SEMINAR NASIONAL KONSORSIUM UNTAG SE INDONESIA https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/semnasuntag en-US SEMINAR NASIONAL KONSORSIUM UNTAG SE INDONESIA IMPLEMENTASI TEKNOLOGI TEPAT GUNA (TTG) DALAM UPAYA PENGENDALIAN GULMA PADI PADA KELOMPOK TANI BANJARPOH https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/semnasuntag/article/view/4860 Kelompok Tani Banjarpoh berlokasi di Desa Palrejo, Kec. Sumobito, Kab. Jombang. Kelompok Tani ini beranggotakan kurang lebih 10 orang petani. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan dan membantu petani dalam proses penanganan tanaman padi. Dari hasil tinjauan awal tim pengabdian di lahan pertanian terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi Kelompok Tani Banjarpoh. Permasalahan yang dihadapai petani adalah penyiangan gulma berupa tumbuhan liar di antara tanaman padi menjadi ancaman bagi tumbuh perkembangan tanaman padi. Biasanya petani mengatasi permasalahan ini dengan mencabut gulma tersebut dengan cara manual. Kegiatan ini membutuhkan tenaga yang banyak dan waktu yang lama dan belum adanya mesin yang digunakan petani untuk mengatasi masalah gulma. Melalui kegiatan pengabdian ini tim pengabdian menawarkan inovasi membuat alat pembasmi gulma menggunakan mesin. Iptek yang ditawarkan dalam kegiatan ini adalah mesin penyiang gulma padi. Solusi yang ditawarkan adalah perancangan dan pembuatan mesin penyiang gulma dan mengadakan pelatihan dan pendampingan langkah-langkah penggunaan dan pemeliharaan mesin penyiang gulma yang efektif. Hasil dari PKM ini didapatkan satu unit mesin penyiang gulma padi serta peningkatan ketrampilan penggunaan dan perawatan mesin penyiang gulma padi pada Kelompok Tani Banjarpoh. Kata kunci: gulma padi, teknologi tepat guna, kelompok tani banjarpoh. Handy Febri Satoto Wiwin Widiasih ##submission.copyrightStatement## 2021-04-13 2021-04-13 2 1 DETERMINAN KEUNGGULAN KOMPETITIF DAN IMPLIKASINYA PADA KINERJA ORGANISASI https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/semnasuntag/article/view/4861 Penelitian bertujuan menganalisis pengaruh orientasi pasar dan inovasi terhadap keunggulan kompetitif dan implikasinya pada kinerja organisasi sekolah-sekolah di lingkungan Yayasan Nurussyamsi Depok. Penelitian menggunakan metode survai dengan populasi seluruh karyawan pada sekolah-sekolah yang diselenggarakan oleh Yayasan Nurussyamsi Depok berjumlah 126 orang dan jumlah sampel sebanyak 100 orang. Analisis data untuk pembuktian hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis jalur. Penelitian ini dapat menunjukkan pengaruh orientasi pasar dan inovasi terhadap kinerja organisasi, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui keunggulan kompetitif. Penelitian mendapatkan kesimpulan sebagai berikut. Pertama, orientasi pasar dan inovasi secara langsung berpengaruh positif dan signifikan terhadap keunggulan kompetitif. Kedua, keunggulan kompetitif secara langsung berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja organisasi. Ketiga, orientasi pasar dan inovasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja organisasi baik langsung maupun tidak langsung melalui keunggulan kompetitif. Oleh karena itu, penelitian merekomendasikan agar yayasan sebagai penyelenggara sekolah swasta selalu berupaya meningkatkan keunggulan kompetitif melalui peningkatan orientasi pasar dan inovasi untuk membangun kinerja organisasi yang tinggi. Kata Kunci: Orientasi Pasar; Inovasi; Keunggulan Kompetitif; Kinerja Organisasi Agus Agus ##submission.copyrightStatement## 2021-04-13 2021-04-13 2 1 PEMANFAATAN E-COMMERCE DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI GO-FOOD DAN INVENTORY ANDROID UNTUK UMKM KAMPUNG TEMPE SURABAYA https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/semnasuntag/article/view/4862 Kampung tempe adalah kelompok pelaku UMKM penghasil tempe tradisional secara turun temurun. Kondisi ini mengakibatkan jumlah penghasil tempe semakin langka, kampung tempe ini berlokasi pada pusat kampung tempe tenggilis kauman surabaya. Pelaku UMKM pada kampung tempe ini dalam menjalankan usahanya mempunyai beberapa hambatan misalnya pemasaran produk tempe masih terbatas dan belum terbentuknya toko online, serta pengelolaan persediaan masih tradisional. Tujuan pemanfaatan teknologi e-commerce ini untuk memfasilitasi para pelaku UMKM kampung tempe supaya mempunyai keterampilan pada penggunaan teknologi online (e-commerce) menggunakan aplikasi Go-Food dalam memasarkan produknya dan mengelola persediaan secara cepat, sehingga perlu dilakukan adanya pendampingan dalam memanfaatkan teknologi e-commerce dan pengelolaan persediaan menggunakan aplikasi berbasis android. Hasil dari pengabdian masyarakat ini para pelaku UMKM di kampung tempe dapat memasarkan hasil berbagai produk olahan tempe melalui aplikasi go-food sehingga jangkauan pemasaran lebih luas dan dapat menarik konsumen lebih banyak, serta mampu mengelola persediaan tempe secara cepat untuk mengurangi kendala sisa stock yang berlebih dan tidak terpakai dengan menggunakan teknologi android. Kata kunci: E-Commerce, Aplikasi Go-Food, Aplikasi Persediaan, Kampung Tempe Hendri Soekotjo Krido Eko Cahyono ##submission.copyrightStatement## 2021-04-13 2021-04-13 2 1 PELATIHAN GRATITUDE JOURNAL UNTUK REMAJA DAN DEWASA AWAL YANG MEMILIKI KECENDERUNGAN BODY DISSATISFACTION https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/semnasuntag/article/view/4863 Hasil analisis situasi menunjukkan lebih dari 50% remaja perempuan di Indonesia mengalami Body Dissatisfaction. Body Dissatisfaction memiliki dampak negatif terhadap kondisi psikologis penderita sehingga upaya penanganan perlu segera dilakukan. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan pelatihan gratitude journal pada remaja dan dewasa awal yang memiliki kecenderungan body dissatisfaction. Peserta dalam kegiatan ini adalah siswi SMP Ta’miriyah Surabaya dan Fasilitator Pusat Terapi Rumah Kumbang yang berjumlah 90 orang. Pemberian pelatihan dilakukan secara daring menggunakan media zoom dan dilanjutkan dengan membuat jurnal bersyukur selama lima hari menggunakan media google form. Pemberian pelatihan ini terbukti signifikan untuk meningkatkan pemahaman peserta tentang body dissatisfaction dan bagaimana cara membuat jurnal kebersyukuran. Kegiatan ini juga terbukti dapat menurunkan body dissatisfaction peserta pelatihan, meskipun tidak signifikan. Kegiatan pelatihan serupa dengan durasi yang lebih lama sangat disarankan agar mendapatkan hasil yang lebih maksimal. Kata kunci: Body Dissatisfaction; Gratitude Journal; Remaja Aliffia Ananta Suhadianto Suhadianto ##submission.copyrightStatement## 2021-04-13 2021-04-13 2 1 JIWA KORSA DAN AGRESIVITAS PADA PRAJURIT DI LINGKUNGAN TNI AD https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/semnasuntag/article/view/4864 Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa lebih mendalam tentang hubungan jiwa korsa seorang prajurit dengan agresivitas pada prajurit TNI. Harapannya dapat ditemukan jalan keluar dari permasalahan agresivitas yang tidak pada tempatnya yang dilakukan oleh seorang prajurit TNI. Hasil dari penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan positif antara jiwa korsa dan agresivitas, dengan nilai koefisien korelasi sebesar t = 2.813 dengan p = 0.006 (p<0.05). Artinya semakin tinggi jiwa korsa maka semakin tinggi juga agresivitas yang terjadi. Sebagai prajurit yang mempunyai tugas utama membela negara dan menjaga keamanan negara dari ancaman terutama eksternal, jiwa korsa sangat dibutuhkan. Menjadi energi utama dalam menghadapi musuh negara. Namun apabila digunakan pada situasi yang tidak tepat maka akan menimbulkan dampak negative, yaitu rasa takut yang dialami oleh masyarakat Indonesia yang sebenarnya membutuhkan kehadiran seorang prajurit TNI. Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi tentang pentingnya jiwa korsa dan lanjutan sumbangan pemikiran mengelola jiwa korsa pada prajurit TNI. Kata Kunci: Jiwa Korsa, Agresivitas, Prajurit TNI Amanda Pasca Rini Amherstia Pasca Rina Indra Prastyo Klaudia Mustika Wungu ##submission.copyrightStatement## 2021-04-13 2021-04-13 2 1 Psikoedukasi Panic Buying untuk Menurunkan Kecenderungan Panic Buying pada Ibu Rumah Tangga https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/semnasuntag/article/view/4865 Situasi pandemi Covid19 berdampak pada aspek kesehatan, sosial dan psikologis. Salah satu fenomena dampak pandemi Covid19 adalah kecenderungan perilaku panic buying. Hal ini muncul karena adanya kecemasan yang dihadapi oleh masyarakat saat berada pada situasisituasi yang tidak dapat diprediksi. Penelitian ini bertujuan mengedukasi masyarakat terutama ibu rumah tangga untuk mengurangi kecenderungan Panic Buying. Subjek dalam penelitian ini adalah 25 orang ibu-ibu rumah tangga. Desain penelitian ini menggunakan one group pretest-postest design, yaitu membandingkan perilaku kecederungan panic buying pada 1 kelompok subjek sebelum dan sesudah diberikan psikoedukasi. Pengumpulan data menggunakan skala kecenderungan panic buying. Data yang didapatkan dianalisis menggunakan uji-t untuk mengetahui perbedaan perilaku panic buying sebelum dan sesudah perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan nilai koefisien Z = -3.149 (p = 0.002; p < 0.05). Dapat disimpulkan ada perubahan perilaku kecenderungan panic buying pada ibu, sebelum dan setelah diberi psikoeduaksi panic buying. Hal ini menunjukkan bahwa program psikoedukasi tentang panic buying dapat mempengaruhi sikap dan perilaku ibu-ibu sehingga kecedrungan untuk melakukan pembelian secara panic di situasi pandemi saat ini dapat diminimalisir. Hasil ini diharapkan dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan intervensi pada masyarakat terutama pada saat menghadapi situasi yang mencemaskan seperti adanya pandemi suatu penyakit. Kata kunci: Panic buying, Psikoedukasi, Kecemasan Dyan Evita Santi Niken Titi Pratitis Elizabeth Shelly Audhra Nurul Kurnia Anggraeni ##submission.copyrightStatement## 2021-04-13 2021-04-13 2 1 IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN (DARING) PADA PONDOK PESANTREN AN NASHUHA KALIMUKTI (STUDI KASUS DI MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) 5 CIREBON) https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/semnasuntag/article/view/4870 Penerapan pembelajaran secara Dalam Jaringan (Daring) pada Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 5 Cirebon memberikan pengaruh besar dalam peningkatan kualitas pendidikan di Era New Normal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesiapan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) dalam kegiatan pembelajaran melalui daring pada MAN 5 Cirebon. Penelitian eksperimen ini dilakukan dengan menggunakan metode survey dengan cara menyebarkan angket kepada responden atau santri di Pondok Pesantren An Nashuha Desa Kalimukti Kecamatan Pabedilan Kabupaten Cirebon yang sedang menempuh pendidikan di MAN 5 Cirebon. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan TIK sebagai sarana pembelajaran melalui daring pada MAN 5 Cirebon masih belum terlaksana dengan maksimal. Hal ini disebabkan oleh kurangnya akses internet pada lingkungan Pondok Pesantren An Nashuha Kalimukti, adanya kebijakan pondok pesantren tentang penggunaan alat komunikasi pada santri-santrinya, sehingga menyebabkan pembelajaran yang dilakukan secara daring pada MAN 5 Cirebon tidak seperti yang diharapkan secara baik. Perbaikan meyeluruh perlu dilaksanakan agar pengembangan model pembelajaran secara daring dapat terlaksana dengan baik. Hasil penelitian ini diharapkan memberikan umpan balik dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan pada MAN 5 Cirebon. Kata Kunci: Teknologi Informasi Komunikasi (TIK), Pembelajaran Daring, Pondok Pesantren. Arifudin Arifudin ##submission.copyrightStatement## 2021-04-13 2021-04-13 2 1 PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR PLUNTURAN MENUJU DESA WISATA BUDAYA https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/semnasuntag/article/view/4878 Desa Plunturan Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo merupakan wilayah yang memiliki berbagai produk budaya salah satunya yang mendunia adalah Reyog. Reyog Ponorogo sudah di pentaskan di berbagai negara seperti : Thailand, Jerman, Belanda, Amerika Serikat, Korea Selatan dan lain-lain. Selain tampil di berbagai negara aktivitas kesenian masyarakat Desa Plunturan diwujudkan dalam bentuk gebyar reyog pada tanggal 11 dan 25 setiap bulan dan gebyar budaya setiap bulan per tahun. Dari kegiatan ini muncul ikon Plunturan Desa Wisata Budaya.Dari survei yang dilakukan nampaknya Desa Plunturan menghadapi hambatan yang cukup serius untuk menuju desa wisata budaya, dikarenakan belum tersedianya infra struktur yang memadai. Untuk mengantisipasi dampak dari tidak tersedianya infra strktur perlu didisiapkan blueprint pengembangan infra struktur sebagai pedoman pengembangan selanjutnya. Kata kunci : Wisata budaya, blueprint, Infrastruktur Gede Sarya Aris Heri Andriawan Oskar Ezra Alan Muin ##submission.copyrightStatement## 2021-04-13 2021-04-13 2 1 LEGALISASI PEMBENTUKAN DESA WISATA BUDAYA PLUNTURAN DARI PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/semnasuntag/article/view/4881 Desa Plunturan, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo menjadi salah satu desa yang sangat menjaga tradisi dan kearifan lokal. Sebagai pusat budaya yang paling konsisten masyarakatnya, Desa Plunturan sebagai desa terbaik dalam melestarikan budaya kesenian Ponorogo. Namun, pengembangan Desa Plunturan sebagai Desa Wisata belum siap untuk dipasarkan secara luas, karena belum adanya legalitas dari pemerintah terkait dengan orisinilitas seni tari reyog Ponorogo. Oleh karena itu, pada usulan ini akan dilakukan Pemyuluhan legalisasi pariwisata di Desa Plunturan, Kecamatan Pulung, Kabupatem Ponorogo dengan mendatangkan narasumber yang ahli., pembentukan Tim Perumusan Dokumen Naskah Akademik dan pendampinga proses legalisiasi pariwisata. penerbitan dan pengesahan legalisasi dan strategi kebijakan pariwisata.Sosialisasi kepada perangkat desa, Tokoh Desa, dan perwakilan masyarakat Desa Plunturan. Metode yang digunakan adalah identifikasi permasalahan yang mendesak untuk segera diatasi; metode partisipatif dalam pelatihan dan pendampingan; monitoring dan evaluasi terhadap hasil PKM dengan indikator pemahaman legalitas industri pariwisata dan tersedia dokumen shahih terkait legalitas dan perumusan strategi; keberlanjutan program dengan Tim pelaksana sebagai fasilitator yang dilaksanakan dengan proses monitoring dan evaluasi. Kata kunci: Budaya, Desa Plunturan, Legalitas, Pariwisata, Reyog Ponorogo. Abraham Ferry Rosando Hilyatun Nuha Paramitha Rachmawati Dimas Mahendra Putra ##submission.copyrightStatement## 2021-04-13 2021-04-13 2 1 PENYEMBUNYIAN IDENTITAS PELAKU TINDAK PIDANA OLEH PERS https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/semnasuntag/article/view/4882 Pers sebagai lembaga yang independen memiliki kemerdekaan dan kebebasan pers. Kebebasan Pers yang ada di Indonesia ini juga termasuk di dalamnya kebebasan Pers untuk mendapatkan berita kriminal. Dalam menayangkan hasil investigasinya, pers saat ini sering melakukan pemberitaan berupa wawancara dengan pelaku kejahatan, pers menyamarkan wajah, nama, dan suara dari si pelaku kejahatan. Dalam menayangkan hasil investigasinya berupa wawancara dengan pelaku kejahatan, pers menyamarkan wajah, nama, dan suara dari si pelaku kejahatan tersebut dengan berpedoman pada hak tolak yang dinyatakan dalam Pasal 4 ayat (4) UU Pers dan pasal 5 serta pasal 7 Kode Etik Jurnalistik. Pers yang menyembunyikan identitas pelaku kejahatan, bertentangan dengan Pasal 165 KUHP apabila pers tersebut tidak menindaklanjuti dengan melaporkan pelaku kejahatan tersebut kepada pejabat kehakiman atau kepolisian. Dalam tulisan ini, penulis akan mengkaji tentang bagaimana pemidanaan pers yang melakukan penyembunyian identitas pelaku tindak pidana. Astria Yuli Satyarini Sukendar Yuli Satyarini Sukendar Fazar Ramadana Widhi Cahyo Nurgroho ##submission.copyrightStatement## 2021-04-13 2021-04-13 2 1 MANAJEMEN STRES UNTUK MENURUNKAN KECEMASAN SAAT PANDEMI COVID-19 https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/semnasuntag/article/view/4883 Wabah Covid-19 yang terjadi di Indonesia memberikan dampak besar bagi segala sektor kehidupan. Kejadian kasus tersebut yang terus mengalami peningkatan memunculkan kecemasan pada masyarakat. Salah satu yang terkena dampak adalah santri di lingkungan PPPM Baitul Makmur. Para Santri mengalami kecemasan terkait penularan virus. Di sisi lain peran mereka sebagai mahasiswa juga memberi tantangan yang menimbulkan kecemasan karena mereka dituntut untuk belajar dengan cara yang berbeda dari biasanya yaitu secara online. Penanganan untuk kecemasan menjadi hal yang esensial karena kecemasan yang tidak tertangani akan meningkatkan stres serta penurunan kualitas hidup bagi orang yang mengalaminya. Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk menurunkan kecemasan para santri di lingkungan PPPM Baitul Makmur dengan melakukan pelatihan manajemen stres secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting. Kegiatan ini dilakukan selama 2 (dua) hari dengan melibatkan mahasiswa sebanyak 28 santri. Kegiatan ini berupa psikoedukasi yang mana partisipan telah dibekali modul sebelum pelatihan dimulai. Analisa yang digunakan adalah one group pre-test dan post-test design. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa terdapat perubahan terhadap kecemasan yang dirasakan oleh para santri, Namun, perbedaan yang ada tidak signifikan. Hal ini dapat dipengaruhi oleh sesi pelatihan yang hanya dilakukan secara daring sehingga hanya mengena pada aspek kognitif serta afeksi, namun belum sampai mempengaruhi perilaku partisipan. Namun, para santri menyatakan puas dan mendapatkan manfaat dari pelatihan ini. Kata Kunci: Stres, Manajemen Stres, Kecemasan, Pandemi Covid-19 Akta Ririn Aristawati Nindia Pratitis Ananda Putri Kevin Amirudin ##submission.copyrightStatement## 2021-04-13 2021-04-13 2 1 PERLINDUNGAN KONSUMEN PANGAN TERHADAP PEREDARAN PRODUK PANGAN KADALUWARSA https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/semnasuntag/article/view/4884 Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen Republik Indonesia menjelaskan bahwa hak konsumen diantaranya adalah hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang dan jasa. perlindungan terhadap konsumen harus menjadi perhatian yang serius oleh pemerintah khususnya pada produk pangan yang beredar di lingkungan masayarakat, sehingga para konsumen dan masyarakat pada umumnya tidak menjadi korban dari pihak produsen yang tidak bertanggungjawab. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan undang-undang perlindungan konsumen terhadap produk pangan kadaluwarsa dan bagaimana upaya pengawasan dan pencegahan produk pangan / makanan dan minuman kadaluwarsa yang beredar di masyarakat. Untuk mendukung penelitian ini maka digunakan tehnik pengumpulan data berupa wawancara dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan undang-undang perlindungan konsumen belum terlaksana secara optimal dimana pengusaha sebagai penyedia barang dan jasa kurang memperhatikan kewajibannya dan hak-hak konsumen begitu juga masyarakat tidak terlalu memperdulikan haknya sebagai konsumen. Peran BBPOM terhadap konsumen dan pembinaan kepada pelaku usaha merupakan bentuk perlindungan hukum kepada masyarakat melalui proses sosialisasi, pembinaan, pemeriksaan, dan pengawasan terhadap peredaran produk pangan yang beredar di pusat atau sarana pembelanjaan konsumen. Kata kunci : Perlindungan konsumen, Peredaran produk, Pangan kadaluwarsa, Bambang Hermanu Dyah Ilminingtyas Wahyu Handayani Kunawi Kunawi ##submission.copyrightStatement## 2021-04-13 2021-04-13 2 1 PELATIHAN BUDIDAYA JAMUR TIRAM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN DAN PEREKONOMIAN PERKUMPULAN PENYANDANG DISABILITAS INDONESIA DI MASA PANDEMI COVID-19 https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/semnasuntag/article/view/4885 Penyandang Disabilitas memiliki kesempatan yang sama untuk mendapat kesejahteraan kehidupan. Disabilitas adalah kondisi keterbatasan yang dimiliki seseorang pada anggota tubuh sejak lahir maupun kecelakaan. Keterbatasan ini seringkali membuat tidak percaya diri sehingga hanya sedikit yang mengambil kesempatan pada pilihan variasi pekerjaan terlebih di masa pandemi covid-19 seperti ini. Mitra pada pengabdian ini adalah perkumpulan penyandang disabilitas yang memiliki semangat untuk berkarya pada Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia sebanyak 10 orang. Pengabdian ini bertujuan memberikan pelatihan budidaya jamur tiram untuk meningkatkan keterampilan dan perekonomian penyandang disabilitas. Kegiatan program pengabdian ini menggunakan metode pelatihan tentang pengenalan jamur tiram, proses pertumbuhan dan perkembangan jamur tiram, pendampingan pemasangan