PENERAPAN MODEL PENDIDIKAN MULTIKULTURAL MELALUI PEMBERDAYAAN SCHOOL CULTURE DAN STRUKTUR SOSIAL
Abstract
Indonesia memiliki keunikan dan keragaman budaya sehingga Multikultural sangat dibutuhkan di inodonesia. Meski begitu, model pendidikan multikulturalisme masih merupakan sesuatu yang baru dan terus harus dikembangkan serta diimplementasikan di Indonesia. Nilai-nilai luhur dalam filosofi “Bhineka Tunggal Ika” harus dipertahankan dan diimplementasikan dalam pembelajaran pada jenjang pendidikan. Indonesia membutuhkan sebuah sistem pendidikan yang menerapkan penerimaan keanekaragaman untuk menjaga harmoni dalam masyarakat. Ini pada dasarnya sejalan dengan semangat Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan Nasional. Saat ini, diperlukan strategi yang tepat untuk menjaga integrasi nasional. Simbol dan semangat persatuan dan keragaman harus ditegakkan dan diimplementasikan. Kabupaten Banyuwangi memiliki berbagai keragaman budaya dan kelompok suku diantaranya di Desa Patoman dan Aliyan dimana masyrakatnya terdiri dari berbagai suku dan agama tetapi hidup berdampingan. Maka pendidikan multikultural yang berbasis kearifan lokal harus diajarkan kepada siswa dengan pembelajaran terintegrasi dalam setiap mata pelajaran. Atau di sisi lain hal-hal yang dipertimbangkan supaya dilakukan dengan memasukkan nilai kearifan lokal untuk mempelajari konten lokal dan menjadi diterapkan di lingkungan belajar. Kata kunci: Multikultural, school culture, dan Struktur Sosial.Downloads
References
Afriani, A. (2018). Pembelajaran Kontekstual (Cotextual Teaching and Learning) dan
Pemahaman Konsep Siswa. Jurnal Al-Muta`aliyah: Jurnal Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah, 3(1), 80 - 88. Retrieved from
http://ejournal.kopertais4.or.id/sasambo/index.php/mutaaliyah/article/view/300
Aly, Abdullah. (2005). Pendidikan Multikultural dalam Tinjauan Pedagogik. Makalah
Seminar Pendidikan Multikultural sebagai seni mengelola keragaman
(Multiculturlm Education in Pedagigical View. Seminar on Multiculturem
Education as an Art to MaintainmDiversity). Surakarta: Universitas
Muhamadiyah Surakarta.
Amirin, Tatang M. (2012). Implementasi Pendekatan Pendidikan Multikultural
Kontekstual Berbasis Kearifan Lokal Di Indonesia. Jurnal Pembangunan
Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi, 16- Volume 1, Nomor 1, Juni.131
SEMINAR NASIONAL KONSORSIUM UNTAG Indonesia ke-2 Tahun 2020
ISBN : 978-623-96163-3-5
Anoegrajelti, N., Macaryus, S., Prasetyo, H. (2016). Kebudayaan Using Konstruksi,
Identitas, dan Pengembangannya. Jember. Pusat Penelitian Budaya Etnik dan
Komunitas.
Badan Pusat Statistik. (2018) Statistik Indonesia 2018. Badan Pusat statistik Indonesia
Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuwangi. (2018). Kabupaten Banyuwangi dalam
angka 2019. Badan Pusat statistik Kabupaten Banyuwangi.
Banks, J. A. (1994). Transforming the mainstream curriculum. Educational Leadership,
(8), 4-8.
Banks, J. A., & Banks, C. A. M. (2004). Handbook of research on multicultural education.
San Francisco: Jossey-Bass.
Banks, J. A. (2006). Cultural diversity and education: Foundations, curriculum, and
teaching (5th ed.). Boston: Pearson Education.
Banks, J. A. (2008). An introduction to multicultural education (4th ed.). Boston: Pearson
Education.
Banks, James A., Banks, Cherry A.McGee. (2010). Multicultural education, Issues and
perspectives. Hoboken, USA: John Wiley and Sons, Inc
Choirul Mahfud. (2010). Pendidikan Multikultural. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Gollnick, D. M., & Chinn, P. C. (2009). Multicultural education in a pluralistic society
(8th ed). Columbus, OH: Merrill Pearson.
Leeman, Y., & Reid, C. (2006). Multi/intercultural education in Australia and the
Netherlands. Journal of Comparative Education, 36(1), 57-72.
Lubis, Nur A. Fadhil. (2006). Multikulturalisme Dalam Politik: Sebuah Pengantar
Diskusi. Jurnal Antropologi Sosial Budaya Etnovisi: Volume II, No. 1 April.
Na’im, A., & Syaoutra, H., (2010). Kewarganegaraan, Suku Bangsa, Agama, dan Bahasa
sehari-hari Penduduk Indonesia. Badan Pusat statistik Indonesia.
Saputra, H. S. P. 1999a. Mantra Using: Suatu Pemahaman Awal. Jember: Fak. SastraUniversitas Jember.
Soedardi. 1996. Laporan Penelitian Seni Gandrung, Kesenian Jawa Osing di
Banyuwangi. Jember: Fakultas Sastra Universitas Jember.
Suparlan, Parsudi. (2002). Menuju Masyarakat Indonesia Yang Multikultural.
Antropologi Indonesia.
Syaifuddin, Achmad Fedyani. (2006). Membumikan Multikulturalisme Di Indonesia.
Jurnal Antropologi Sosial Budaya Etnovisi: Volume Ii, No ,1 April
UUSPN (Legislation of the National Education System). (2003). Jakarta: Ministry of
Education
Wicaksono, D.B., Ishardhi, D.M. (2018) ‘Desa Kebangsaan: Merajut Tenun Kebhinekaan
dari Pedesaan’, Seminar Nasional Untag Surabaya ISBN 90786025069987, 1(1),
pp. 115-137. Available at: http://jurnal.untagsby.ac.id/index.php/semnasuntag/article/view/1664