https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/mezurashii/issue/feed Mezurashii: Journal of Japanese Studies 2025-01-24T03:31:49+00:00 Luluk Ulfa Hasanah jurnalmezurashii@untag-sby.ac.id Open Journal Systems <p style="text-align: justify;"><span style="color: #333333; font-family: 'Open Sans', sans-serif; font-size: 12.6px; font-style: normal; font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ffffff; text-decoration-thickness: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial; display: inline !important; float: none;"><strong>Mezurashii: Journal of Japanese Studies</strong> is a biannual peer-reviewed, open-access journal published by the Faculty of Cultural Science, University of 17 Agustus 1945 Surabaya. The journal encourages original articles on various issues within Japanese Studies, which include but are not limited to linguistics, literature, and culture. <strong>Mezurashii: Journal of Japanese Studies</strong> accepts to publish a balanced composition of high-quality theoretical or empirical research articles, comparative studies, case studies, review papers, exploratory papers, and book reviews. All accepted manuscripts will be published either online and in printed journal.</span></p> https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/mezurashii/article/view/9578 Analisis Konsep On dan Giri yang Tergambar Pada Tokoh Utama Dalam Manga Hige Wo Soru. Soshite Joshikousei Wo Hirou Karya Shimesaba 2024-10-29T04:06:35+00:00 Muhamad Hafidz Ferdiansyah hafidzferdiansyah34@gmail.com Eva Amalijah eva@untag-sby.ac.id <p><strong>ABSTRAK </strong></p> <p>Penelitian ini menggunakan objek berupa manga dengan Judul Hige Wo Soru. Soshite Joshikousei Wo Hirou karya Shimesaba. Penelitian ini menganalisis tentang konsep on dan giri. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi sastra dan menggunakan metode deskriptif kualitatif serta teori yang menunjang penelitian ini adalah teori unsur-unsur intrinsik oleh Wellek dan Warren dan buku mengenai konsep on dan giri oleh Ruth Benedict serta jurnal oleh Takeo Doi dan Kiyohide Seki. Pada penelitian ini penulis mengkaji tentang konsep on dan giri yang tergambar pada tokoh utama dalam <em>manga Hige Wo Soru. Soshite Joshikousei Wo Hirou</em>. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konsep on dan giri pada <em>manga Hige Wo Soru. Soshite Joshikousei Wo Hirou.</em> Berdasarkan analisis data, terdapat konsep on golongan ke empat, kemudian dua pembagian pada giri yang terlihat yakni, giri berdasarkan jenisnya dan giri berdasarkan sifatnya. Giri berdasarkan jenisnya terbagi menjadi dua yaitu, giri terhadap dunia dan giri terhadap nama. Kemudian giri berdasarkan sifatnya juga dibagi menjadi dua yakni, atatakai giri dan tsumetai giri.</p> <p><strong>Kata Kunci:</strong> <em>on, giri, manga, Hige Wo Soru. Soshite Joshikousei Wo Hirou.</em></p> 2024-10-29T03:46:40+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/mezurashii/article/view/10917 Estetika Wabi Sabi dalam Dongen Kasa Jizou 2024-12-06T02:16:09+00:00 Syifa Aulia Mareta syifa@gmail.com Isnin Ainie isnin2ainie@gmail.com <p>Penelitian ini peneliti bertujuan membahas estetika konsep <em>wabi sabi</em> dalam dongeng Jepang <em>Kasa Jizou.</em> Sebuah dongeng yang penuh makna bercerita tentang sepasang kakek dan nenek yang hidup dalam keadaan miskin, yang ingin merayakan tahun baru tetapi tidak memiliki uang. Dongeng ini sangat menarik diteliti karena terdapat nilai estetika <em>wabi sabi </em>di dalamnya. <em>Wabi sabi</em> (yang dapat ditulis 侘寂 atau 侘び寂び) berasal dari dua kata yang terpisah, keduanya syarat nilai estetika, berakar pada sastra, budaya, dan agama.