https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/sehasil/issue/feedSeminar Nasional Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat2018-12-04T08:52:35+00:00Open Journal Systemshttps://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/sehasil/article/view/1847MITIGASI BENCANA DALAM TRADISI “TEMANTEN KUCING†MASYARAKAT DESA PELEM, KECAMATAN CAMPURDARAT KABUPATEN TULUNGAGUNG (PENERAPAN ETIKA KOMUNIKASI DALAM MEMAKNAI POTENSI LOCAL WISDOM)2018-12-01T23:14:23+00:00Lukman Hakimlukman@untag-sby.ac.idWidiyatmo Eko Putrolukman@untag-sby.ac.idDewi Sri Andika Rusmanalukman@untag-sby.ac.id<p><em>Orang Indonesia di setiap daerah memiliki kekayaan pengetahuan lokal yang biasa disebut sebagai kearifan lokal. Ini termasuk mitigasi bencana dan resolusi konflik. Mitigasi bencana berdasarkan kearifan lokal memiliki dimensi yang lebih kompleks, terutama di bidang sosial kemanusiaan. Tujuan jangka panjang dari penelitian ini adalah untuk melestarikan dan melestarikan pengetahuan lokal yang sebenarnya masih relevan saat ini. Metode tradisional seperti ini, di samping untuk mendapatkan harmoni dan persatuan di antara warga. Karena, kearifan lokal adalah salah satu alat perekat bangsa selain kurangnya harmoni di masyarakat saat ini. Desa Pelem, Kecamatan Campurdarat memiliki kearifan lokal dalam mengatasi musim kemarau. Tradisi ini dapat memperkuat hubungan antar warga karena masing-masing kegiatan ini diadakan mampu mengumpulkan semua warga negara untuk mengumpulkan dan memelihara hubungan baik, tanpa memandang ras, ras atau agama. Tradisi "temanten kucing" adalah tradisi nenek moyang masyarakat Desa Pelem, Kecamatan Campur Darat, Kabupaten Tulungangung, untuk meminta hujan ketika musim kemarau panjang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini untuk mencapai target yang ingin dicapai adalah metode kualitatif-deskriptif. Hasil yang dicapai adalah kearifan lokal dalam tradisi "Temanten Kucing" yang memiliki potensi untuk sangat memperkuat semangat persatuan nasional. Menciptakan iklim sosial yang harmonis dan memiliki karakteristik khusus dalam elemen media komunikasi, untuk menciptakan tujuan yang disebutkan di atas. Dapat disimpulkan bahwa dalam proses mitigasi bencana-dalam budaya lokal ada proses komunikasi yang dilakukan oleh semua pihak sehingga ada pemahaman bersama. Etika komunikasi tradisi kucing tradisional mengandung nilai teleologis tertentu (bertujuan) untuk memimpin massa. Upacara ini diarahkan pada tujuan (telos) nilai-nilai kebijaksanaan dan persatuan.</em></p><p><em> </em></p><p><strong><em>Kata Kunci: Mitigasi Bencana, Etika Komunikasi, Kearifan Lokal, Temanten Kucing</em></strong></p>2018-11-30T14:40:07+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/sehasil/article/view/1848PENGARUH TEKNIKâ€TEKNIK AUDIT INVESTIGATIF TERHADAP PENDETEKSIAN KECURANGAN DAN PROFESIONALISME AUDITOR FORENSIK DI INDONESIA2018-12-01T23:14:24+00:00Tries Ellia Sandaritriesellia@gmail.comPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari teknikâ€teknik audit<br />investigatif terhadap pendeteksian kecurangan dan profesionalisme<br />auditor forensik di Indonesia.Penelitian ini menggunakan metode survei yang<br />dilakukan pada semua auditor yang ada di Indonesia dengan 200 auditor yang<br />pernah menangani kasus fraud. Jumlah sampel yang digunakan adalah 116<br />responden. Analisis data dan hipotesis dalam penelitian ini menggunakan<br />Structural Equation Modeling (SEM) dengan perangkat lunak PLS 20.0. hasil<br />penelitin ini menunjukkan bahwa ketiga hipotesis diterima. Signifikansi hipotesis<br />ini menunjukkan secara langsung melalui teknikâ€teknik audit investigatif<br />berpengaruh dan signifikan terhadap pendeteksian kecurangan dan<br />profesionalisme auditor forensik yang ada di Indonesia.