perangkat dan media tanam jamur tiram, proses panen jamur tiram serta perencanaan bisnis jamur tiram. Proses pelatihan dan pendampingan dilakukan secara daring selama 2 bulan di masa pandemi covid-19. Hasil dari pengabdian ini ditunjukkan dengan adanya perbedaan skor pengetahuan dan keterampilan peserta setelah mengikuti pelatihan budidaya jamur tiram sebesar p=0.00<0.05. peserta pelatihan menjadi lebih meningkat dalam pengetahuan dan keterampilan yang langsung dipakai serta membantu pendapatan dari olahan jamur tiram. Kata kunci : Disabilitas, Pelatihan, Jamur Tiram, Keterampilan Hetti Sari Ramadhani Etik Darul Muslikah Paramitha Permata Savira Chandra Chrismawan ##submission.copyrightStatement## 2021-04-13 2021-04-13 2 1 STRICT LIABILITY DALAM PERSPEKTIF HAK ASASI MANUSIA https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/semnasuntag/article/view/4886 Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan suatu gagasan dan untuk mengetahui apakah penerapan strict liability sesuai dengan hak asasi manusia sehingga diharapkan ketika mengetahui hal tersebut masyarakat dapat melakukan upaya-upaya dalam menegakkan hukum khususnya penegakan hukum lingkungan dan lebih responsif terhadap tindakan atau pencemaran yang terjadi di lingkungan sekitar.Menggunakan metode penelitian normatif dengan berorientasi kepada konseptual. Melalui penelitian ini peneliti menyatakan bahwa strict liability dalam penegakan hukum lingkungan telah sesuai dengan hak asasi manusia. Dapat disimbulkan bahwa penggunaan strict liability dalam rangka penegakan hukum lingkungan dalam ranah hukum perdata telah sesuai dengan hak asasi manusia melihat adanya teori dan konsep mengenai hak asasi manusia dapat dibatasi dengan dasar Derogable Rights dan tercantum juga dalam Pasal 29 ayat (2) Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia menyatakan bahwa pembatasan pemenuhan hak asasi manusia hanya dapat dilakukan berdasarkan beberapa alasan berikut: (1) dilakukan berdasarkan hukum; (2) untuk menjamin pengakuan serta penghormatan yang layak bagi hak-hak dan kebebasan orang lain; (3) untuk memenuhi syaratsyarat yang benar dari kesusilaan; dan demi tata tertib umum dalam suatu masyarakat demokrasi. Kata Kunci : Hukum, Strict Liability, Hak Asasi Manusia Bayun Duto Suryono Zeha Dwanty El Rachma Wiwik Afifah ##submission.copyrightStatement## 2021-04-13 2021-04-13 2 1 PELATIHAN BAHASA ASING BAGI ANGGOTA KELOMPOK SADAR WISATA DESA PLUNTURAN https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/semnasuntag/article/view/4887 Desa Plunturan dewasa ini memiliki rencana mengembangkan diri menjadi desa wisata budaya. Beberapa langkah telah dilaksanakan oleh desa Plunturan untuk menunjang rencana tersebut, antara lain di desa Plunturan telah dibentuk Kelompok Sadar Wisata yang diharapkan menjadi penggerak bagi masyarakat Plunturan untuk terlibat aktif memperiapkan diri menyambut wisatawan. Di dalam cetak biru desa Plunturan menjadi desa wisata budaya antara lain juga disebutkan bahwa desa wisata budaya Plunturan dapat bergaung di dunia internasional. Artinya, wisatawan yang berkunjung diharapkan tidak hanya wisatawan dalam negeri, tetapi juga wisatawan manca. Untuk menunjang program ini, desa diperlukan SDM yang mampu berbahasa asing dengan baik. Program pelatihan bahasa asing bagi anggota POKDARWIS ini merupakan bagian dari perujudan kerjasama Untag Surabaya dan Sinju Produce Japan dan Japan Enterprise Institute menyambut desa Plunturan sebagai desa wisata budaya. Dalam program ini, pelatihan yang akan diberikan adalah pelatihan bahasa Inggris dan bahasa Jepang. Metode pelatihan yang dilaksanakan adalah melalui gabungan pelatihan tatap muka secara konvensional dan tatap muka secara daring. Kata kunci : pokdarwis, pelatihan, bahasa Inggris, bahasa Jepang Mateus Rudi Supsiadji Endang Poerbowati ##submission.copyrightStatement## 2021-04-13 2021-04-13 2 1 PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK KORBAN KEJAHATAN GROOMING https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/semnasuntag/article/view/4888 Setiap manusia yang lahir memiliki hak asasi yang melekat pada dirinya, Hak Asasi ini tidak hanya berlaku pada orang dewasa saja, namun juga pada setiap “Anak”. Seperti sebagaimana yang dijelaskan pada Pasal 4 UU RI No.23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak. Di Era Digital seperti sekarang ini banyak kejahatan pada anak yang ada di dalam dunia maya. Salah satunya adalah Grooming. Kejahatan Grooming ini masih tergolong sebagai tindak pidana yang baru, sehingga belum ada aturan khusus mengenai hal ini. Sehungga untuk menghukum pelaku dan memberikan perlindungan hukum bagi anak korban kejahatan Grooming maka aparat penegak hukum mengambil kebijakan diskresi. Kata Kunci : Hak Anak, Grooming, Perlindungan Hukum Dedi Martua Siregar Talitha Aisyah Oksahaddini Sumiyati, SH., MH Sumiyati, SH., MH ##submission.copyrightStatement## 2021-04-13 2021-04-13 2 1 PENINGKATAN KESADARAN POLA HIDUP BERSIH DAN SEHAT MASYARAKAT DESA PLUNTURAN MELALUI PENYEDIAAN SANITASI UNTUK MENUNJANG TERWUJUDNYA DESA WISATA BUDAYA https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/semnasuntag/article/view/4889 Desa Plunturan Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo merupakan wilayah yang memiliki berbagai produk budaya salah satunya yang mendunia adalah Reyog. Reyog Ponorogo sudah di pentaskan di berbagai negara seperti : Thailand, Jerman, Belanda, Amerika Serikat, Korea Selatan dan lain-lain. Selain tampil di berbagai negara aktivitas kesenian masyarakat Desa Plunturan diwujudkan dalam bentuk gebyar reyog pada tanggal 11 dan 25 setiap bulan dan gebyar budaya setiap bulan per tahun. Dari kegiatan ini muncul ikon Plunturan Desa Wisata Budaya. Beberapa permasalahnnya yang dihadapi oleh mitra untuk menyongsong kunjungan wisatawan dan adalah: (1). Infra struktur yang kurang layak untuk menjadi desa wisata budaya. Utamanya sarana hospitality (home stay) dengan sanitasi standar, (2). Tingkat pendidikan yang masih rendah, (3). Kurang pengetahuan masyarakat tentang pola hidup bersih dan sehat sebagai kesiapan masyarakat dalam menerima wistawan sebagai desa wisata budaya. Solusi yang ditawarkan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh mitra adalah dengan “Peningkatan kesadaran dan kesiapan masyarakat desa Plunturan dalam menyongsong para wisatawan”, diantaranya dengan kegiatan: (1). Penyuluhan tentang “Kesadaran masyarakat tentang pola hidup bersih dan sehat (PHBS), (2). Penyuluhan Kesiapan masyarakat dari sisi kebersihan lingkungan, sebagai bentuk peran masyarakat menuju desa wisata budaya, (3). Dibangunnya infrastruktur sanitasi standar (closed duduk) pada percontohan home stay / penginapan untuk tamu wisatawan. Kata kunci : Wisata budaya, sanitasi standar, home stay Aris Heri Andriawan Gede Sarya Gilang Ramadhan ##submission.copyrightStatement## 2021-04-13 2021-04-13 2 1 EVALUASI SIFAT KIMIAWI FRENCH FRIES LABU KUNING (CUCURBITA MOSCHATA DURCH) DENGAN PERLAKUAN KONSENTRASI CaCl2 https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/semnasuntag/article/view/4890 Diversifikasi produk dan pemanfaatan buah labu kuning untuk diolah menjadi french fries labu kuning akan menciptakan produk yang lebih inovatif dan modifikatif sehingga labu kuning akan lebih mudah dinikmati konsumen dimanapun dan kapanpun dengan berbagai variasi olahan berbahan baku labu kuning. Tujuan penelitian ini membuat produk sejenis french fries dari buah labu kuning dengan merendam potongan buah labu kuning dalam larutan kalsium klorida dan mengetahui pengaruhnya terhadap sifat kimiawi french fries labu kuning. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap satu faktor, yaitu perlakuan variasi konsentrasi CaCl2 meliputi 0%; 0,5%; dan 1,5%. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Variabel yang diamati adalah kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar lemak, kadar karbohidrat, dan kadar abu french fries labu kuning. Perendaman dalam larutan CaCl2 0,5% dan 1% menghasilkan french fries labu kuning dengan kadar air 73,65-75,27%; abu 4,06-4,81%; protein 4,33-722%; lemak 0,67-0,79%; karbohidrat 20,25-29,85%, dan serat kasar 11,86-12,16%. Kata Kunci: French fries labu kuning, CaCl2, sifat kimia Diah Kartikawati Dyah ilminingtyas w.h. ##submission.copyrightStatement## 2021-04-13 2021-04-13 2 1 PENERAPAN MODEL PENDIDIKAN MULTIKULTURAL MELALUI PEMBERDAYAAN SCHOOL CULTURE DAN STRUKTUR SOSIAL https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/semnasuntag/article/view/4892 Indonesia memiliki keunikan dan keragaman budaya sehingga Multikultural sangat dibutuhkan di inodonesia. Meski begitu, model pendidikan multikulturalisme masih merupakan sesuatu yang baru dan terus harus dikembangkan serta diimplementasikan di Indonesia. Nilai-nilai luhur dalam filosofi “Bhineka Tunggal Ika” harus dipertahankan dan diimplementasikan dalam pembelajaran pada jenjang pendidikan. Indonesia membutuhkan sebuah sistem pendidikan yang menerapkan penerimaan keanekaragaman untuk menjaga harmoni dalam masyarakat. Ini pada dasarnya sejalan dengan semangat Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan Nasional. Saat ini, diperlukan strategi yang tepat untuk menjaga integrasi nasional. Simbol dan semangat persatuan dan keragaman harus ditegakkan dan diimplementasikan. Kabupaten Banyuwangi memiliki berbagai keragaman budaya dan kelompok suku diantaranya di Desa Patoman dan Aliyan dimana masyrakatnya terdiri dari berbagai suku dan agama tetapi hidup berdampingan. Maka pendidikan multikultural yang berbasis kearifan lokal harus diajarkan kepada siswa dengan pembelajaran terintegrasi dalam setiap mata pelajaran. Atau di sisi lain hal-hal yang dipertimbangkan supaya dilakukan dengan memasukkan nilai kearifan lokal untuk mempelajari konten lokal dan menjadi diterapkan di lingkungan belajar. Kata kunci: Multikultural, school culture, dan Struktur Sosial. Dian Arief Pradana Herdiana Dyah Susanti ##submission.copyrightStatement## 2021-04-13 2021-04-13 2 1 RANCANG BANGUN MOBIL LISTRIK UNTUK UMKM (FOOD TRUCK) DENGAN DAYA 3 kw DESAIN ETALASE DAN KINERJA MESIN https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/semnasuntag/article/view/4893 Keterbatasan sumber energy terutama sumber energy fosil ( minyak dan gas)telah membuat beberapa Negara krisis energy, Menurut Chief Executive Officer dari British Petroleum,Tony Hayward,.oleh sebab itu dunia otomotif di seluruh dunia saat ini berlomba lomba untuk membuat produk otomotif