Harga Diri dengan Kecenderungan Perilaku Narsisme pada Remaja
Abstract
Teenagers with a narcissism behavior tendencies will project him self as the ideal individual with a great self concept that reflect grandiosity. Teenagers with a narcissism behavior tendencies not only like to boast themselves, they also love to take selfies and upload it on their social media. Narcissism will bring problems into teenagers behavior such as aggression, psychopathic, and antisocial behavior. One of the factors that affect teenagers narcissism behavior tendencies is self esteem. This study intend to find out the correlation between self esteem and narcissism behavior tendencies in teenagers. The design used in this study is quantitative study with the participants of teenagers, with the age between 12-21 years old in Surabaya using Likert’s scale. The data analysis in this study using correlational product moment obtained a significance negative correlation between self esteem and narcissism behavior tendencies. The level of teenagers self esteem, either high or low, affect the narcissism behavior tendencies in teenagers significantly.
Remaja dengan kecenderungan narsisme akan menonjolkan diri menjadi seperti yang diidealkan untuk merefleksikan waham kebesaran (grandiose) dan konsep diri serta pandangan hidup yang melambung. Orang yang memiliki perilaku narsis tidak hanya gemar membanggakan diri sendiri pada orang lain, tetapi juga gemar memotret diri sendiri lalu mengunggahnya di media sosial. Narsisme yang tinggi dapat menimbulkan permasalahan perilaku seperti tindak agresivitas, psikopatik, dan perilaku antisosial. Salah satu faktor yang mempengaruhi kecenderungan perilaku narsisme pada remaja yaitu harga diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan harga diri dengan kecenderungan perilaku narsisme pada remaja. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan subjek remaja dengan rentang usia 12-21 tahun di Surabaya menggunakan skala Likert’s. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan korelasi product moment dengan hasil adanya hubungan negatif yang signifikan antara harga diri dengan kecenderungan perilaku narsisme. Tingkat harga diri remaja baik tinggi maupun rendah sangat mempengaruhi kecenderungan perilaku narsisme yang dimilikinya.