<br />Keywords : teknikâ€teknik audit investigatif, pendeteksian kecurangan,<br />auditor forensik, profesionalisme auditor2018-11-30T14:40:07+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/sehasil/article/view/1849PKM BATIK KEMBANG AYU DAN BATIK ROHMAD SURABAYA2018-12-01T23:14:25+00:00Siti Mundarimundarii@gmail.comErma Yuliatyermayulia31@gmail.comZainal Ariefzainalarief65@yahoo.comBatik merupakan salah satu kekayaan seni warisan budaya masa lampau, yang telah<br />menjadikan Negara Indonesia memiliki ciri yang khas di mancanegara.Untuk itu sebagai warga negara<br />Indonesia kita harus bangga dan ikut mempertahankan warisan budaya ini agar tidak punah dengan<br />bergantinya zaman.Untuk itu keberadaan UKM (Usaha Kecil Menengah) yang memproduksi batik<br />harus didukung agar pelestarian batik di Indonesia tetap berlangsung termasuk batik di kota<br />Surabaya.UKM batik yang saat ini sedang berkembang dan perlu mendapat perhatian adalah Batik<br />Kembang Ayu yang didirikan oleh Ibu Siswati dan UKM Batik Rohmad yang didirikan Ibu Lilis. UKM<br />Batik Kembang Ayu didirikan sejak tahun 2014 di daerah Medokan Sawah Timur Surabaya. UKM ini<br />memproduksi batik tulis dengan corak batik khas Surabaya dengan menggunakan ikon “Ikan Suro<br />dan Boyo,bunga mangrove, dan semanggiâ€. Sedangkan UKM Batik Rohmad didirikan oleh ibu Lilis<br />sejak tahun 2017 di daerah Penjaringan Surabaya. UKM Batik Rohmad memproduksi batik tulis ,<br />jumputan dan sibori. Permasalahan yang dihadapi oleh UKM Batik Kembang Ayu dan Batik Rohmad<br />saat ini adalah peralatan untuk membatik masih sedikit dan kurang mencukupi yang disebabkan<br />terbatasnya modal yang dimiliki sehingga kedua UKM ini menghadapi kendala dalam memenuhi<br />permintaan konsumen. Kedua UKM ini juga masih dikelola apa adanya, belum menerapkan manajemen<br />usaha dengan baik, untuk itu kedua UKM ini perlu mendapatkan pembinaan manajemen usaha yang<br />meliputi aspek financial dan aspek pemasaran, karena selama ini kedua UKM ini belum melakukan<br />penghitungan secara spesifik mengenai harga pokok produksi maupun pembuatan laporan laba rugi<br />usaha dan belum punya strategi pemasaran yang efektif. Pembinaan dilakukan agar UKM bisa<br />menentukan harga jual yang kompetitif, bisa diketahui kemajuan usahanya dan jangkauan pemasaran<br />bisa diperluas sehingga pengembangan usaha bisa dilakukan.Dengan bantuan pengadaan peralatan<br />membatik diharapkan kapasitas produksi bisa ditingkatkan dan dengan pembinaan manajemen usaha<br />pada aspek financial dan aspek pemasaran dengan menggunakan bauran pemasaran (marketing mix)<br />dapat meningkatkan omset penjualan yang secara langsung akan meningkatkan pendapatan dari<br />kedua UKM tersebut.<br />Kata kunci : UKM Batik, kapasitas produksi, omset penjualan meningkat2018-11-30T14:40:07+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/sehasil/article/view/1850ANALISIS PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN UANG SEKOLAH BERBASIS ANDROID MOBILE APP2018-12-01T23:14:26+00:00Ahmad Habibhabib@gmail.comBerlian Al Kindhiberlian.alkindhi@gmail.comAnalisa perancangan data pembayaran uang sekolah jika dilakukan secara manual<br />maka hasilnya kurang efektif. Sehingga diperlukan analisis perancangan dan<br />pengembangan sistem informasi pembayaran data keuangan untuk meningkatkan<br />kualitas pelayanan kepada wali murid, pimpinan lembaga atau sekolah, bank<br />rekanan dan mempercepat kinerja pegawai keuangan disekolah. Diharapkan sistem<br />ini dapat meningkatkan kinerja pegawai yang ada disekolah termasuk ketua<br />dilembaga serta pihak wali murid dalam memperoleh infromasi mengenai data<br />pembayaran biaya sekolah. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa perancangan<br />dan pengembangan sistem informasi pembayaran keuangan sekolah yang<br />dirancang dan dikembangankan dengan mengunakan bahasa pemrograman mobile<br />android app dan database MySQL dengan begitu maka dapat mengolah dataâ€data<br />keuangan sekolah seperti pembayaran spp dan pembuatan laporan keuangan<br />dilakukan dengan efisisen dan efektif. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan<br />dua buah metode, yaitu metode pengumpulan data dan metode pengembangan<br />sistem. Untuk metode pengumpulan data, penulis menggunakan tiga cara, yaitu<br />observasi, interview dan studi pustaka sedangan untuk pengembangan sistem<br />metode yang kami terapkan adalah metode incremental yang memilik 5 tahapan,<br />yaitu communication, planning, modelling, construction, dan deployment.<br />Kata Kunci: Sistem infromasi pembayaran; sekolah; android mobile app.2018-11-30T14:40:07+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/sehasil/article/view/1851DESAIN CHARGE CONTROLLER DENGAN METODE MPPT BERBASIS LOGIKA FUZZY2018-12-01T23:14:27+00:00Subekti Yulianandasubektiyuliananda@gmail.comPuji Slametsubektiyuliananda@gmail.comSantoso Santososubektiyuliananda@gmail.comTelah dibuat pada penelitian ini desain charge controller pada sistem photovoltaik dengan<br />memanfaatkan Maximum Power Point Tracking (MPPT) menggunakan logika fuzzy. Biaya listrik dari<br />array PV lebih mahal daripada listrik dari sumberâ€sumber nonâ€terbarukan lainnya. Jadi, perlu untuk<br />mengoperasikan sistem PV secara efisien dengan melacak titik daya maksimum pada setiap kondisi<br />cuaca. Konverter Boost meningkatkan tegangan output panel surya dan tegangan output konverter<br />tergantung pada siklus tugas MOSFET yang ada dalam konverter boost. Perubahan pulsa dilakukan<br />oleh kontrol logika fuzzy dengan memanfaatkan daya panel surya. Pengontrol bertujuan untuk<br />menyesuaikan siklus saklar konverter DCâ€DC, yang berfungsi untuk melacak daya maksimum dari<br />susunan sel surya. MATLAB dan PROTEUS digunakan untuk mengembangkan dan merancang sistem<br />PV yang dilengkapi dengan kontroler MPPT DENGAN logika fuzzy. Hasilnya menunjukkan bahwa<br />kontroler yang diusulkan mampu melacak MPP dalam waktu yang lebih singkat 0,098s[1]. Dibutuhkan<br />pengaturan perangkat keras lebih baik dengan kontrol logika fuzzy guna mengamati dan<br />membandingkan dengan sistem tanpa MPPT (Fuzzy logic controller).<br />Kata kunci: Photovoltaic, charge controller, Mosfet, MPPT, Fuzzy.<br />Abstract2018-11-30T14:40:08+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/sehasil/article/view/1852EKSTRAKSI FITUR MENGGUNAKAN PRINCIPAL COMPONENT ANALISYS (PCA)2018-12-01T23:14:28+00:00Puteri Noraisya Primandariputerinoraisya@untag-sby.ac.idBagus Hardiansyahbagushardiansyah@untag-sby.ac.idPenggunaan sistem teknologi biometrika dengan karakteristik ekspresi wajah<br />memungkinkan untuk mengenali emosi seseorang. Beberapa ekspresi wajah yang<br />dikelompokkan adalah ekspresi netral, gembira, terkejut, mata mengedip, mengantuk dan<br />sedih. Walaupun bentuk atau tampilan ekspresi tersebut berbeda-beda antara setiap<br />individu, manusia tetap dapat mengenalinya. Pada penelitian ini telah dibuat suatu sistem<br />yang dapat digunakan untuk mengenali citra ekspresi wajah manusia menggunakan metode<br />PCA untuk ekstraksi fitur. Hasil ekstraksi fitur dengan PCA merupakan inisialisasi untuk<br />dapat di kenali sebagai eigen value dari tiap-tiap ekspresi wajah<br />Keywords: Jaringan Syaraf Tiruan, Ekspresi wajah. Principal Component Analysis<br />(PCA)2018-11-30T14:40:08+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/sehasil/article/view/1853PEMANFAATAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS DAN KUANTITAS PRODUKSI SEPATU DI DESA KEMASAN KECAMATAN KRIAN KABUPATEN SIDOARJO2018-12-01T23:14:30+00:00I Made Supartamadesupaarta@gmail.comTri Ratnawatitri.wdhidayat@yahoo.co.idSuparno Suparnosuparno@gmail.comTerdapat dua puluh usaha rumah tangga di Desa Kemasan yang memproduksi sepatu<br />diantaranya Bapak Lukman Hakim di Desa Kemasan dan Bapak Putut Hardiyanto di Desa<br />Junwangi, di mana mereka terhimpun pada kelompok usaha “Home Industri Sepatuâ€. Usaha<br />Mitra sangat berharap dapat meningkatkan produksinya dan bisa menjadikan usaha<br />rumah tangga ini menjadi usaha utama. Beberapa permasalahan yang dihadapi yaitu<br />manajemen usaha yang masih sederhana, pemasaran masih berupa pesanan dan dititipkan<br />diwarung sekitar, proses produksi dilakukan dengan manual, serta kemasan kurang menarik.<br />Berdasarkan kondisi tersebut, kami menawarkan solusi yaitu dengan pengadaan teknologi<br />tepat guna 3 (tiga) berupa mesin pres hack/sol sepatu serta manajemen usaha kecil yang<br />terampil, manajemen pemasaran dan manajemen keuangan sederhana.<br />Keyword : Small industry, production, press machine, plonger machine.2018-11-30T14:40:08+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/sehasil/article/view/1854PENGKONDISIAN SIRKULASI AIR KOLAM PEMBESARAN IKAN LELE BERDASARKAN WAKTU2018-12-01T23:14:31+00:00Kukuh Setyadjitkukuh@gmail.comBalok Hariadikukuh@gmail.comAhmad Ridhoikukuh@gmail.comDewasa ini peternakan lele seacara intensif sangat membutuhkan peralatan yang canggih<br />yang mana kolam lele ini dikelolah secara modern . Terutama dengan sistem Pengairan yang<br />secara Otomatis digerakkan dengan Sistem Elektris yang menggunakan bantuan Mikrokontroller.<br />Pengairan Kolam lele dengan Sirkulasi air supaya ikan lele tetap bertahan hidup dan cepat besar<br />dan dapat dipanen sesuai jadwal yang telah diprogram . Dengan Peralatan yang canggih<br />diharapkan peternak ikan lele bisa menghasilkan panen yang sangat baik karena sirkulasi air yang<br />baik . Proses dengan pemutaran air yang lazimnya disebut Sirkulasi air kolam lele secara otomatis<br />ini air yang digerakkan dengan pumpa air melalui pipaâ€pipa yang menyebar ke bidang kolam lele<br />secara menyebar dan pembuatan pintu air secara otomatis dengan buka tutup untuk pembuangan<br />air yang kotor , peternak lele tidak perlu lagi menghidupkan dan mematikan pumpa air sehingga<br />dapat menghemat tenaga . Dengan menggunakan kolam lele Intensif dapat menghemat lahan<br />Kolam lele dengan metode memakai terpal dan ukuran kolam 4 x 6 m dengan tinggi 0,80 m dapat<br />diberi benih ikan lele kurang lebih 10.000 ekor . Dengan pengaturan Sirkulasi air ini oksigen dalam<br />kolam akan terpenuhi dan PH air bisa terjaga antara 7 sampai 8 skala pada PH Meter Digital<br />sehingga ukuran PH air bisa stabil , sebagai syarat air yang untuk ikan lele.