yang hemat bahan bakar atau menggunakan bahan bakar alternative selain minyak bumi, keadaan seperti ini membuat semua produsen otomotif harus kembali ke titik nol, dalam pengembangan teknologinya, keadaan ini sangat ideal bagi bangsa Indonesia untuk terjun dalam pengembangan teknologi terbaru yang hemat bahan bakar atau ramah lingkungan, berdasarkan hal tersebut perlu dipetimbangkan alternatife Desain dan Rancang bangun Mobil Listik untuk Keperluan Pelaku usaha khususnya di bidang UMKM, dengan Panjang 2850 mm,Lebar 1500 mm,Tinggi 1420 mm, dan Mesin Penggerak BLDC,Daya 3000 kw,Putaran maksimum,3000 Rpm, kecepatan 35-40 Km/jam ,jarak tempuh 5-7 Km Kata Kunci: Mobil Listrik,UMKM,ramah lingkungan W.Djoko Yudisworo ##submission.copyrightStatement## 2021-04-13 2021-04-13 2 1 DIVERSIFIKASI SUMBER PANGAN LOKAL: EVALUASI NILAI GIZI DAN NILAI KALORI TEPUNG LINDUR (BRUGUIERA GYMNORRHIZA) DAN APLIKASINYA PADA PEMBUATAN MIE BASAH https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/semnasuntag/article/view/4894 Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi nilai gizi dan kalori tepung buah lindur kemudian digunakan untuk produksi mie basah yang akan dianalisis nilai gizi dan kalori serta uji organoleptik tingkat kesukaan. Penelitian diawali dengan proses produksi tepung buah lindur dengan metode pembuatan tepung oleh Ilminingtyas dan Kartikawati (2012). Tepung buah lindur dianalisis nilai gizinya meliputi kadar air, protein, lemak, abu, karbohidrat dan serat kasar. Nilai kalori ditentukan dengan bom kalorimeter (Almatsier, 2002). Pengolahan mie basah disubstitusi tepung lindur dengan perlakuan : A. Substitusi 0% tepung lindur; B. Substitusi 20% tepung lindur, C. Substitusi 30% tepung lindur, D. Substitusi 40% tepung lindur. Uji organoleptik produk mie basah menggunakan 20 panelis untuk uji kesukaan meliputi warna, rasa, tekstur dan aroma. Data kemudian dianalisis dengan uji oneway ANOVA apabila berbeda nyata dilanjutkan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian komposisi gizi tepung lindur adalah kadar air 11,49%, protein 2,02%, lemak. 3,57%, abu 1,58%, karbohidrat 81,34% dan serat kasar 7,47%. Nilai kalori tepung buah lindur adalah 365.63 kkal/100 g. Nilai gizi mie basah lindur menunjukkan perbedaan yang sangat nyata pada kadar air, protein, lemak, abu, karbohidrat dan serat kasar, namun nilai kalorinya menunjukkan tidak ada perbedaan yang nyata. Hasil uji organoleptik terhadap empat parameter pengujian menunjukkan nilai yang menurun seiring dengan peningkatan substitusi tepung lindur. Perlakuan yang paling disukai adalah pada substitusi tepung lindur 20%. Kata kunci: Lindur (Bruguierra gymnorrhiza), mie basah, nilai kalori Dyah Ilminingtyas Diah Kartikawati Bambang Hermanu ##submission.copyrightStatement## 2021-04-13 2021-04-13 2 1 ANALISIS LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT. ACE HARDWARE INDONESIA, TBK https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/semnasuntag/article/view/4895 PT. ACE Hardware Indonesia, Tbk adalah sebuah perusahaan ritel yang bergerak dalam bidang perlengkapan rumah dan produk gaya hidup. Perusahaan tersebut perlu melakukan analisis keuangannya untuk memastikan apakah perusahaan mampu memenuhi kewajiban jangka pendek dan mendeteksi kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan metode likuiditas dan profitabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Likuiditas dari aspek Current Ratio dan Cash Ratio tahun 2016 lebih baik dari tahun 2015, sedangkan pada tahun 2017 mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2016. Sementara Likuiditas dari aspek Cash Ratio justru semakin lebih baik dari tahun 2015 dan 2016. Namun pada tahun 2018 likuiditas dari aspek Current Ratio menurun.Likuiditas dari aspek Cash Ratio pada tahun 2018 menurun dibandingkan tahun 2017, tetapi perusahaan masih tetap likuid. Temuan ini menunjukkan PT. ACE Hardware Indonesia, Tbk dalam kondisi likuid. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Profitabilitas dari aspek Gross Profit Margin PT. ACE Hardware Indonesia,Tbk pada tahun 2017 lebih baik dari tahun 2016 dan tahun 2015 tetapi pada tahun 2018 menurun. Selanjutnya, profitabilitas dari aspek Net Profit Margin pada tahun 2016 lebih baik dari tahun 2015 dan 2017 dan pada tahun 2018 terjadi peningkatan Net Profit Margin melebihi NPM pada tahun sebelumnya.Temuan ini menunjukkan PT. ACE Hardware Indonesia, mampu menghasilkan keuntungan selama tahun 2015- 2018. Kata Kunci : Likuiditas,Current Ratio, Cash Ratio,Profitabilitas, GPM,NPM Andi Sri Astuti Anugrah Elfreda Aplonia Lau Heriyanto Heriyanto ##submission.copyrightStatement## 2021-04-13 2021-04-13 2 1 POTENSI PENAMBAHAN ANTOSIANIN PADA MINUMAN FUNGSIONAL BERBASIS KEDELAI TERHADAP KETAHANAN PANGAN DI ERA ADAPTASI KEBIASAAN BARU https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/semnasuntag/article/view/4896 Ketahanan pangan serealia khususnya kedelai dan beras hitam dapat berfungsi sebagai pangan (minuman) fungsional di era adaptasi kebiasaan baru ini. Minuman fungsional berbasis ke dua bahan tersebut secara nyata dapat meningkatkan daya tahan dan memiliki pengaruh yang menyehatkan bagi tubuh. Tahapan penelitian ini diawali dengan ekstraksi fraksi beras hitam dan pembuatan soygurt kemudian dilanjutkan dengan penyiapan hewan coba dan pembuatan pakan. Duapuluh delapan ekor tikus Wistar jantan umur 2 bulan, terlebih dahulu diadaptasi selama 7 hari dan hanya diberi air deionisasi secara ad libitum, kemudian tikus dibagi menjadi 4 kelompok @ 7 ekor, dan dipelihara selama 4 minggu. Selama masa tersebut, dilakukan penimbangan berat badan per minggu. Kelompoknya yaitu kelompok 1 diberi makanan standar AIN-93M dan air deionisasi (Kontrol=K); Kelompok 2 diberi makanan standar AIN-93M dan soygurt yang diperkaya antosianin beras hitam pecah kulit (K1); Kelompok 3 diberi makanan standar AIN93M dan soygurt yang diperkaya antosianin beras hitam sosoh (K2) ; Kelompok 4 diberi makanan standar AIN-93M dan soygurt yang diperkaya antosianin bekatul beras hitam (K3). Pengambilan darah dilakukan melalui retroorbital flexus dan pada akhir penelitian dilakukan analisis untuk parameter profil eritrosit dan leukosit darah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan berat badan dan efisiensi yang dimakan menunjukkan tidak beda nyata antar perlakuan. Juga untuk profil eritrosit dan leukosit darah menunjukkan tidak beda nyata antar perlakuan. Minuman fungsional berbasis kedelai yang difermentasi (soygurt) dan diberikan penambahan antosianin beras hitam (fraksinya), berpotensi sebagai pangan fungsional yang bermanfaat di era adaptasi kebiasaan baru ini. Kata kunci: antosianin, minuman fungsional, kedelai, ketahanan pangan, era kebiasaan baru Enny Purwati Nurlaili ##submission.copyrightStatement## 2021-04-13 2021-04-13 2 1 PERLINDUNGAN KONSUMEN PANGAN TERHADAP PEREDARAN PRODUK PANGAN KADALUWARSA https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/semnasuntag/article/view/4905 Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen Republik Indonesia menjelaskan bahwa hak konsumen diantaranya adalah hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang dan jasa. perlindungan terhadap konsumen harus menjadi perhatian yang serius oleh pemerintah khususnya pada produk pangan yang beredar di lingkungan masayarakat, sehingga para konsumen dan masyarakat pada umumnya tidak menjadi korban dari pihak produsen yang tidak bertanggungjawab. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan undang-undang perlindungan konsumen terhadap produk pangan kadaluwarsa dan bagaimana upaya pengawasan dan pencegahan produk pangan / makanan dan minuman kadaluwarsa yang beredar di masyarakat. Untuk mendukung penelitian ini maka digunakan tehnik pengumpulan data berupa wawancara dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan undang-undang perlindungan konsumen belum terlaksana secara optimal dimana pengusaha sebagai penyedia barang dan jasa kurang memperhatikan kewajibannya dan hak-hak konsumen begitu juga masyarakat tidak terlalu memperdulikan haknya sebagai konsumen. Peran BBPOM terhadap konsumen dan pembinaan kepada pelaku usaha merupakan bentuk perlindungan hukum kepada masyarakat melalui proses sosialisasi, pembinaan, pemeriksaan, dan pengawasan terhadap peredaran produk pangan yang beredar di pusat atau sarana pembelanjaan konsumen. Kata kunci : Perlindungan konsumen, Peredaran produk, Pangan kadaluwarsa Bambang Hermanu Dyah Ilminingtyas Wahyu Handayani ##submission.copyrightStatement## 2021-04-13 2021-04-13 2 1 FUNDAMENTAL MAKRO DAN KARAKTERISTIK PERUSAHAAN DALAM STRUKTUR KEPEMILIKAN PADA BADAN USAHA MILIK NEGARA https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/semnasuntag/article/view/4906 The purpose of this study is to see the effect of share ownership structure carried out by the government in operational management activities based on macro fundamentals and company characteristics in State-Owned Enterprises. This research is a continuation of previous research that is of interest to state that macro fundamentals do not have a significant effect on ownership structure. The study population of State-Owned Enterprises is 20 companies listed on the Indonesia Stock Exchange. The sample of this study used purposive sampling with 12 companies from 2010 to 2018. The analysis technique used partial least square (PLS). The results of this study indicate that macro fundamentals have a significant effect on ownership structure, macro fundamentals have significant effects on company characteristics and that characteristics have a significant effect on ownership structures in BUMN companies. Keywords: Macro Fundamentals, Company Characteristics, Ownership Structure, State-Owned Enterprises Hwihanus Hwihanus Maulidah Narastri ##submission.copyrightStatement## 2021-04-13 2021-04-13 2 1 SISTEM PEMANEN AIR HUJAN SEBAGAI SOLUSI BENCANA KEKERINGAN DI DESA KARANGAN https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/semnasuntag/article/view/4907 Air bersih sangat dibutuhkan dalam kebutuhan sehari-hari. Jika saat musim kemarau terjadi kekeringan maka akan menjadi masalah pelik di beberapa daerah di Indonesia, khususnya Desa Karangan. Hampir setiap tahun kekeringan menimpa masyarakat di Desa Karangan. Sistem pemanen air hujan merupakan wujud solusi kekeringan yang kerap terjadi di Desa Karangan, Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang. Kegiatan ini menghimbau dan mengajak masyarakat untuk membuat sistem