Mezurashii: Journal of Japanese Studies https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/mezurashii <p><strong>Mezurashii: Journal of Japanese Studies</strong> is a biannual peer-reviewed, open-access journal published by the Faculty of Cultural Science, University of 17 Agustus 1945 Surabaya. The journal encourages original articles on various issues within Japanese Studies, which include but are not limited to linguistics, literature, and culture. <strong>Mezurashii: Journal of Japanese Studies</strong> accepts to publish a balanced composition of high-quality theoretical or empirical research articles, comparative studies, case studies, review papers, exploratory papers, and book reviews. All accepted manuscripts will be published either online and in printed journal.</p> Japanese Department Faculty of Cultural Science Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya en-US Mezurashii: Journal of Japanese Studies 2722-0567 <p>Authors publishing in the Journal will be asked to sign a Copyright Assignment Form. In signing the form, it is assumed that authors have obtained permission to use any copyrighted or previously published material. All authors must read and agree to the conditions outlined in the form, and must sign the form or agree that the corresponding author can sign on their behalf. Articles cannot be published until a signed form has been received.It is a condition of publication that authors assign copyright or license the publication rights in their articles, including abstracts, to emailÂ&nbsp;<a href="mailto:jurnalmezurashii@untag-sby.ac.id">jurnalmezurashii@untag-sby.ac.id</a>. . This enables us to ensure full copyright protection and to disseminate the article, and of course the Journal to the widest possible readership in print and electronic formats as appropriate.</p> Analisis Penggunaan Bikago dalam Anime Tearmoon Empire Karya Nozomu Mochitsuki https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/mezurashii/article/view/11699 <p>Anime Tearmoon Empire mengisahkan tentang kehidupan Mia sebagai seorang putri yang di pengggal oleh rakyatnya sendiri, setelah kematiannya akibat dihukum penggal oleh rakyatnya, Mia yang tiba-tiba mengulang kehidupannya sebagai anak kecil menjadi ketakutan dengan akhir hidupnya yang penuh kesengsaraan. Mia yang mulai sadar dengan keangkuhannya di masa itu kemudian berniat untuk menghindari hukuman matinya dengan cara memperbaiki segala perbuatannya di kehidupan sebelumnya yang mengakibatkan dijatuhkannya hukuman mati kepadanya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk dan fungsi bikago yang digunakan oleh para tokoh yang ada di Anime Tearmoon Empire. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan&nbsp; menggunakan pendekatan pragmatik. Adapun hasilnya terdapat 6 data dialog yang mengandung bikago di dalamnya, yaitu O-wago 6 data, O-kango 2 data; Go-kango 1 data. Fungsi bikago yang ditemukan dalam Anime Tearmoon Empire adalah fungsi menyatakan penghormatan 2 data, menyatakan perasaan formal 4 data, dan menyatakan sindiran dan celaan 1 data.</p> Abim Umar Syahid Cuk Yuana Copyright (c) 2025 Abim Umar Syahid, Cuk Yuana http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-10-28 2025-10-28 7 2 139 148 10.30996/mezurashii.v7i2.11699 Perubahan Sosial Mantan Yakuza dalam Kehidupan Sosial Pada Film Yakuza and The Family https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/mezurashii/article/view/131966 <p> </p> <p>Penelitian ini mengkaji strategi reintegrasi sosial dua tokoh dalam film Yakuza and The Family (2021), yakni Kenji Yamamoto dan Shuhei Hosono, dengan menggunakan pendekatan sosiologi sastra dan teori stigma sosial dari Erving Goffman. Fokus analisis terletak pada bagaimana masing-masing tokoh menghadapi stigma sebagai mantan anggota yakuza dan merespon tantangan untuk kembali menjadi bagian dari masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik analisis isi terhadap narasi film, dialog, dan visual dalam film. Hasil kajian menunjukkan bahwa Kenji gagal menjalani reintegrasi akibat keterasingan sosial, lemahnya dukungan interpersonal, serta statusnya sebagai mantan pemimpin yakuza yang memperkuat stigma masyarakat terhadap dirinya. Sebaliknya, Hosono menunjukkan keberhasilan dalam reintegrasi melalui strategi penyesuaian diri, penerimaan terhadap norma sosial baru, serta dukungan dari lingkungan yang lebih terbuka. Selain itu,kebijakan pemerintah dan status dalam yakuza juga berperan penting. Perbandingan ini memperlihatkan bahwa keberhasilan reintegrasi tidak hanya ditentukan oleh niat pribadi, melainkan bergantung pada sejauh mana individu mampu meyakinkan masyarakat bahwa mereka benar-benar telah berubah dan pantas diterima kembali dalam kehidupan sosial</p> MUHAMMAD RAYHAN BAIHAQY Ken Widyawati M Suryadi Rezki Amelia Anggraeni Copyright (c) 2025 MUHAMMAD RAYHAN BAIHAQY, Ken Widyawati, M Suryadi, Rezki Amelia Anggraeni http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-10-30 2025-10-30 7 2 149 166 10.30996/mezurashii.v7i2.131966