<br />Kata Kunci : otomatisasi, mikrokontroller, sirkulasi, ph meter , lele2018-11-30T14:40:08+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/sehasil/article/view/1855PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI STRATEGI KOMUNIKASI UNTUK MEMPROMOSIKAN POTENSI LOKAL WISATA PULAU BAWEAN2018-12-01T23:14:32+00:00A.A.I Prihandari Satvikadewivika@ugmail.comhamim hamimhamim@gmail.comPenelitian ini membahas bagaimana pemanfaatan media sosial sebagai strategi<br />komunikasi untuk mempromosikan potensi wisata lokal Pulau Bawean. Pemanfaatan media sosial<br />termasuk dalam 9 aspek Komunikasi Online Pariwisata (Bungin, 2016), selain Komunikasi<br />Pemasaran Pariwisata, Brand Destinasi, Manajemen Komunikasi Pariwisata, Komunikasi<br />transportasi pariwisata, komunikasi visual pariwisata, Komunikasi Kelompok Pariwisata, Public<br />Relation dan MICE, serta Riset Komunikasi Pariwisata. Peneliti menggunakan analisis isi (content<br />analysis) dengan menggunakan piranti lunak RStudio untuk mengumpulkan data. Hasilnya,<br />terdapat kekhasan dalam pemanfaatan media sosial antara Facebook dan Instagram untuk<br />mempromosikan potensi lokal wisata pulau Bawean. Pemanfaatan Facebook lebih bersifat umum<br />Seminar Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat<br />“Hasil Riset dan Pengabdian Masyarakat Sebagai Inovasi Menuju Persaingan Globalâ€<br />ISBN : 978-602-53170-2-6<br />103<br />tidak tersegmentasi, walaupun pengaturan akun dapat ditetapkan sebagai laman personal, group<br />maupun fanpage. Sedangkan Instagram lebih bersifat spesifik pada perspektif visual. Konten<br />dengan perspektif personal lebih mengarah kepada soft selling, konten dengan perspektif<br />informasi lebih mengarah ke hard selling, sedangkan konten dengan perspektif aktivitas lebih<br />mengarah kepada preskripsi atau saran yang aplikatif bagi calon wisatawan yang akan<br />berkunjung ke Bawean. Otoritas pariwisata pulau Bawean perlu mengoptimalkan pemanfaatan<br />media sosial karena keterbukaan dan interaktivitasnya sangat potensial untuk meningkatkan<br />kunjungan wisata ke pulau Bawean.<br />Kata kunci: komunikasi pariwisata, potensi lokal, Bawean, media sosial2018-11-30T14:40:08+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/sehasil/article/view/1867PEMENUHAN HAK PERKAWINAN LESBIAN, GAY, BISEKSUAL, TRANSGENDER (LGBT) MENURUT PRINSIP-PRINSIP YOGYAKARTA 2007 DI PROVINSI JAWA TIMUR2018-12-01T23:14:33+00:00Tomy Michaeltomy@untag-sby.ac.idKristoforus Laga Kledenkristlkleden@gmail.com<p>Hak membentuk keluarga adalah hak asasi manusia, seiring dengan berjalannya waktu,<br />keluarga mengalami perluasan makna yaitu tidak hanya pria dengan wanita namun pria dengan<br />pria serta wanita dengan wanita. Perluasan makna ini membawa akibat hukum di Indonesia<br />khususnya di Jawa Timur. Secara normatif, Indonesia mengakui penggatian kelamin sebagai<br />peristiwa penting namun keberadaan Prinsip-Prinsip Yogyakarta Tahun 2007 bukanlah suatu<br />norma hukum tetapi ia dapat menjadi sumber hukum. Dari latar belakang tersebut maka ada<br />masalah hukum yaitu bagaimana konsep pengaturan norma hukum tentang pemenuhan hak<br />perkawinan bagi masyarakat LGBT di Provinsi Jawa Timur? dan bagaimana penyelenggaraan<br />pemenuhan hak perkawinan bagi masyarakat LGBT di Provinsi Jawa Timur? Dengan yuridis<br />empiris yang berarti masalah hukum dipecahkan dengan melakukan pengumpulan data kemudian<br />dianalisa dengan data sekunder. Data primer dalam hal ini hasil wawancara di Provinsi J awa<br />Timur yang merupakan lokasi utama. Sedangkan data sekunder adalah peraturan perundangundangan,</p><p>kepustakaan