pemanen hujan di rumah masing-masing maupun fasilitas-fasilitas umum yang ada di desa. Sehingga ketika musim kemarau tiba, air hujan yang telah dipanen dapat dipergunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Tujuan jangka panjang dari program ini adalah pencerdasan dan pemberian keterampilan kepada masyarakat agar mampu membuat sistem pemanen hujan di rumah masingmasing dan fasilitas-fasilitas umum secara mandiri. Metode yang dipakai dalam program pengabdian pada masyarakat ini adalah membuat desain rancangan sistem pemanen air hujan dan kemudian dilanjutkan dengan membuat alat teknologi tepat guna. Pembuatan alat teknologi tepat guna yang telah terlaksana dipasang pada mushola Desa Karangan. Selain itu, kegiatan pengabdian masyarakat ini melakikan pendampingan dalam pembuatan sistem pemanen air hujan yang akan dibuat masyarakat Desa Karangan. Kata Kunci: pemanen, air hujan, kekeringan Elisa Sulistyorini Supardi Supardi Mochammad Afrizal Fariz Sarwanto Sarwanto ##submission.copyrightStatement## 2021-04-13 2021-04-13 2 1 PENATAAN RUANG INTEGRATIF PADA PERMUKIMAN NELAYAN KEJAWAN LOR KENJERAN SURABAYA https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/semnasuntag/article/view/4908 Kepadatan penduduk yang melimpah dalam sebuah kawasan permukiman yang tidak dikelola dengan terencana mengakibatkan menurunnya kualitas lingkungan. Hal tersebut juga terjadi di permukiman nelayan Kejawan Lor, Kenjeran Surabaya. Secara spasial, permukiman nelayan Kejawan Lor berbatasan dengan laut sebagai sumber mata pencaharian. Olahan hasil laut oleh masyarakat Kejawan Lor sangat berpotensi sebagai tujuan wisata dengan lansekap pesisir yang khas. Untuk itu diperlukan kajian yang komprehensif sebagai upaya optimalisasi potensi wisata, pemberdayaan masyarakat pesisir dan penataan ruang-ruang pendukungnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kajian spasial, dengan mengacu kepada prinsip-prinsip pemberdayaan dan pengembangan berbasis potensi masyarakat serta penataan ruang yang ramah lingkungan. Dari hasil kajian menunjukkan perlunya integrasi antara penataan lingkungan pantai, ruang produksi, ruang hunian dan ruang terbuka hijau dengan melibatkan secara aktif masyarakat setempat. Kata Kunci: penataan permukiman nelayan, kajian spasial, intergratif Ibrahim Tohar Suko Istijanto Rachmawati Novaria Septiyan Aldin HH ##submission.copyrightStatement## 2021-04-13 2021-04-13 2 1 DAYA LENTING PEREMPUAN KEPALA KELUARGA DALAM MEMBANGUN KEAMANAN PANGAN KELUARGA DI ERA ADAPTASI KEBIASAAN BARU https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/semnasuntag/article/view/4910 New normal yang tengah berlangsung, menyisakan banyak pekerjaan rumah baik bagi pemerintah maupun bagi masyarakat. New normal adalah bagaimana meningkatkan kualitas hidup dengan menguatkan kapasitas imun tubuh dengan konsumsi makanan sehat dan berbagai anjuran yang telah dirumusakan dalam kebijakan pemerintah. Bagi perempuan kepala keluarga atau Kepala Rumah Tangga (KRT) perempuan miskin new normal berbeda dengan kondisi normal. Mereka memiliki permasalahan aksesibilitas dalam menyediakan pangan yang aman karena ketrampilan dan pendidikan yang dimiliki tidak mencukupi. Era baru ini bagi (KRT) perempuan miskin terlampau berat. Hasil penelitian menunjukan daya lenting KRT perempuan miskin terhalang oleh identitas hukum yang tidak dimiliki pasca perceraian dengan suaminya. Identitas hukum yang akan memberikan landasan bagi perempuan mengakses kesempatan tertutup, karena perempuan miskin tidak mengerti bahwa identitas hukum menjadi syarat dalam mengakses bantuan programprogram penaggulangan kemiskinan dari pemerintah. Beruntungnya para KRT perempuan miskin ini memiliki kemampuan daya lenting yang sangat baik untuk mempertahankan keamanan pangan bagi keluarganya. Daya lenting yang dilakukan lebih berat saat ini dibandingkan dengan krisis moneter tahun 1989-1999, karena mereka harus bersaing dengan banyak pihak yang lebih menguasai teknologi informasi. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan dan menganalisis kapasitas KRT perempuan miskin dalam membangun keamanan pangan. Lokus penelitian ini di Kota Surakarta karena KRT perempuan miskin di kota ini merupakan perempuan yang memiliki ketangguhan yang teruji di beberapa kali bencana yang pernah terjadi di kota ini waktu lampau. Rekomendasi hasil penelitian ini ditujukan kepada pemerintah Kota Surakarta agar menyusun strategi afirmatif yang berbeda untuk menguatkan ketahanan dan keamanan pangan keluarga khususnya bagi KRT perempuan miskin. Kata kunci : perempuan, miskin, lenting, pandemic, covid-19, adaptasi kebiasaan baru, keamanan, pangan. Indra Kertati Haris Muzakky Dadang Asriyadi Titis kartikasari handayani, Fajar Hanung Basworo ##submission.copyrightStatement## 2021-04-13 2021-04-13 2 1 MODEL PENGEMBANGAN AGROWISATA BERBASIS KAWASAN PERKEBUNAN KOPI RAKYAT DI KAMPONG KOPI LEGO (LEREK GOMBENGSARI) BANYUWANGI https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/semnasuntag/article/view/4912 Banyuwangi merupakan salah satu kabupaten dengan potensi pertanian unggul sekaligus daerah tujuan wisata di Jawa Timur yang memiliki potensi besar bagi pengembangan agrowisata kopi. Desa Gombengsari yang terletak di Kecamatan Kalipuro Banyuwangi merupakan wilayah dengan luas panen komoditi kopi terbesar. Pengembangan komoditas kopi di Gombengsari Kecamatan Kalipuro sebagian besar dikelola sebagai perkebunan kopi rakyat. Pengelolaan kopi rakyat tidak hanya mengedepankan keberlanjutan ekonomi, namun juga secara ekologi dan sosial dengan menggunakan pola agrowisata. Akan tetapi selama ini antara pengelolaan perkebunan kopi dengan pengelolaan pariwisata belum dilakukan kolaborasi secara optimal dalam wujud agrowisata. Rumusan masalah penelitian mencakup faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap pengembangan agrowisata berbasis perkebunan kopi di Gombengsari Kecamatan Kalipuro dan bagaimana pola pengelolaan pariwisata terkait potensi kopi di Gombengsari Kecamatan Kalipuro. Strategi apakah yang paling sesuai untuk pengelolaan dan pengembangan agrowisata berbasis kopi rakyat di Kecamatan Kalipuro. Data dan informasi dikumpulkan melalui observasi dan wawancara kepada responden terpilih yaitu masyarakat, petani kopi dan pelaku pariwisata khususnya agrowisata kebun kopi di Gombengsari Kecamatan Kalipuro. Kata kunci : Agrowisata, Gombengsari, Kopi Rakyat, Pengembangan Wisnu Ardytia Irwan Kurniawan Soetijono Rudi Mulyanto ##submission.copyrightStatement## 2021-04-13 2021-04-13 2 1 STRATEGI OPTIMALISASI MUSEUM DI BANYUWANGI BERBASIS BANYUWANGI FESTIVAL (B-FEST) https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/semnasuntag/article/view/4913 Banyuwangi merupakan daerah yang saat ini pariwisatanya sangat maju. Banyak sekali destinasi wisata, baik wisata alam maupun buatan. Tingkat kunjungan wisatawannya meningkat pesat dari tahun ke tahun. Demikian pula dengan kultur kebudayaannya. Kearifan lokal di Banyuwangi masih sangat otentik. Hal tersebut memicu tingginya minat wisatawan untuk datang dan mengunjungi Banyuwangi. Tujuan penulisan ini adalah untuk menganalisis potensi dan menentukan strategi pengembangan museum di Banyuwangi agar dapat bersaing dengan daerah tujuan wisata lainnya dan mampu menjadi sarana penyimpanan hasil seni dan budaya dalam kegiatan Banyuwangi Festival (B-Fest). Metode penelitian dalam laporan ini adalah dengan menggunakan sistem pengumpulan data secara langsung melalui observasi, wawancara, studi pustaka, studi dokumen, serta menggunakan teknik analisis data yang disajikan dalam bentuk diskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa : 1) Banyaknya karya seni dan budaya yang dihasilkan dalam Banyuwangi Festival (B-Fest) yang harus diidentifikasi dan harus dirawat dengan baik; 2) Perlunya sarana eduksi berbasis museum sebagai penunjang pariwisata budaya di Kabupaten Banyuwangi. 3) Museum Banyuwangi berbasis banyuwangi Festival (B-Fest) bisa menjadi tempat pariwisata alternatif untuk meningkatkan jumlah wisatawan ke Banyuwangi. Kata kunci : Banyuwangi, Festival, Museum Priangga Eko S R. Dravendy Marta Ishardhi ##submission.copyrightStatement## 2021-04-13 2021-04-13 2 1 PEMBELAJARAN DARING MATA KULIAH WAWASAN KEBANGSAAN BERBASIS GOOGLE CLASSROOM DI ERA NEW NORMAL https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/semnasuntag/article/view/4914 Wabah Pandemi covid-19 telah mengganggu proses pembelajaran yang biasanya diselenggarakan secara konvensional. Bahkan Mendikbud juga mengeluarkan larangan perkuliahan secara tatap muka langsung sampai pandemi berakhir. Maka diperlukan solusi untuk menjawab permasalahan ini, dengan adaptasi kenormalan yang baru. Metode pembelajaran secara daring adalah salah satu alternatif yang dapat mengatasi masalah tersebut. Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh gambaran pelaksanaan pembelajaran daring mata kuliah wawasan kebangsaan di FKIP Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi, sebagai upaya menekan mata rantai penyebaran covid-19 di Perguruan Tinggi, agar Perguruan Tinggi tidak memunculkan cluster baru covid-19. Subjek penelitian adalah mahasiswa FKIP yang menempuh mata kuliah wawasan kebangsaan. Pengumpulan data dilakukakan dengan wawancara melalui aplikasi google meet. Metode analisis data dilakukan menggunakan teknik analisis interaktif teorinya Miles & Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) mahasiswa FKIP Untag Banyuwangi sebagian besar mempunyai fasilitas dasar yang dibutuhkan untuk mengikuti pembelajaran daring dengan google classroom; (2) pembelajaran daring mata kuliah wawasan kebangsaan dengan google classroom gratis, memiliki fleksibilitas dalam pelaksanaannya, sangat mobile friendly dengan mahasiswa pemula dan mampu mendorong munculnya kemandirian belajar pada mata kuliah wawasan kebangsaan serta meningkatnya motivasi untuk lebih aktif dalam belajar; dan (3) pembelajaran daring dengan google classroom mampu mendorong munculnya perilaku social distancing dan meminimalisir munculnya keramaian dikampus sehingga dianggap dapat mengurangi potensi penyebaran Covid-19 di lingkungan kampus. Lemahnya pengawasan terhadap mahasiswa, spesifikasi kecanggihan perangkat HP/Android mempengaruhi efektivitas kurang kuatnya sinyal di daerah pelosok, dan mahalnya biaya kuota adalah tantangan tersendiri dalam pembelajaran daring dengan google classroom. Meningkatnya kemandirian belajar, minat dan motivasi, keberanian mahasiswa FKIP yang menempuh mata kuliah wawasan