KEMATANGAN EMOSI DAN PERILAKU PROSOSIAL PADA RELAWAN DESA LAWAN COVID-19 DITINJAU DARI JENIS KELAMIN
Abstract
Perilaku prososial dan tolong menolong harus dimiliki oleh semua orang dalam menghadapi pandemi COVID-19, terutama bagi relawan desa yang terlibat langsung dalam memberikan bantuan dan pertolongan ditengah pandemi COVID-19 yang dibentuk oleh Kementerian Desa PDTT. Perilaku prososial tentunya harus dimiliki oleh relawan desa dalam melaksanakan tugasnya dengan baik. Salah satu faktor yang membentuk perilaku prososial adalah kematangan emosi, kematangan emosi berperan penting bagi relawan untuk mengelola emosinya dengan baik dalam melaksanakan tugasnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara kematangan emosi dengan perilaku prososial serta perbedaan kematangan emosi dan perilaku prososial ditinjau dari jenis kelamin. Sampel penelitian terdiri dari 72 relawan desa yang dipilih secara random sampling. Pengumpulan data menggunakan skala kematangan emosi dan skala perilaku prososial yang dikembangkan sendiri oleh peneliti. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi sederhana dan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan sangat signifikan antara kematangan emosi dengan perilaku prososial pada relawan desa lawan COVID-19. Hasil penelitian juga menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan pada perilaku prososial antara relawan lakilaki dan relawan perempuan serta tidak ada perbedaan yang signifikan pada kematangan emosi antara relawan laki-laki dan relawan perempuan. Yang artinya kematangan emosi menjadi prediktor penting untuk membentuk perilaku prososial, dan perilaku prososial maupun kematangan emosi tidak berbeda antara laki-laki dan perempuan. Kata kunci : Perilaku Prososial, Kematangan Emosi, Relawan Desa Lawan COVID- 19.References
Ali, M., & Asrori, M. (2012). Psikologi remaja: perkembangan peserta didik.Jakarta: PT.
Bumi Aksara.
Amaluddin. (2020). Khofifah sebut masih banyak warga Surabaya abaikan PSBB.
Diakses dari: https://www.medcom.id/nasional/daerah/4bamqyWb-khofifah- sebutmasih-banyak-warga-surabaya-abaikan-psbb, 19 Mei 2020.
Amindoni, A. (2020). Virus corona: Indonesia kembali normal Juli bila 'pengujian masif,
pelacakan agresif' telusuri pasien Covid-19 berhasil dan dan warga patuhi PSBB.
Diakses dari: https://www.bbc.com/indonesia/indonesia- 51830030, 29 April 2020.
Asih, G. Y., & Pratiwi, M. M. S. (2010). Perilaku prososial ditinjau dari empati dan
kematangan emosi. Jurnal Psikologi Universitas Muria Kudus, 1(1).268
SEMINAR NASIONAL KONSORSIUM UNTAG Indonesia ke-2 Tahun 2020
ISBN : 978-623-96163-3-5
Azanella, L. A. (2020). Penolakan jenazah pasien COVID-19, mengapa bisa terjadi?.
Diakses dari:
https://www.kompas.com/tren/read/2020/04/13/110821765/penolakan- jenazahpasien-covid-19-mengapa-bisa-terjadi, 17 April 2020.
Azwar, S. (2018). Penyusunan skala psikologi. Edisi 2. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
A’yun, Q. (2015). HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DENGAN PERILAKU
PROSOSIAL PADA SISWI SMP BABUSSALAM PEKANBARU (Doctoral
dissertation, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau).
Baron, R. A., & Byrne, D. (2005). Psikologi sosial edisi kesepuluh jilid 2.Terjemahan
Ratna Djuwita dan Melania Meitty Parman. Jakarta: Erlangga.
Brigham, J. C. (1991). Social psychology. Edisi kedua. New York: Harper Colling
Publisher Inc.
Chaplin, P. J. (2002). Kamus lengkap psikologi. Jakarta: PT. Raja Grafindo.
Desmita. (2014). Psikologi perkembangan peseta didik: Panduan bagi orang tua dan
guru dalam memahami psikologi anak usia SD, SMP, dan SMA. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Duarte, F. (2020). Virus corona: Perburuan mencari orang pertama yang memicu wabah
COVID-19. Diakses dari: https://www.bbc.com/indonesia/majalah- 51999550, 17
April 2020.
Eisenberg, N., & Mussen, P. H. (1989). The roots of prosocial behavior in children.United
Kingdom: Cambridge University Press. Methods (Online).
(https://books.google.co.id/books). Diakses 14 Maret 2018.