dan dokumentasi hukum. Hasil yang diperoleh pengakuan akan eksistensi<br />adalah hal yang penting sebagai wujud memanusiakan manusia. Di dalam hal i ni, keadilan adalah<br />yang harus dijunjung tinggi. Tidak ada persekusi terhadap LGBT. Saran yang diolah untuk<br />direalisasikan lebih lanjut yaitu agar Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia khususnya<br />Kantor Wilayah Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia Jawa Timu memberikan pemahaman<br />terkait pemberian hak kepada subjek hukum LGBT. Selai itu terdapat pelatihan dengan asesmen<br />agar pelatihan tersebut dapat menghasilkan daya guna yang nyata.<br />Kata kunci: perkawinan, keadilan, PPY 2007</p>2018-11-30T14:40:08+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/sehasil/article/view/1868DESAIN CHARGE CONTROLLER DENGAN METODE MPPT BERBASIS LOGIKA FUZZY2018-12-01T23:14:34+00:00Subekti Yulianandasubektiyuliananda@untag-sbyac.idPuji Slametpujislamet@untag-sbyac.idSantoso Santososantoso@untag-sby.ac.id<p>This study discusses how the use of social media as a communication strategy to promote<br />the local tourism potential of Bawean Island. The use of social media is included in 9 aspects of<br />Tourism Online Communication (Bungin, 2016), in addition to Tourism Marketing Communication,<br />Destination Brands, Tourism Communication Management, Tourism transportation<br />Communication, tourism visual communication, Tourism Communication Group, Public Relatio ns<br />and MICE, and Tourism Communication Research. Researcher uses content analysis by utilizing<br />RStudio software to collect data. As a result, there is a peculiarity in the use of Facebook and<br />Instagram to promote the local tourism potential of Bawean Island. The use of Facebook is more<br />general, not segmented, although account settings can be specified as pages of personal, group and<br />fanpage. Whereas Instagram is more specific in a visual perspective. Content with a personal<br />perspective leads to soft selling, content with an information perspective leads to more hard selling,<br />while content with an activity perspective leads to more prescriptions or applicative suggestions<br />for prospective tourists who will visit Bawean. The tourism authority of the island of Bawean will<br />benefit from the use of social media both Facebook and Instagram because its openness and<br />interactivity potentially increase tourist visits to Bawean .<br />Keywords: tourism communication, local potential, Bawean, social media</p>2018-11-30T14:40:08+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/sehasil/article/view/1869PENGKONDISIAN SIRKULASI AIR KOLAM PEMBESARAN IKAN LELE BERDASARKAN WAKTU2018-12-01T23:14:35+00:00Kukuh Setyadjitkukuh@untag-sby.ac.idBalok Hariadikukuh@untag-sby.ac.idAhmad Ridhoikukuh@untag-sby.ac.id<p>Dewasa ini peternakan lele seacara intensif sangat membutuhkan peralatan yang canggih<br />yang mana kolam lele ini dikelolah secara modern . Terutama dengan sistem Pengairan yang<br />secara Otomatis digerakkan dengan Sistem Elektris yang menggunakan bantuan Mikrokontroller.