kebangsaan dalam mengemukakan gagasan dan pertanyaan adalah keuntungan lain dari pembelajaran daring dengan google classroom karena tersedia fitur interaktif untuk forum diskusi dan kolom komentar bagi yang tidak terbiasa mengajukan pertanyaan dan gagasan secara langsung. Kata kunci: pembelajaran daring, mata kuliah wawasan kebangsaan, google classroom, new normal Mahfud Mahfud Candra Hermawan Dian Arief Pradana ##submission.copyrightStatement## 2021-04-13 2021-04-13 2 1 KEMATANGAN EMOSI DAN PERILAKU PROSOSIAL PADA RELAWAN DESA LAWAN COVID-19 DITINJAU DARI JENIS KELAMIN https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/semnasuntag/article/view/4915 Perilaku prososial dan tolong menolong harus dimiliki oleh semua orang dalam menghadapi pandemi COVID-19, terutama bagi relawan desa yang terlibat langsung dalam memberikan bantuan dan pertolongan ditengah pandemi COVID-19 yang dibentuk oleh Kementerian Desa PDTT. Perilaku prososial tentunya harus dimiliki oleh relawan desa dalam melaksanakan tugasnya dengan baik. Salah satu faktor yang membentuk perilaku prososial adalah kematangan emosi, kematangan emosi berperan penting bagi relawan untuk mengelola emosinya dengan baik dalam melaksanakan tugasnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara kematangan emosi dengan perilaku prososial serta perbedaan kematangan emosi dan perilaku prososial ditinjau dari jenis kelamin. Sampel penelitian terdiri dari 72 relawan desa yang dipilih secara random sampling. Pengumpulan data menggunakan skala kematangan emosi dan skala perilaku prososial yang dikembangkan sendiri oleh peneliti. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi sederhana dan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan sangat signifikan antara kematangan emosi dengan perilaku prososial pada relawan desa lawan COVID-19. Hasil penelitian juga menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan pada perilaku prososial antara relawan lakilaki dan relawan perempuan serta tidak ada perbedaan yang signifikan pada kematangan emosi antara relawan laki-laki dan relawan perempuan. Yang artinya kematangan emosi menjadi prediktor penting untuk membentuk perilaku prososial, dan perilaku prososial maupun kematangan emosi tidak berbeda antara laki-laki dan perempuan. Kata kunci : Perilaku Prososial, Kematangan Emosi, Relawan Desa Lawan COVID- 19. Aprian Istiono Mamang Efendy ##submission.copyrightStatement## 2021-04-13 2021-04-13 2 1 ANALISIS PEMAKAIAN DAN UPAYA PENCAPAIAN EFISIENSI ENERGI DI GEDUNG PERKANTORAN SURABAYA https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/semnasuntag/article/view/4917 Penggunaan energi listrik di lingkungan gedung perkantoran di kodikmar surabaya mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Konsumsi terbesar di gedung perkantoran kodikmar yaitu untuk sistem penerangan dan sistem pengkondisian udara. Hal ini maka diupayakan peningkatan efisiensi energi. Salah satu metode untuk mengefisiensi pemakaian energi yaitu audit energi dengan menghitung tingkat intensitas konsumsi energi (IKE) pada suatu gedung. Berdasarkan Audit Energi awal pada empat gedung di Kodikmar Surabaya yaitu Gedung Pusdik Art No. Panel 33 Sebesar 194 kwh/m², Gedung Mako Kodikmar No. Panel 37 Sebesar 236 Kwh/m², Gedung Mako Kodikmar No. Panel 38 sebesar 424Kwh/m², dan Gedung Mako Kodikmar No. Panel 39 sebesar 445Kwh/m². Dari keempat gedung tersebut nilai IKE lebih besar dari standar yang digunakan dan termasuk kategori boros. Setelah dilakukan penggantian sistem penerangan ke jenis lampu Light Emitting Diode (LED) dan melakukan pengurangan jam pemakaian pada sistem pengkondisian udara maka didapat hasil pada empat gedung di Kodikmar Surabaya yaitu Gedung Pusdik Art No. Panel 33 Sebesar 162 Kwh/m², Gedung Mako Kodikmar No. Panel 37 Sebesar 209 Kwh/m², Gedung Mako Kodikmar No. Panel 38 sebesar 216 Kwh/m², dan Gedung Mako Kodikmar No. Panel 39 sebesar 209 Kwh/m². Intensitas Konsumsi Energi (IKE) dari keempat gedung tersebut tergolong efisien karena masih dibawah standart ASEAN-USAID yaitu sebesar 240 kWh/m². Kata Kunci: Analisis Pemakaian, Audit Energi, Energi Listrik, IKE. Niken Adriaty Basyarach Ayusta Lukita Wardani ##submission.copyrightStatement## 2021-04-13 2021-04-13 2 1 PELATIHAN BAHASA ASING BAGI ANGGOTA KELOMPOK SADAR WISATA DESA PLUNTURAN https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/semnasuntag/article/view/4918 Desa Plunturan dewasa ini memiliki rencana mengembangkan diri menjadi desa wisata budaya. Beberapa langkah telah dilaksanakan oleh desa Plunturan untuk menunjang rencana tersebut, antara lain di desa Plunturan telah dibentuk Kelompok Sadar Wisata yang diharapkan menjadi penggerak bagi masyarakat Plunturan untuk terlibat aktif memperiapkan diri menyambut wisatawan. Di dalam cetak biru desa Plunturan menjadi desa wisata budaya antara lain juga disebutkan bahwa desa wisata budaya Plunturan dapat bergaung di dunia internasional. Artinya, wisatawan yang berkunjung diharapkan tidak hanya wisatawan dalam negeri, tetapi juga wisatawan manca. Untuk menunjang program ini, desa diperlukan SDM yang mampu berbahasa asing dengan baik. Program pelatihan bahasa asing bagi anggota POKDARWIS ini merupakan bagian dari perujudan kerjasama Untag Surabaya dan Sinju Produce Japan dan Japan Enterprise Institute menyambut desa Plunturan sebagai desa wisata budaya. Dalam program ini, pelatihan yang akan diberikan adalah pelatihan bahasa Inggris dan bahasa Jepang. Metode pelatihan yang dilaksanakan adalah melalui gabungan pelatihan tatap muka secara konvensional dan tatap muka secara daring. Kata kunci : pokdarwis, pelatihan, bahasa Inggris, bahasa Jepang Mateus Rudi Supsiadji Endang Poerbowati ##submission.copyrightStatement## 2021-04-13 2021-04-13 2 1 ANALISIS STABILITAS TRANSIEN INTERKONEKSI SISTEM SULSELRABAR AKIBAT PENETRASI PLTB JENEPONTO DAN SIDRAP https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/semnasuntag/article/view/4919 Sistem interkoneksi kelistrikan disetiap daerah bertujuan untuk memperkokoh dan menagung beban secara bersama-sama saat terjadi penambahan beban. Pada penelitian ini menganalisis PLTB (Pembangkit Listrik Tenaga Bayu) terhabung dalam sistem sulselrabar yang memiliki 44 bus interkoneksi 150kV. PLTB masuk dalam sistem dapat mengakibatkan penetrasi pada sistem yang telah existing. Oleh karena itu effect dari PLTB dalam sistem dapat mengganggu Stabilitas Transien dan steady state. Paper ini bertujuan untuk menganalisis keadaan transien stabilitas sistem yang terkoneksi dengan masuknya wind turbin Jeniponto dan Sidrap dikawasan sulselrabar dalam sistem interkoneksi. Simulasi pertama melihat respon saat PLTB jeniponto masuk dalam sistem sulselrabar pengaruhnya terhadap Stabilitas Transien dan steady state. Kedua PLTB sidrap masuk dalam sistem diamati sistem kestabilan transi dan steady state. Ketiga dua wind turbin masuk bersama dan diamati sistem kestabilannya saat diberi gangguan berupa perubahan beban. Dari hasil simulasi yang dilakaukan sistem sulseltrabar saat terjadi penetrasi masuknnya PLTB jeniponto dan sidrap mengalami osilasi dalam kondisi transient dalam waktu beberapa detik kemudian menuju stabil (steady state) Kata Kunci: Analysis Stabilitas Transien, PLTB, Sistem Sulselrabar, Interkoneksi system Agus Siswanto Erfan Subiyanta M. Luthfi Abdullah Ria Adriyani ##submission.copyrightStatement## 2021-04-13 2021-04-13 2 1 PENGARUH INVESTASI DAN RATA-RATA LAMA SEKOLAH TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DI KABUPATEN CIREBON TAHUN 2013-2018 https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/semnasuntag/article/view/4921 Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh investasi dan pendidikan terhadap penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Cirebon. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif. Alat analisis data menggunakan regresi linera berganda. Hasil penelitian diketahui bahwa Secara simultan pengaruh Investasi dan RLS terhadap tingkat penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Cirebon sebesar 96,4385547 %, sedangkan sisanya sebesar 3,5614453% dijelaskan oleh variabel lain diluar model ini. Kata Kunci : rata-rata lama sekolah, penyerapan tenaga kerja Rohadin Rohadin ##submission.copyrightStatement## 2021-04-13 2021-04-13 2 1 PENINGKATAN KESADARAN POLA HIDUP BERSIH DAN SEHAT MASYARAKAT DESA PLUNTURAN MELALUI PENYEDIAAN SANITASI UNTUK MENUNJANG TERWUJUDNYA DESA WISATA BUDAYA https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/semnasuntag/article/view/4922 Desa Plunturan Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo merupakan wilayah yang memiliki berbagai produk budaya salah satunya yang mendunia adalah Reyog. Reyog Ponorogo sudah di pentaskan di berbagai negara seperti : Thailand, Jerman, Belanda, Amerika Serikat, Korea Selatan dan lain-lain. Selain tampil di berbagai negara aktivitas kesenian masyarakat Desa Plunturan diwujudkan dalam bentuk gebyar reyog pada tanggal 11 dan 25 setiap bulan dan gebyar budaya setiap bulan per tahun. Dari kegiatan ini muncul ikon Plunturan Desa Wisata Budaya. Beberapa permasalahnnya yang dihadapi oleh mitra untuk menyongsong kunjungan wisatawan dan adalah: (1). Infra struktur yang kurang layak untuk menjadi desa wisata budaya. Utamanya sarana hospitality (home stay) dengan sanitasi standar, (2). Tingkat pendidikan yang masih rendah, (3). Kurang pengetahuan masyarakat tentang pola hidup bersih dan sehat sebagai kesiapan masyarakat dalam menerima wistawan sebagai desa wisata budaya. Solusi yang ditawarkan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh mitra adalah dengan “Peningkatan kesadaran dan kesiapan masyarakat desa Plunturan dalam menyongsong para wisatawan”, diantaranya dengan kegiatan: (1). Penyuluhan tentang “Kesadaran masyarakat tentang pola hidup bersih dan sehat (PHBS), (2). Penyuluhan Kesiapan masyarakat dari sisi kebersihan lingkungan, sebagai bentuk peran masyarakat menuju desa wisata budaya, (3). Dibangunnya infrastruktur sanitasi standar (closed duduk) pada percontohan home stay / penginapan untuk tamu wisatawan. Kata kunci : Wisata budaya, sanitasi standar, home stay Aris Heri Andriawan Gede Sarya Gilang Ramadhan ##submission.copyrightStatement## 2021-04-13 2021-04-13 2 1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CRITICAL THINKING DAN PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI MAHASISWA UNTAG SURABAYA DAN MAHASISWA UITM PUNCAK ALAM MALAYSIA https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/semnasuntag/article/view/4923 