalam dunia industri bukan hanya mempertahankan bakat, tetapi juga proses membuat karyawan memiliki keterikatan dalam diri karyawan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara efikasi diri dengan keterikatan kerja. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling dengan rumus Slovin dan menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional. Subjek yang dituju adalah barista di Surabaya. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu skala efikasi diri dan keterikatan kerja. Data dalam penelitian ini dianalisis menggunakan koefisien korelasi Spearman-Rho dengan hasil yang membuktikan adanya hubungan yang signifikan antara efikasi diri dengan keterikatan kerja. Temuan ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat efikasi diri seorang barista, semakin besar pula tingkat keterikatan kerja yang dirasakan.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2023-12-01
Section
Articles