PENINGKATAN KAPASITAS RODUKSI KRUPUK LONTONGAN DI DESA BANANGKAH, KECAMATAN BURNEH, KABUPATEN BANGKALAN

  • Muizzu Nurhadi Univesitas 17 Agustus 1945 Surabaya
  • Abdul Halik Univesitas 17 Agustus 1945 Surabaya
  • Daniel Filbert Univesitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Abstract

Usaha mikro dan kecil adalah bagian integral dunia usaha nasional yang memliki fungsi, peran dan potensi yang sangat strategis untuk mewujudkan tujuan pembangunan ekonomi nasional. Peningkatan ekonomi melalui pengembangan usaha mikro dan kecil adalah salah satu cara untuk mengatasi pengangguran serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Pulau Madura, Jawa Timur. UMKM memberikan kontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja rata-rata sebesar 96,66% terhadap total keseluruhan tenaga kerja nasional, sedangkan usaha besar hanya memberikan kontribusi rata-rata 3,32% terhadap tenaga kerja nasional. UMKM memiliki potensi besar untuk dikembangkan dan dapat berfungsi sebagai katub pengaman permasalahan pengangguran. Sebanyak 3,79 juta usaha mikro, kecil, dan menengah sudah memanfaatkan platform online dalam memasarkan produknya. Jumlah ini berkisar 8 persen dari total pelaku UMKM yang ada di Indonesia, yakni 59,2 juta. Perkembangan bisnis usaha mikro, kecil dan menengah di Indonesia tidak terlepas dari dukungan perbankan di Indonesia. strategi pelaku usaha kecil untuk bertahan saat pandemi Covid-19 yaitu (1) tercatat sebanyak 56% perusahaan telah berhenti merekrut karyawan sampai waktu yang tidak ditentukan.(2) bahkan ada sebanyak 10% perusahaan terpaksa mengurangi karyawan guna mengurangi beban operasional. (3) ada 34% perusahaan yang masih menerima tenaga baru. Produksi krupuk dilakukan secara home industri di Madura dan hasilnya bisa dijual ke Jawa, Lampung, Jakarta bahkan konsumennya dari Malaysia tapi dibawa dalam bentuk mentah sebagai oleh-oleh dari Indonesia. produksi dilakukan secara manual juga belum ada sentuhan teknologi sehingga perlu adanya bantuan pengadaan TTG sederhana dan pelatihan operasional agar proses produksi dapat dilakukan dengan aman, cepat dan rapi agar kualitas dan kuantitas produk meningkat meningkat. Kata kunci : Peningkatan produksi krupuk, manajemen bisnis dan teknologi tepat guna

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anandika, D. D. (2011). Ekstrak Bawang Putih ( Allium sativum ) Menurunkan Jumlah

Leukosit pada Mencit Model Sepsis akibat Paparan Staphylococcus aureus, 38(2),

–100.

As’ari, Ahmad Hisyam, ( 2013), Peran UKM Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia,

http://ariejayuz.blogspot.com

Halik Abdul, Sri Budi Kasiyati, Endah Budiarti, Ratnaningsih, (2015) ibM, Pengembangan

usaha warung kopi di Desa Bungah dan Desa Lasem, Kabupaten Gresik, JPM17 :

Jurnal Pengabdian Masyarakat 1 (02).

Halik Abdul, Dony Perdana , M. Adhi Prasnowo, (2016), Peningkatan Usaha Pengepul

Barang Bekas Di Kota Surabaya, Jurnal Pengabdian LPPM Untag Surabaya, Juli 2016,

Vol. 02, No. 01, hal 29 – 38.

Koswara, Sutrisno. (2009), Pengolahan Aneka Kerupuk, eBook Pangan.

Livlinesia (1995), Kajian beberpa factor pengembangan volumetric dan kerenyahan

krupuk ikan, IPB Bogor.

Mohamed S, N. Abdullah dan MK. Muthu (1988), Phsical properties of kropok (fried

crisps) in relation to the amylopectin content of the starch flour J.sc food agri 1989

(49) 369-317.

Pradnya Paramita Hapsari, Abdul Hakim, dan Saleh Soeaidy, Pengaruh Pertumbuhan Usaha

Kecil Menengah (UKM) terhadap Pertumbuhan Ekonomi Daerah (Studi di Pemerintah

Kota Batu), Wacana– Vol. 17, No. 2 (2014) ISSN : 1411-0199 E- ISSN : 2338-1884

Published
2021-04-13