Faturochman. (2016). Pengantar psikologi sosial. Yogyakarta: Pustaka Book Publishing.
Fitroh, R., Oktavia, W. K., & Hanifah, H. (2019). Perbedaan perilaku prososial ditinjau
dari jenis kelamin pada relawan sosial. Jurnal Psikologi Terapan dan Pendidikan,
(1), Mei, 9-15. Diambil dari
http://dx.doi.org/10.26555/jptp.v1i1.15125
Goleman, D. (2002). Working with emotional intelligence. Kecerdasan emosi untuk
mencapai puncak prestasi. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Gunadha, R. (2020). 6 perawat RS Siloam diusir Pak RT dan warga dari kos, takut virus
corona.Diakses dari: https://www.suara.com/news/2020/04/21/171938/6-
perawat-rs-siloam-diusir- pak-rt-dan-warga-dari-kos-takut-virus-corona, 23 April
Haryati, T. D. (2013). Kematangan emosi, religiositas dan perilaku prososial perawat di
rumah sakit. Persona, Jurnal Psikologi Indonesia, 2(2), Mei, 162-172. Diambil dari
https://doi.org/10.30996/persona.v2i2.109
Hurlock, E. B. (1991). Psikologi perkembangan: suatu pendekatan sepanjang rentang
kehidupan. edisi kelima. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Hosnan. (2016). Psikologi perkembangan peserta didik. Bogor: Ghalia Indonesia. Istiana.
(2018). Perbedaan perilaku prososial remaja ditinjau dari jenis kelamin
diKelurahan Tanjung Rejo Medan Sunggal. Jurnal Diversita, 4(1),
Juni.Diambil dari https://doi.org/10.31289/diversita.v4i1.1592269
SEMINAR NASIONAL KONSORSIUM UNTAG Indonesia ke-2 Tahun 2020
ISBN : 978-623-96163-3-5
Katkovsky, W., Gorlow & Leon. (1976). The psychology of adjusment; currentconcept
and aplication. New York: McGraw-Hill Book Company.
Myers, D. G., & Twenge, J. M. (2013). Social pshycology eleventh edition. United States
of America: The McGrawHill Companies, Inc.
Novira, S. (2009). Hubungan antara kematangan emosi dengan perilaku prososial pada
relawan LSM HIV / AIDS di Kota Medan. Skripsi. Medan: Universitas Medan Area.
Primaresti, N. (2020). imbas pasutri karyawan Sampoerna ditolak warga karena corona,
anaknya usia SD dikarantina terpisah. Diakses dari:
Rachmatunnisa. (2020). Kisah-kisah mengharukan saling tolong di tengah pandemi
COVID-19. Diakses dari: https://inet.detik.com/cyberlife/d-4955027/kisah- kisahmengharukan-saling-tolong-di-tengah-pandemi-covid-19, 17 April 2020.
Rusli. (2020). KEMENDES PDTT bentuk relawan desa tanggap COVID-19. Diakses
dari: https://www.kemendesa.go.id/berita/view/detil/3210/kemendes- pdtt-bentukrelawan-desa-tanggap-covid-19, 17 April 2020.
Shalihah, N. F. (2020). Viral video pedagang membagikan sayuran gratis di jalan, ini
faktanya. Diakses dari:
https://www.kompas.com/tren/read/2020/05/17/155000865/viral-video- pedagangmembagikan-sayuran-gratis-di-jalan-ini-faktanya, 19 Mei 2020.
Sarwono, J. (2015). Rumus-rumus populer dalam spss 22 untuk riset skripsi.Yogyakarta:
Andi Offset.
Sears, D. O., Freedman, J. L., & Peplau, L. A. (1994). Psikologisosial jilid 1 edisi kelima.
Jakarta: Erlangga.
Sobur, A. (2003). Psikologi umum dalam lintasan sejarah. Bandung: CV. Pustaka Setia.
Soedarsono, S. (2005). Perkembangan jati diri. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Staub,
E. (1978). Positive social behavior and morality: social and personal Influences.
New York: Academy Press.
Sugiyono. (2019). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantatif, kualitatif dan r &
d. Bandung: Alfabeta.
Suryanto, M. G. B. A. P., Herdiana, I., & Alfian, I. N. (2012). Pengantar psikologi sosial.
Surabaya: Airlangga University Press.
Taylor, S. E., Peplau, L. A., & Sears, David O. (2009). Psikologi sosial. Jakarta: Kencana.
Trifiana, R. (2015). Pengaruh Kematangan Emosi Terhadap Perilaku Prososial Remaja
Pengguna Gadget di SMP N 2 Yogyakarta. Jurnal Riset Mahasiswa Bimbingan Dan
Konseling.