<em> Wabi</em> adalah tentang menemukan keindahan dalam kesederhanaan, dan kekayaan spiritual dan ketenangan dalam melepaskan diri dari dunia material.<em> Sabi</em> lebih peduli dengan berlalunya waktu, dengan cara segala sesuatu tumbuh dan membusuk dan bagaimana penuaan mengubah sifat visual dari hal-hal itu. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data yang digunakan yaitu dongeng <em>Kasa Jizou. </em>Data yang digunakan berupa kalimat dan cuplikan gambar. Hasil yang diperoleh yaitu di dalam dongeng <em>Kasa Jizou </em>ditemukan keindahan pemikiran <em>wabi sabi</em>. Konsep <em>wabi </em>yang ditemukan ada 3 macam yaitu<em> wabi </em>(kemiskinan, kekurangan)<em>, wabishii </em>(kemalangan dan kesepian)<em>, </em>dan<em> wabiru </em>(kecemasan). Sementara konsep <em>sabi </em>terdapat 3 macam yaitu <em>sabi</em> (kesederhanaan)<em>, sabishii </em>(kesendirian dan kesepian)<em>, </em>dan<em> sabiru </em>(tanda tua).</p> <p>Kata kunci<em>:</em> Dongeng; estetika; <em>Kasa Jizou</em>;<em> wabi sabi</em></p> 2024-12-06T02:14:39+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/mezurashii/article/view/11076 The Analysis of Kandoushi to Express the Emotions of Wonder and Shock in Jujutsu Kaisen Manga Volume 21-25 by Gege Akutami 2024-12-06T03:37:38+00:00 Haris Setiawan harhariss1@gmail.com Wiranto Aji Dewandono wirantoaji@ub.ac.id <p>This study aims to understand the use of <em>kandoushi to expre</em>ss feelings of surprise and shock in <em>Jujutsu Kaisen manga </em>volumes 21-25. The method used was descriptive qualitative, which involved analyzing 59 data findings, of which 11 data were taken for further analysis. The results showed that <em>kandoushi expressi</em>ng surprise <em>(odoroki)</em> consists of <em>kandoushi such as </em>ああ<em>(aa)</em>, あ<em>(a)</em>, え<em>(e)</em>, お<em>(o)</em>, and なっ<em>(natt)</em> or なに<em>(nani)</em>, while the <em>kandoushi that exp</em>ress the feeling of surprise (<em>yosougai no odoroki</em> or <em>igaikan</em>) include は<em>(ha)</em>, はあ<em>(haa)</em>, ええ<em>(ee)</em>, へえ<em>(hee)</em>, あれ<em>(are)</em>, and なんと<em>(nanto)</em>. The use of these <em>kandoushi in speec</em>h is often accompanied by emotions such as confusion and others, influenced by the discourse context, build the meaning of the speaker's speech. These findings illustrate the importance of further analyzing the use of <em>kandoushi in inter</em>action and discourse, both in spoken and written language, to understand the nuances of emotion and meaning that speakers want to convey.</p> 2024-12-06T03:37:36+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/mezurashii/article/view/11865 Ekokritik dalam Anime Chikyuu Shoujo Arjuna Karya Shoji Kawamori 2024-12-31T02:30:18+00:00 Wanda Wardinda wandawardinda22@gmail.com Novi Andari noviandari@untag-sby.ac.id <p>Ekokritik berfungsi sebagai sarana untuk menyalurkan gagasan maupun kritik yang berhubungan dengan fenomena kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh manusia. Dengan pendekatan ekologi sastra, ekokritik dapat menjadi penghubung antara karya sastra dan alam untuk membuat manusia lainnya menjadi lebih sadar akan pentingnya keberadaan alam yang berdampingan dengan manusia dan makhluk hidup lainnya. Dalam <em>anime Chikyuu Shoujo Arjuna</em> gagasan tersebut disampaikan dengan adanya masalah-masalah lingkungan yang timbul akibat ulah manusia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan data berupa dialog dan potongan gambar sebagai pendukung, yang berkaitan dengan ekokritik yang ada dalam <em>anime Chikyuu Shoujo Arjuna</em>. Dari penelitian yang telah dilakukan ditemukan 15 data yang menggambarkan permasalahan lingkungan hidup yang dikategorikan menjadi 5, yaitu pencemaran yang disebabkan oleh kegiatan industri dan kegiatan pertanian, timbul berbagai penyakit yang disebabkan oleh limbah industri atau malfungsi dari kegiatan industri, pemanfaatan alam secara tidak terkendali, kepadatan penduduk, dan menurunnya populasi flora dan fauna. Dari 15 data yang ditemukan, paling banyak menggambarkan pencemaran yang disebabkan oleh industri dan pertanian.</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong>Ekologi Sastra, Ekokritik, <em>Anime </em></p> <p>&nbsp;</p> 2024-12-31T02:30:17+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/mezurashii/article/view/11130 Analisis Metafora dalam Lirik Lagu Album “The Book” Karya Yoasobi 2025-01-07T01:53:20+00:00 Lispridona Diner lisjoost@mail.unnes.ac.id Abdillah Muthi Rafif abdillahmr@students.unnes.ac.id Fitria Bakthi Ramadhan fitriabakthi@students.unnes.ac.id Riza Ali Rif’an rizaali801@students.unnes.ac.id <p>Penelitian ini membahas mengenai jenis-jenis metafora dan analisis makna metafora yang terdapat dalam lagu “The Book” karya Yoasobi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui jenis metafora dan makna metafora dari lirik album The Book karya Yoasobi. Penelitian ini menggunakan teori milik Stephen Ullman. Objek penelitian ini adalah tujuh lagu di album The Book karya Yoasobi. Pendekatan yang digunakan untuk mengumpulkan data ialah teknik simak dan catat. Metode analisis menggunakan metode deskriptif. Hasil dari penelitian ini menemukan total 30 data jenis metafora antropomofik, metafora pengabstrakan dan metafora sinestis.</p> 2024-12-31T02:42:46+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/mezurashii/article/view/10365 Istilah-istilah Ritual Sebelum Matsuri (祭り): Sebuah Kajian Etnolinguistik 2025-01-07T01:50:59+00:00 Melodi Tasya meloditasya0105@gmail.com Rahadiyan Dwi Nugroho rahadiyan@gmail.com <p>Bahasa dan kebudayaan memiliki kaitan yang sangat erat antara satu sama lain. Kebudayaan tidak bisa terwujud tanpa adanya bahasa, begitu pula bahasa yang tidak bisa bereksistensi tanpa budaya. Sebagai negara yang masih berpegang erat dengan kebudayaan, Jepang adalah salah satu negara dengan bahasa dan budaya yang masih berkaitan. Salah satu budaya yang masih eksis adalah matsuri atau festival. Kental akan dengan kebudayaan, matsuri adalah sebuah perayaan yang sangat sakral. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ritual-ritual yang akan dilakukan sebelum matsuri dilakukan. Hasil dari penelitian ini berupa makna dari ritual-ritual yang dilakukan sebelum matsuri.</p> 2025-01-07T01:50:58+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/mezurashii/article/view/10114 Ruigigo Keiyoushi Oishii, Umai, Subarashii, dan II dalam Anime Isekai Izakaya Koto Aetheria Nobu Episode 1-12 Karya Natsuya Semikawa 2025-01-24T03:31:49+00:00 Anggra Ramadhani anggaramadhani@mezurashii.com Tantowi Jauhari tantowi@mezurashii.com Muhammad Leon Devana As'sajda hazamai48@gmail.com Luluk Ulfa Hasanah lulukulfa@untag-sby.ac.id <p>Bahasa jepang terbilang bahasa yang unik, karena ada beberapa kata yang artinya sama namun</p> <p>memiliki makna yang berbeda. Dalam bahasa jepang hal seperti ini dinamakan Ruigigo.