<br />Pengairan Kolam lele dengan Sirkulasi air supaya ikan lele tetap bertahan hidup dan cepat besar<br />dan dapat dipanen sesuai jadwal yang telah diprogram . Dengan Peralatan yang canggih<br />diharapkan peternak ikan lele bisa menghasilkan panen yang sangat baik karena sirkulasi air<br />yang baik . Proses dengan pemutaran air yang lazimnya disebut Sirkulasi air kolam lele secara<br />otomatis ini air yang digerakkan dengan pumpa air melalui pipa-pipa yang menyebar ke bidang<br />kolam lele secara menyebar dan pembuatan pintu air secara otomatis dengan buka tutup untuk<br />pembuangan air yang kotor , peternak lele tidak perlu lagi menghidupkan dan mematikan pumpa<br />air sehingga dapat menghemat tenaga . Dengan menggunakan kolam lele Intensif dapat<br />menghemat lahan Kolam lele dengan metode memakai terpal dan ukuran kolam 4 x 6 m dengan<br />tinggi 0,80 m dapat diberi benih ikan lele kurang lebih 10.000 ekor . Dengan pengaturan Sirkulasi<br />air ini oksigen dalam kolam akan terpenuhi dan PH air bisa terjaga antara 7 sampai 8 skala pada<br />PH Meter Digital sehingga ukuran PH air bisa stabil , sebagai syarat air yang untuk ikan lele.<br />Kata Kunci : otomatisasi, mikrokontroller, sirkulasi, ph meter , lele</p>2018-11-30T14:40:09+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/sehasil/article/view/1870PENINGKATAN KUALITAS DAN KAPASITAS PRODUKSI SERTA PEMASARAN PRODUK UKM (STUDI KASUS UKM KERIPIK PISANG DAN KETELA DI TRAWAS MOJOKERTO)2018-12-04T08:52:35+00:00Muhamad Firdausfirdaus1@gmail.comAhmad Habibhabib1@gmail.comSugiono Sugionosugiono@gmail.com<p>Trawas merupakan salah satu lokasi wisata alam yang terkenal di Jawa Timur. Hasil kebun<br />berupa pisang dan ketela yang melimpah sepanjang tahun, mendorong sebagian warga menjadi<br />pelaku UKM keripik pisang dan ketela. Saat ini UKM-UKM yang memproduksi keripik pisang dan<br />ketela di desa Penanggungan kecamatan Trawas kabupaten Mojokerto, sangat membutuhkan<br />peningkatan kualitas produk, peningkatan kapasitas produksi serta perluasan pemasaran produk.<br />Oleh karena itulah PKM dilaksanakan pada daerah tersebut. Dampak yang dirasakan oleh UKM<br />mitra (UKM Lestari Jaya dan UKM Rizal Jaya) dengan adanya program kemitraan masyarakat<br />yang diselengarakan oleh Ristekdikti ini adalah adanya peningkatan kualitas produksi,<br />peningkatan kapasitas produksi, penambahan jenis produk serta bertambahnya area pemasaran.<br />Peningkatan kualitas hasil produksi berupa bentuk potongan yang teratur dengan ketebalan yang<br />seragam, produk irisan yang sobek juga menurun drastis. Peningkatan kapasitas produksi keripik<br />ditunjukkan dalam dalam jumlah produksi harian. Dalam satu hari rata-rata produksi keripik<br />pisang dan ketela rata-rata sebanyak 90 kg-100 Kg. Penambahan jenis produk ditandai dengan<br />adanya produk baru berupa yaitu talas dan keladi. Perluasan pemasaran dilakukan melalui<br />pemasaran secara online, sehingga kini UKM mitra dapat menjual produk-produknya keseluruh<br />indonesia melalui website, media sosial dan market place online.<br />Kata Kunci: UKM; kualitas; kapasitas; pemasaran online</p>2018-11-30T14:40:09+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/sehasil/article/view/1876STRATEGI DAYA TARIK WISATA MEMORIAL JEMBATAN MERAH SURABAYA2018-12-01T23:14:37+00:00I Nyoman Lokajayalokajaya@untag-sby.ac.idIda Aju Brahmasaribrahmasari@untag-sby.ac.idAnis Eliyanabrahmasari@untag-sby.ac.id<p>The objectives of this study are <br />(1<br />) to identify memorials related to the events of<br />Jembatan Merah Surabaya as triggers of the November 10 1945 battle, <br />(2<br />) to produce the<br />Jembatan Merah Surabaya memorial tourist attraction strategy. The method used is a<br />phenomenological approach, which does not place objectivity as important, but rather emphasizes<br />the depth of understanding subjectively through knowledge of informants. So as to produce a<br />tourist attraction strategy of the Jembatan Merah Surabaya memorial to increase the number of<br />tourist visits to Surabaya City. The results obtained were <br />(1<br />)There were 31 cultural reserves as<br />a memorial that triggered the battle of November 10, 1945, which consisted of 11<br />buildings, 11 sites and 9 neighborhoods at the peak of the heroic struggle of the people of<br />Surabaya and successfully killed Brigadier General Mallaby in the area around the<br />Jembatan Merah site, <br />(2<br />)The strategy of memorial attraction for Jembatan Merah Surabaya is: a.