DIVERSIFIKASI SUMBER PANGAN LOKAL: EVALUASI NILAI GIZI DAN NILAI KALORI TEPUNG LINDUR (BRUGUIERA GYMNORRHIZA) DAN APLIKASINYA PADA PEMBUATAN MIE BASAH

  • Dyah Ilminingtyas Universitas 17 Agustus 1945 Semarang
  • Diah Kartikawati Universitas 17 Agustus 1945 Semarang
  • Bambang Hermanu Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi nilai gizi dan kalori tepung buah lindur kemudian digunakan untuk produksi mie basah yang akan dianalisis nilai gizi dan kalori serta uji organoleptik tingkat kesukaan. Penelitian diawali dengan proses produksi tepung buah lindur dengan metode pembuatan tepung oleh Ilminingtyas dan Kartikawati (2012). Tepung buah lindur dianalisis nilai gizinya meliputi kadar air, protein, lemak, abu, karbohidrat dan serat kasar. Nilai kalori ditentukan dengan bom kalorimeter (Almatsier, 2002). Pengolahan mie basah disubstitusi tepung lindur dengan perlakuan : A. Substitusi 0% tepung lindur; B. Substitusi 20% tepung lindur, C. Substitusi 30% tepung lindur, D. Substitusi 40% tepung lindur. Uji organoleptik produk mie basah menggunakan 20 panelis untuk uji kesukaan meliputi warna, rasa, tekstur dan aroma. Data kemudian dianalisis dengan uji oneway ANOVA apabila berbeda nyata dilanjutkan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian komposisi gizi tepung lindur adalah kadar air 11,49%, protein 2,02%, lemak. 3,57%, abu 1,58%, karbohidrat 81,34% dan serat kasar 7,47%. Nilai kalori tepung buah lindur adalah 365.63 kkal/100 g. Nilai gizi mie basah lindur menunjukkan perbedaan yang sangat nyata pada kadar air, protein, lemak, abu, karbohidrat dan serat kasar, namun nilai kalorinya menunjukkan tidak ada perbedaan yang nyata. Hasil uji organoleptik terhadap empat parameter pengujian menunjukkan nilai yang menurun seiring dengan peningkatan substitusi tepung lindur. Perlakuan yang paling disukai adalah pada substitusi tepung lindur 20%. Kata kunci: Lindur (Bruguierra gymnorrhiza), mie basah, nilai kalori

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anonim, 2004. Mangrove + Aquaculture : A framework for a Suistanable Shoreline.

http://www.courses.washington.edu/larescue/projects/mangrove/mangrove.htm

Bengen, D., 2002. Sinopsis Ekosistem dan Sumber Daya Alam Pesisir dan Laut. Pusat

Kajian Sumber Daya Pesisir dan Lautan IPB, Bogor.

Bandaranayake, W.M., 2005. The Uses of Mangrove. AIMS Research. URL http://

www.aims.gov.au/ Australia Institute of Marine Science.

Dahuri, R., J. Rais, S.P. Ginting dan M.J. Sitepu, 2001. Pengelolaan Sumberdaya

Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. P.T. Pradnya Pramita, Jakarta.

Fortuna, James de, 2005. Ditemukan Buah Bakau Sebagai Makanan Pokok. http:// www.

Tempointeraktif.com

Gomez, K.A. and A.A. Gomez, 1984. Statistical Procedures for Agricultural Research.

Second Edition. John Wiley & Sons, Inc., Singapore.

Gunarto. 2004. Konservasi Mangrove Sebagai Pendukung Sumber Hayati Perikanan

Pantai. Jurnal Litbang Pertanian 23 (1) halaman 15 – 21. Maros. Sulawesi Selatan.

Haryadi. 1999. Kimia dan Teknologi Pati. Hand out Kuliah TPP 651. Program Pasca

Sarjana Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Haryono, T., 2004. Keripik Buah Mangrove, Upaya Melestarikan Hutan. Kompas,

Selasa 5 Oktober 2004.

Hidayat Taufik, Pipih Suptijah, Nurjanah. 2013. Karakterisasi Tepung Buah Lindur

(Brugeira gymnorrhiza) sebagai Beras Analog dengan Penambahan Sagu dan

Kitosan. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, Volume 16 Nomor 3 hal

-277149

SEMINAR NASIONAL KONSORSIUM UNTAG Indonesia ke-2 Tahun 2020

ISBN : 978-623-96163-3-5

Ilminingtyas, DWH., dan Kartikawati, D. 2012. Kajian Potensi Buah Mangrove Jenis

Lindur (Bruguiera gymnorrhiza) sebagai Alternatif Sumber Pangan Baru:

Penepungan dan Sifat Fisikokimia Tepung Lindur. Laporan Penelitian Diknas

Propinsi Jawa Tengah.

Kartikawati,D., Ilminingtyas, DWH., Murwani,R., dan Rustanti, N. 2009. Effek

Fortifikasi Besi dan Provitamin A labu kuning terhadap ketersediaan Hayati Besi

pada Mencit yang diinfeksi E. Colli. Laporan Hasil Penelitian.

Pramudya, B., 2004. Strategi Diversifikasi Pangan. Makalah disajikan dalam Simposium

Nasional V Hak Kekayaan Intelektual dan Standarisasi pada 28 September 2004,

kerjasama RISTEK dan Universitas Diponegoro di semarang.

Prangdimurti,E., Palupi,NS. dan Zakaria, FR. 2007. Metode Evaluasi Biologis

Karbohidrat dan Lemak. Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Fateta. IPB

Sadana. D. 2007. Buah Aibon di Biak Timur Mengandung Karbohidra Tinggi. Situs

Resmi Pemda Biak Numfor news_.htm.

Santosa, Budi. (2020). Ekspos Hasil Riset Pangan Lokal Papua untuk Mendukung

Kemandirian Pangan. Makalah Seminar Nasional PATPI cabang Riau 2020.

Sari Ratna, Fadilah Ratnawati dan Sukainah Andi. 2020. Pengaruh Substitusi Tepung

Buah Mangrove Jenis Lindur (Bruguiera gymnorrhiza) terhadap Kualitas Mie

Basah. Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian Volume 6 Nomor 1 (2020) : 75 –

Sudarmadji, S., B. Haryono dan Suhardi, 2007. Prosedur Analisa Untuk Bahan Pangan

dan Pertanian. Litbang dan PAU Pangan & Gizi UGM, Yogyakarta.

Sukina B Sukina B, Rosnah Rosnah, Hasriati Hasriati. 2019. Substitusi Tepung Buah

Lindur (B. gymnorrhiza) dalam Pembuatan Mie Basah Enchancing of Mangrove

(Bruguiera gymnorrhiza) Fruit Flour into Wet Noodles. Jurnal Sains dan

Teknologi Pangan Volume 4 No 1.

Published
2021-04-13