</p> <p>Ruigigo sendiri bisa diartikan sebagai Sinonim. Di dalam artikel ini, peneliti akan menganalisis</p> <p>Ruigigo dari kata Oishii, Umai, Subarashii, dan II dalam Anime Isekai Izakaya Koto Aetheria</p> <p>Nobu Episode 1-12 karya Natsuya Semikawa. Tujuan penelitian dalam Anime adalah untuk</p> <p>mengetahui ruigigo berdasarkan konteks atau situasi dari sang pembicara.Seperti contoh arti</p> <p>Oishii dan Umai sama-sama enak namun yang membedakan ialah siapa berbicara dan Oishii</p> <p>lebih formal sementara Umai lebih informal. Begitu juga dengan Subararashii dan ii,</p> <p>Subarashii artinya enak yang tidak bisa digambarakan dengan kata-kata dan membuat yang</p> <p>mengatakannya menjadi terpukau dengan masakan yang ia makan sedangkan ii artinya enak</p> <p>dan lebih sederhana serta singkat jelas padat untuk diutarakan. Metode yang dipakai ialah</p> <p>Deskripsi Kualitatif dengan menggunakan pendekatan semantik.</p> 2025-01-07T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/mezurashii/article/view/11131 Reconciliation of Machine-Human Relations Through Ikigai Robotics: A Review 2025-01-10T01:54:32+00:00 Muhammad Nadzif Bin Ramlan nadzifislam7@gmail.com <p>New dynamics in interactions between humans and machines have been generated as a result of the rapid advancement of artificial intelligence (AI) and robotics, which has significantly impacted human existence. In order to improve the interaction between humans and robots, this paper investigates the incorporation of the Japanese concept of Ikigai, or "reason for being," into the development and design of robotics. Ikigai is a concept that is predicated on four fundamental components: financial compensation, societal necessity, passion, and proficiency. Ikigai's correlation with increased lifespan and overall happiness suggests that it might be effectively used in the realm of technology. The research study underscores that integrating Ikigai ideas into robots may improve user acceptability and efficacy, especially among older persons. Collaborative design processes involving Ikigai experts lead to more user-friendly and meaningful interactions, highlighting the importance of user feedback. Ethical considerations are crucial when integrating Ikigai into AI development, as non-Western ethical frameworks promote fairness, reduce bias, and ensure AI systems align with human values. Personalisation of human-machine interactions through multimodal, interactive, and multitask machine learning supports this integration. User-centered research, collaborative design, iterative testing are among strategies for reconciliation that prioritise empathy, inclusivity, and ethical considerations. Co-designing with senior adults guarantees that technology is responsive to their requirements and contributes to their sense of purpose. This review concludes that integrating Ikigai principles into robotics can foster meaningful and beneficial interactions between humans and machines, promoting overall well-being. Future research should continue exploring Ikigai in various technological contexts to guide AI and robotics development toward human flourishing.</p> 2025-01-10T01:54:32+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/mezurashii/article/view/11166 Identifikasi Kemampuan Menyimak Sokuon Gairaigo [-kk-], [-tt-], dan [-pp-] Pada Pemelajar Bahasa Jepang 2025-01-10T02:12:14+00:00 Christina Hega Puspitasari hegaachristina@gmail.com Febi Ariani Saragih febi.mezurashii@gmail.com <p>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan menyimak <em>sokuon gairaigo </em>[<em>-kk-</em>], [<em>-tt-</em>], dan [<em>-pp-</em>] pada pemelajar bahasa Jepang. Teori <em>error analysis </em>Corder tahun 1974 adalah teori yang digunakan dalam penelitian ini. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif deskriptif. Responden penelitian ini adalah mahasiswa semester VI Pendidikan Bahasa Jepang Angkatan 2021 Universitas Brawijaya. Instrumen penelitian ini adalah hasil tes. Berdasarkan data, hasil dari penelitian ini adalah kemampuan menyimak mahasiswa semester VI Pendidikan Bahasa Jepang Angkatan 2021 sangat baik dengan nilai rata-rata 92,2%. Kemampuan menyimak <em>sokuon gairaigo </em>[<em>-kk-</em>] dan [<em>-tt-</em>] lebih rendah yaitu 91,6% sedangkan <em>sokuon gairaigo </em>[<em>-pp-</em>] lebih tinggi yaitu 93,3%. Meskipun berbeda nilai tersebut termasuk dalam golongan kemampuan sangat baik</p> 2025-01-10T02:12:14+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/mezurashii/article/view/11576 Ecological Turn in Tones of Studio Ghibli’s On Your Mark 2025-01-10T02:43:52+00:00 Rommel Utungga Pasopati rommelpasopati@yahoo.com <p>This article explores the idea of ecological turn in tones of one of animation by Studio Ghibli entitled <em>On Your Mark</em> published in 1995. The story is about a raid of a cult in which there is an angel being detained. Later, two policemen recued the angel and set her free. Through qualitative method and explorative approach, this paper accentuates matters of ecological turn as seen in the symbols of symbiocene including redefinition of progress in modern era, changing aspect from anthropocene to symbiocene, and the shift of humanism to rely more on nature beings and/or ecocentric surroundings. The tones of this animation indeed show the crucial aspects of ecological issues, such as shift from darkness to light, the signs of bright colors, and the rescue from such dominated power to positive freedom. In conclusion, this animation contains ecological turn in its tones regarding to ambience that point out to ecocentrism than anthropocentrism.</p> 2025-01-10T02:43:52+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/mezurashii/article/view/11693 Tindak Tutur Ilokusi dalam Manga Detektif Conan Volume 72 2025-01-12T04:25:18+00:00 Muhammad Guntur mhmmadgunturr@gmail.com Umul Khasanah umul@gmail.com <p>Tujuan penelitian ini mendeskripsikan apa saja jenis dan fungsi tindak tutur ilokusi dalam manga <em>Detektif Conan</em> Volume 72. Tindak tutur ilokusi dianalisis secara kontekstual dan ditentukan jenis-jenisnya mengcu pada kategori tindak tututr menurut&nbsp; Kato (2004:45) dan fungsi-fungsinya menurut Leech (1983:162). Metode deskriptif kualitatif digunakan dalam penelitian ini &nbsp;dengan pendekatan pragmatik. Data berupa dialog yang dikumpulkan dengan cara baca catat. Menganalisis data dengan cara menjelaskan konteks dituturkannya tindak tutur ilokusi dan menjelaskan. Setelah dianalisis dapat disimpulkan&nbsp; bahwa dalam manga <em>Detektif Conan</em> Volume 72 ditemukan bahwa dari 47 data tindak tutur ilokusi terdapat 12 data ilokusi <em>asertif</em>, 6 data ilokusi <em>komisif</em>, 13 data ilokusi <em>direktif</em>, 9 data ilokusi <em>ekspresif</em> dan 7 data ilokusi <em>deklaratif</em>. Selain itu, 47 data tersebut memiliki fungsi ilokusi yaitu fungsi <em>kompetitif</em>, fungsi <em>menyenangkan</em>, fungsi <em>bekerja sama</em>, dan fungsi <em>bertentangan</em>.</p> <p><strong>Kata kunci</strong> :<em> Pragmatik, Tindak tutur ilokusi, Fungsi, Manga, Detektif Conan.</em></p> 2025-01-12T04:25:17+00:00 ##submission.copyrightStatement##