<br />Introduction and Promotion of built heritages sites Jembatan Merah Surabaya through the<br />Tourism Information Center <br />(TIC<br />), b. Embed Surabaya's heroic historical values through memorial<br />tours, c. Preserving existing cultural preservation, d. Hold a historical river tour event with routes<br />from Petekan Bridge to Pemuda Bridge <br />(near Gubeng Pojok<br />). This route commemorates the peak of<br />Arek-arek Suroboyo's heroic struggle in the struggle of November 10, 1945 and the place where<br />Brigadier General Mallaby was killed.<br />Keywords: memorial tour, Jembatan Merah Surabaya, phenomenology</p>2018-08-01T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/sehasil/article/view/1877PENGARUH CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT, KUALITAS PELAYANAN,ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING DAN DAMPAKNYA PADA KINERJA PEMASARAN PASAR RAKYAT DI PROVINSI JAWA TIMUR2018-12-01T23:14:38+00:00Endah Budiartiendahbudiarti@untag-sby.ac.id<p>The purpose of this study is to find out and prove the relationship<br />between customer relationship management <br />(CRM<br />), service quality and<br />satisfaction with profits and company profits. The objects in this study are<br />all regions in East Java Province which are spread in 6 regencies and cities<br />in East Java Province, which are 335 units of the people's market. The unit<br />of analysis <br />(unit analyst<br />) in this study is the people's market that is being<br />revitalized, namely 67 public markets in East Java Province. Forms that are<br />standing units or people in East Java Province. The number of public<br />markets that are being revitalized before is currently 25,000 In Research of<br />Singers, Researchers measure the cost of marketing of the people's markets<br />in East Java Province based on the PERCEPTION of traders or tenants<br />standing, so that the size of marketing costs is perceptual. The samples used<br />are 190 traders. The numbers are spread in 67 market units that are people<br />in Java Province. Timur. The model that will be used in this study is a model<br />of causality or relationship. For the proposed hypothesis, the analysis<br />technique uses SEM <br />(Structural Equation Modeling<br />), with AMOS statistical<br />software. The results of testing the hypothesis: Customer relationship<br />management, service quality and entrepreneurial orientation have a<br />significant effect on the competitive advantage of people in East Java<br />Province. And customer relationship management. Companies in East Java<br />Province, while entrepreneurial orientation is not significant towards. The<br />competitive advantage is significant to the performance of the human<br />market in East Java Province<br />Keywords: Customer relationship management (CRM<br />), Service quality,<br />Entrepreneurial orientation, Competitive advantage,<br />Performance, People's Market</p>2018-08-01T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##