TINJAUAN PERILAKU SOSIOLOGIS DAN EKONOMI INDUSTRI PARAWISATA “CIAYUMAJAKUNING” BERBASIS KEARIFAN LOKAL

  • Zuki Kurniawan Universitas 17 Agustus 1945 Cirebon

Abstract

Ciayumajakuning merupakan suatu kawasan di wilayah pantai utara Provinsi Jawa Barat yang terdiri dari Kota/Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, dan Kabupaten Kuningan. Salah satu potensi yang sedang dikembangkan adalah sektor industri pariwisata dan pengembangan industri pariwisata Ciayumajakuning yang berbasis kearifan lokal merupakan suatu keniscayaan karena kontribusinya bagi masyarakat lokal khususnya juga bagi masyarakat nasional dan global. Namun dalam pengembangan tersebut masih banyak tantangan yang harus dilewati, terutama aspek sosial budaya serta perilaku masyarakat dalam penegembangan perekonomian yang terkadang sering tidak masuk dalam kebijakan pembangunan. Tulisan ini mencoba mengelaborasi permasalahannya bagaimana tinjauan sosiologis pengembangan industri wisata yang berbasis ke arifan lokal serta dampak bagi pengembangan ekonomi daerah. Melalui studi dokumentasi hasil penelitian dan studi literatur, diperoleh hasil bahwa : Pengembangan industri wisata yang berbasis ke arifan lokal secara sosiologis diperlukan perhatian dan kesadaran bahwa pariwisata merupakan komersial keramah tamahan, memfasilitas untuk semua kalangan terjangkau wisatawan, mampu menjadi terapis para turis yang akan bersenang senang, sebagai kegiatan ziarah ke tempat sakral untuk memuaskan bathin. Kelembagaan pariwisata diperlukan pemberdayaan modal sosial berupa: kejujuran (trust), tanggungjawab, perluasan jaringan sosial ke semua stakeholder dan instansi swasta serta institusi pemerintah, hal ini menjadi penting terutama dalam memberikan dampak bagi peningkatan sektor ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut. Untuk destinasi dan kinerja ke pariwisataan, perlu mengidentifikasi nilai tradisi dan kelembagaan ritual tradisi masyarakat untuk diintegrasikan dengan tempat wisata sumberdaya alam. Kata kunci: Makna Sosiologis, Pariwisata, Kearifan Lokal.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ciran, 1993. dalam Indegenious knowledgeand Development. Moniter international

development research centre. Ottawa canada

Cernea. 1998. Mengutamakan Manusia dalam Pembangunan. LP3 S Jakarta

Coleman James S, Social Capital in The Creation of Human Capital, 2000, dalam

Dasgupta,

Social Capital, The World Bank Washington DC. Hal.13.

Douglas N. 1996. Social and Cultural Infact of Tourism in the South Pasific. Dalam Hall

and Page. Eds. Tourism in the Pasific. London International Thomas Business

Press.

Fennel, DA. 1999. Ecotourism: An Introduction. London and New York Routledge.

I Gede Pitana, G Gayatri. 2005. Sosiologi Pariwisata. Penerbit Andi Yogyakarta.

McShane L.,Steven, Glinow, Von, 2010, Organization Behaviour ; Emerging

Knowledge an Practice For The Real World, 1221 Avenue of the Americas, New

York, NY, 10020, Published by McGraw-Hill Companies Inc.

Robbins, P.Stephen-Hunsaker L.Phillip, 2012, Training in Interpersonal Skill ; tips for

managing people at work, sixth edition, Prentice Hall New Jersey 07458,

Pearson Education, Inc.385

SEMINAR NASIONAL KONSORSIUM UNTAG Indonesia ke-2 Tahun 2020

ISBN : 978-623-96163-3-5

Munandar Sulaeman. 1998. Dinamika Masyarakat Transisi. Penernbit Pustaka Pelajar

Yogyakarta.

Munandar Sulaeman. 2018. Ilmu Budaya Dasar dan Ilmu Sosial Budaya Dasar. Refika

Aditama Bandung.

Putnam R, 1993, The Prosperous Community; Social Capital and Public Life. The

American Prospect, 13-65-78.

Urry. 1990. The Touris Gaze.Laisure and Travel and Contemporary Societies. London:

New

Bury Park

Spillane James. 1994. Pariwisata Indonesia : Siasat Ekonomi dan Rekayasa Kebudayaan.

Kanisius Yogyakarta.

Website

(http://www.scribd.com

http://jembatan4.blogspot.co. teori keparwisataan. Bahan kuliah univ Tadulako.

Published
2021-04-13