This research was conducted to analyze the variables that can influence critical thinking in students of Malaysia and Indonesia. The population was students of higher institutions and alumni from several universities in Malaysia and Indonesia. The data was collected by survey method, which is the questionnaire. SmartPLS was used to analyze the data. The findings indicate that both education and student factors have significant influence on the critical thinking and Performance of Malaysian and Indonesian students. However, family and healthy food do not significantly influence on critical thinking and performance of students. Interestingly, in terms of education and family conditions has differences between Indonesians and Malaysians, and Indonesian respondents are higher than Malaysians. Furthermore, for personal factor and healthy food has significant differences. In this respect, Malaysian respondents show higher results than Indonesian respondents. Keyword: Ecucational Factor, Personal personality, Family Factors, Healthy Food, Critical Thinking, and Academic Performance Siti Mujanah Sumiati Sumiati ##submission.copyrightStatement## 2021-04-13 2021-04-13 2 1 PENGEMBANGAN PROFIL BISNIS UMKM DENGAN DESAIN PRODUK DAN TEKNOLOGI PRODUKSI UMKM UNTUK MEWUJUDKAN DESA WISATA BUDAYA DI DESA PLUNTURAN, KABUPATEN PONOROGO https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/semnasuntag/article/view/4924 UMKM di berbagai negara termasuk negara-negara ASEAN, telah benar-benar menjadi pilar yang tangguh dalam pembangunan ekonomi nasionalnya. Di AS, juga di negara-negara industri maju lainnya yang tergabung dalam OECD seperti Jepang, Jerman, Perancis dan Kanada, UMKM merupakan motor penting dari pertumbuhan ekonomi dan progres teknologi (Thornburg, 1993). Usaha mikro tergolong jenis usaha marginal, ditandai dengan penggunaan teknologi yang relatif sederhana, tingkat modal dan akses terhadap kredit yang rendah, serta cenderung berorientasi pada pasar lokal. Sektor pariwisata mampu berkontribusi dengan memberikan devisa negara bagi pendapatan nasional, hanya dengan menjual keindahan alam atau keanekaragaman budaya kepada para wisatawan tanpa mengambil sesuatu dari alam. Adanya pariwisata juga akan menumbuhkan usaha-usaha ekonomi yang saling merangkai dan menunjang kegiatannya sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Desa Plunturan merupakan desa yang terletak di wilayah kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Desa Plunturan sendiri mempunyai potensi lokal yang dapat dikembangkan dari potensi budaya dan potensi alamnya. Pencapaian tujuan Desa Plunturan, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo sebagai Desa Wisata Budaya ini tidak lepas dari peran masing-masing peran masyarakat desa, dimana selain sebagai pelaku budaya yakni dalam hal pengembangan UMKM. Maka dari itu, kegiatan pengabdian ini adalah melakukan pengembangan profil bisnis dengan menginisiasi organisasi perangkat desa dalam pengembangan desain produk serta teknologi produksi UMKM Desa Plunturan, Kabupaten Ponorogo sehingga didapatkan hasil dimana adanya perbaikan di profil bisnis serta pengembangan dari segi produksi sangat berpengaruh dalam upaya kemajuan UMKM Desa. Kata kunci: Desa Plunturan, Ponorogo, UMKM, wisata budaya Laily Endah Fatmawati Harjo Seputro Dery Dwi Fitriansyah ##submission.copyrightStatement## 2021-04-13 2021-04-13 2 1 TINJAUAN PEMBELAJARAN DARING DI MASA PANDEMI COVID 19 https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/semnasuntag/article/view/4925 Dengan adanya covid-19 yang telah menjadi pandemi dunia dengan menyerang 215 negara membuat para pendidik mencari alternatif dalam melaksanakan pembelajaran berbasis elektronik atau biasa disebut e-learning atau daring . Daring adalah salah satu kemajuan di era revolusi industri 4.0. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran penerapan pembelajaran daring di era revolusi industri 4.0 dalam menekan penyebaran pandemi covid-19 . Penelitian desktiptif dengan pendekatan kuantitatif ini mengambil subyek penelitian adalah mahasiswa program studi teknik informatika di Universitas Mulawarman. Data survey disebar menggunakan instrumen kuesioner menggunakan google form dikumpulkan secara on line . Data dianalisis menggunakan teknik analisis interaktif Miles & Huberman. Penelitian yang mencoba meninjau dua hal ini menemukan gambaran-gambaran penting bagaimana perangkat dan infrastruktur pembelajaran daring itu sebagai hal yang mesti ditinjau kembali oleh pemerintah. Selain itu gambaran lain tentang proses pembelajaran daring ,inovasi penggunaan dua platform (zoom dan google meeting) di satu sesi pembelajaran daring,serta sedikit gambaran tentang penggunaan metode belajar alternatif, tersajikan dalam paper ini. Hasil penelitian ini diyakini membantu dosen dan intruktur pengajaran dalam perencanaan perkuliahan,proses perkuliahan dan bentuk evaluasi dalam memutuskan platform pendukung pelaksanaan perkuliahan tersebut serta inovasi yang perlu dilakukan. Kata kunci: pembelajaran daring, platform elearning,inovasi Sumarni Sumarni ##submission.copyrightStatement## 2021-04-13 2021-04-13 2 1 PENDAMPINGAN PELAKU PARIWISATA BUDAYA BIDANG KERAJINAN DADAK MERAK DI DESA PLUNTURAN KECAMATAN PULUNG PONOROGO https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/semnasuntag/article/view/4926 Desa Plunturan yang terletak di Kecamatan Pulung, Ponorogo adalah salah satu kota pusat pengrajin Dadak Merak dan Kendang yang digunakan untuk pementasan budaya Reog Ponorogo. Pengabdian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan terkait tentang rendahnya promosi desa wisata, pengelolaan yang kurang optimal, dan industry kreatif atau UMKM yang belum mendapatkan perlindungan sah secara hukum. Maka dari itu pengabdian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk membantu masyarakat Desa Plunturan dalam mengelola, meningkatkan dan mempromosikan potensi budaya secara professional sehingga dapat membangun desa wisata yang layak. Pengabdian ini bertujuan untuk menghasilkan peran perguruan tinggi dalam pembangunan kawasan kemitraan berbasis pada ekonomi kreatif untuk menjaga dan melestarikan kekayaan budaya masyarakat untuk kemudian menyebarkannya sebagai materi perkuliahan dalam kurikulum Fakultas Ilmu Budaya, serta demi menjalankan tri darma perguruan tinggi. Pengabdian ini menggunakan metode pendekatan dengan cara metode belajar dan langsung berkerja, dalam metode pendekatan ini pelatihan bisa dilakukan bersamaan dengan pelaku seni dan pariwisata saat melaksanakan pementasan. Metode Partisipasif juga di terapkan dalam proses pelatihan dan pendampingan, yaitu melibatkan para pelaku pariwisata secara langung dalam aplikasinya. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan mulai bulan Juli 2020 hingga Desember 2020. Tercatat perkembangan yang signifikan dari kegiatan pengabdian ini salah satunya yaitu pembelian mesin bubut yang digunakan untuk pembuatan Kendang. Hasil perkembangan dari kegiatan ini menunjukan bahwa masyarakat Desa Plunturan perlahan mulai bia mengembangkan, mengelola dan mepromosikan potensi budaya secara professional. Kata kunci : Dadak Merak, Desa Reyog, Kendang, Karawitan, Budaya. Drs. Y.B Agung Prasaja, M.HUM. Syafika Salsa Noviani Annastasya Femylia ##submission.copyrightStatement## 2021-04-13 2021-04-13 2 1 KEWAJIBAN MORAL MEWUJUDKAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA DAN PEKERJAAN BEBAS https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/semnasuntag/article/view/4927 Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kewajiban moral (melalui melanggar etika, perasaan bersalah dan prinsip hidup) dalam mewujudkan kepatuhan wajib pajak (melalui pendaftaran wajib pajak, penghitungan dan pembayaran pajak, serta pembukuan dan pelaporan SPT) orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha dan pekerjaan bebas pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Rungkut Surabaya. Metode yang digunakan adalah case study dengan pendekatan single case with embedded. Penelitian ini menunjukkan bahwa kewajiban moral (melalui melanggar etika, perasaan bersalah dan prinsip hidup) mewujudkan kepatuhan (melalui pendaftaran wajib pajak, penghitungan dan pembayaran pajak, serta pembukuan dan pelaporan SPT) wajib pajak orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha dan pekerjaan bebas pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Rungkut Surabaya. Kata Kunci : Kewajiban moral, kepatuhan wajib pajak, single case, embedded Titiek Rachmawati Adiati Trihastuti Winda Puji Lestari ##submission.copyrightStatement## 2021-04-13 2021-04-13 2 1 PENURUNAN EMISI GAS AMONIAK DALAM KANDANG MELALUI PEMBERIAN FITOBIOTIK PADA AYAM BROILER PERIODE FINISHER https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/semnasuntag/article/view/4928 Gas amoniak yang diproduksi oleh feses dan urine unggas dapat mengkontaminasi lingkungan. Penggunaan fitobiotik (campuran rempah) yang mengandung tannin dan saponin sebagai strategi menurunkan emisi gas dalam kandang. Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi emisi gas amoniak dan kadar air feses ayam broiler yang diberi fitobiotik. Penelitian telah dilakukan secara eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan fitobiotik 0, 30, 60, dan 90% dalam air minum ayam broiler umur 25 -40 hari dan diulang 5 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian fitobiotik menghasilkan rataan emisi gas amoniak lebih kecil dibandingkan emisi gas amoniak pada kandang broiler tanpa pemberian fitobiotik. Pemberian 90% fitobiotik pada ayam broiler menghasilkan emisi gas amoniak signifikan (P<0.05) lebih kecil dibandingkan pemberian 30% fitobiotik. Namun pemberian 60% fitobiotik pada ayam menghasilkan emisi gas amoniak tidak berbeda signifikan (P>0.05) dibandingkan pemberian 90% fitobiotik. Hasil analisis kadar air feses diperoleh bahwa pemberian fitobiotik menghasilkan kadar air feses lebih rendah dibandingkan kadar air feses ayam yang tidak diberi fitobiotik. Ayam yang diberi 90% fitobiotik menghasilkan kadar air feses signifikan (P<0.05) lebih rendah dibandingkan pemberian 30% fitobiotik pada ayam broiler. Namun pemberian 60% fitobiotik menghasilkan kadar air feses tidak berbeda signifikan (P>0.05) dengan pemberian 90% fitobiotik pada ayam broiler. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian fitobiotik dapat mempengaruhi kadar gas amoniak dalam lingkungan kandang ayam broiler. Semakin banyak pemberian fitobiotik pada ayam broiler periode finisher, maka emisi gas amoniak dalam kandang makin rendah. Pemberian 90% fitobiotik dapat menurunkan 31.91% kadar gas amoniak dan 68,21% kadar air feses. Kata kunci : Ayam broiler, finisher, fitobiotik, gas amoniak, kadar air feses. Wardah Wardah Rini Rahayu Sihmawati ##submission.copyrightStatement## 2021-04-13 2021-04-13 2 1 MENINGKATKAN EFEKTIVITAS SISTEM PERADILAN PIDANA INDONESIA MELALUI PERAN SERTA DETEKTIF SWASTA https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/semnasuntag/article/view/4929 Idealnya perbandingan antara polisi dan masyarakat adalah 1 : 400 (satu berbanding empat ratus) sebagaimana dikemukakan oleh Kapolres Indramayu. Perbandingan dimaksud tentunya perbandingan polisi secara umum, belum termasuk perbandingan ideal antara polisi sebagai detektif atau reserse dengan masyarakat, yang tentunya jika perbandingan antara polisi dan masyarakat saja belum ideal, lebih – lebih perbandingan detektif dengan masyarakat. Keadaan yang demikian kiranya memerlukan suatu solusi yang dapat mengatasi keadaan tersebut di dalam kerangka penegakan hukum dan mengungkapkan kasus – kasus yang tentunya akan sulit diungkap dengan jumlah personil detektif yang terbatas. Seperti halnya Satpam sebagai polisi swasta di bidang pengamanan, maka detektif swasta di indonesiapun sudah sangat urgen keberadaannya dalam Sistem Peradilan Pidana Indonesia, sehubungan banyaknya kasus – kasus yang tidak terungkap oleh penyidik polisi, dan masyarakat yang memerlukan dan mengharapkan kejelasan tentang kasus yang tidak terungkap tersebut, termasuk di dalamnya didalam kasus Munir. Demikian pula dalam kasus – kasus privat, misalnya tentang penyelewengan maupun asuransi, yang bersifat pribadi bukan publik. Masalah yang dirumuskan adalah : Apakah kehadiran detektif swasta dapat diakomodasi di dalam sistem peradilan pidana Indonesia, dan mengapa detektif swasta sangat urgen dalam sistem peradilan pidana Indonesia. Kehadiran Detektif Swasta diakomodasi oleh hukum positif Indonesia, sejalan masih belum idealnya perbandingan antara penyidik dan penyelidik polisi dengan masyarakat, maka Detektif Swasta sangat urgen keberadaannya dalam Sistem Peradilan Pidana Indonesia, sehubungan kenyataan yang ditemui di masyarakat, masih banyak sekali kasus – kasus pidana yang belum dapat diungkap oleh penyidik dan penyelidik polisi. Seharusnya Detektif Swasta dapat diakomodasi di dalam hukum positif Indonesia, karena kehadiran Detektif Swasta di Indonesia sudah sangat urgen, untuk membantu Kepolisian Negara Republik Indonesia, khususnya Penyidik dan Penyelidik Polisi, yang perbandingannya dengan masyarakat yang perlu diayomi masih sangat jauh dari ideal, dan hal inilah yang menjadikan kasus – kasus pidana yang dapat ditangani dan diungkap oleh Penyidik dan Penyelidik Polisi relatif masih sangat rendah dan masih banyak kasus yang tidak dapat diungkap, lebih – lebih kasus – kasus yang rumit. Rancangan Undang – Undang tentang kebebasan Memperoleh Informasi, seharusnya segera diundangkan, dan diikuti dengan Undang – Undang yang mengatur tentang Detektif Swasta, karena keberadaan Detektif Swasta merupakan implementasi dari Hak Asasi Manusia dalam memperoleh informasi yang sebebas – bebasnya dan seluas – luasnya dalam kerangka hukum positif Indonesia. Kata kunci : Sistem peradilan, Detektif swasta Mohamad Hidayat ##submission.copyrightStatement## 2021-04-13 2021-04-13 2 1 PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT (HIBAH PT) PADA USAHA “SAMBEL PECEL MBAK TI” DI KEL. BETET, KEC. PESANTREN KOTA KEDIRI https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/semnasuntag/article/view/4930 Analisis Situasi Kota Kediri yang terkenal dengan pecelnya. Di waktu malam sepanjang jalan Doho banyak pedagang lesehan dengan menu nasi pecel sebagai jujugan para wisatan kuliner. Di kelurahan Betet terdapat UKM sambel pecel “Mbak Ti” yang di dimiliki oleh Bpk Budi Handayani dengan jumlah karyawan 5 orang. Proses produksi sambel pecel “Mbak Ti” berbeda dengan yang lain, biasanya sambel pecel yang bahan bakunya kacang tanahnya digoreng, tetapi disini kacang tanah disangrai terlebih dahulu, kemudian dioven hal inilah yang menyebabkan kacang lebih gurih dan tidak hitam. Sambel pecel “Mbak Ti” di produksi dengan rasa yaitu: pedas. Permasalahan yang dihadapi adalah tidak memiliki mesin sangrai yang memadai, hanya menggunakan mesin oven yang dimiliki berkapasitas 5 kg dan membutuhkan waktu 1 jam per proses produksi sehingga dalam 1 hari produksi hanya mampu mengolah 25 kg kacang tanah. Permintaan akan produk sambel pecel “Mbak Ti” cukup banyak ,tetapi karena keterbatasan mesin produksi, maka tidak dapat memenuhi permintaan. Hal inilah yang menjadi kendala produksi sambel pecel “ Mbak Ti”. Manajemen usaha juga masih sangat lemah sekali. Justifikasi pengusul dan solusi yang ditawarkan dan disepakati bersama kegiatan ini melakukan penerapan ipteks untuk pengembangan sambel pecel mbak Ti dengan cara : 1.Pengadaan mesin sangrai kacang, maka produksi sambel pecel “Mbak Ti” akan dapat lebih efisien baik dari segi waktu maupun biaya. Dengan bertambahnya kapasitas mesin sangrai maka proses penggilingannya akan lebih memadai. 2. Pengadaan vacum sealer untuk pengemasan akan lebih tepat, sehingga kualitas bumbu pecel akan terjamin.3 Mesin giling untuk menghaluskan 4.Untuk mengatasi masalah peningkatan ketrampilan penggunaan alat, pengusul bersama Mitra sepakat mengadakan pelatihan ketrampilan menggunakan alat dengan metode Learning By Doing. Untuk mengatasi kelemahan pengelolaan usaha, pengusul mengadakan Pelatihan dan Pendampingan Manajemen Usaha Target dan Luaran : 1.Tersedianya alat sangrai kacang tanah yang berkapasitas lebih besar 2.tersedianya alat vakum sealer 3.tersedianya mesin giling kacang 4 Meningkatnya kemampuan teknis dan hasil produksi melalui pelatihan penggunaan alat & pemeliharaanya 5.Meningkatnya kemampuan pengelolaan usaha dan strategi pemasaran 6.Artikel di seminar Nasional hasil Pengabdian Masyarakat. atau Proseding di Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat. Pelaksanaan dan Pembahasan : Pelasanaan kegiatan ini dengan introdusir TTG berupa,mesin sangrai kapasitas 25 Kg dan vacum sealler, dan mesin giling, serta pelatihan manajemen usaha pada usaha Sambel Pecel “Mbak Ti” maka hasil produksinya semakin meningkat, dan penjualannya semakin meningkat dan pasarnya pun semakin luas. Kesimpulan: dengan adanya kegiatan PKM hibah PT, ini sangat membantu pelaku usaha dan Karyawan, sambel pecel “ Mbak Ti” dan bagi Perguruan Tinggi sebagai realisasi Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian Masyarakat.Dengan membantu pelaku usaha Kecil, apalagi saat ini dimusim Pandemi pelaku usaha ini tetap menjalankan usahanya . Kata kunci : Introdusir TTG, Sambel Pecel “Mbak Ti Sri Andayani Nekky Rahmiyati ##submission.copyrightStatement## 2021-04-13 2021-04-13 2 1 ANALISIS KESIAPAN MASYARAKAT KOTA CIREBON DALAM MENGGUNAKAN E-MONEY SEBAGAI ALAT TUKAR https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/semnasuntag/article/view/4931 Fungsi uang sebagai alat pembayaran yang sejak dahulu digunakan adalah uang kartal dalam bentuk kertas dan logam. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis sejauhmana tingkat kesiapan penggunaan e-money dalam transaksi ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat kota Cirebon. Populasi dalam penelitian ini masyarakat yang berdomisili di kota Cirebon, teknik sampling menggunakan probability sampling. Metode yang digunakan UTAUT2. Alat analisis data menggunakan Smart PLS. Hasil penelitian diketahui bahwa tingkat kesiapan masyarakat kota Cirebon sangat tinggi terhadap penggunaan e-money sebagai alat pembayaran, terutama dalam suasana pandemic covid 19 ini dikarenakan masyarakat kota Cirebon lebih banyak yang belanja secara online dan mengurangi aktifitas di luar rumah. Kata Kunci: e-money, alat tukar Yanah Yanah ##submission.copyrightStatement## 2021-04-13 2021-04-13 2 1 TINJAUAN PERILAKU SOSIOLOGIS DAN EKONOMI INDUSTRI PARAWISATA “CIAYUMAJAKUNING” BERBASIS KEARIFAN LOKAL https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/semnasuntag/article/view/4932 Ciayumajakuning merupakan suatu kawasan di wilayah pantai utara Provinsi Jawa Barat yang terdiri dari Kota/Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, dan Kabupaten Kuningan. Salah satu potensi yang sedang dikembangkan adalah sektor industri pariwisata dan pengembangan industri pariwisata Ciayumajakuning yang berbasis kearifan lokal merupakan suatu keniscayaan karena kontribusinya bagi masyarakat lokal khususnya juga bagi masyarakat nasional dan global. Namun dalam pengembangan tersebut masih banyak tantangan yang harus dilewati, terutama aspek sosial budaya serta perilaku masyarakat dalam penegembangan perekonomian yang terkadang sering tidak masuk dalam kebijakan pembangunan. Tulisan ini mencoba mengelaborasi permasalahannya bagaimana tinjauan sosiologis pengembangan industri wisata yang berbasis ke arifan lokal serta dampak bagi pengembangan ekonomi daerah. Melalui studi dokumentasi hasil penelitian dan studi literatur, diperoleh hasil bahwa : Pengembangan industri wisata yang berbasis ke arifan lokal secara sosiologis diperlukan perhatian dan kesadaran bahwa pariwisata merupakan komersial keramah tamahan, memfasilitas untuk semua kalangan terjangkau wisatawan, mampu menjadi terapis para turis yang akan bersenang senang, sebagai kegiatan ziarah ke tempat sakral untuk memuaskan bathin. Kelembagaan pariwisata diperlukan pemberdayaan modal sosial berupa: kejujuran (trust), tanggungjawab, perluasan jaringan sosial ke semua stakeholder dan instansi swasta serta institusi pemerintah, hal ini menjadi penting terutama dalam memberikan dampak bagi peningkatan sektor ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut. Untuk destinasi dan kinerja ke pariwisataan, perlu mengidentifikasi nilai tradisi dan kelembagaan ritual tradisi masyarakat untuk diintegrasikan dengan tempat wisata sumberdaya alam. Kata kunci: Makna Sosiologis, Pariwisata, Kearifan Lokal. Zuki Kurniawan ##submission.copyrightStatement## 2021-04-13 2021-04-13 2 1 PEMANFAATAN BAHAN BAKU KEARIFAN LOKAL SEBAGAI SARANA MEMPERKENALKAN DESA BUDAYA SUNGAI BAWANG https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/semnasuntag/article/view/4933 Desa Sungai Bawang di tetapkan sebagai desa budaya oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara pada tahun 2008, sehingga di tuntut untuk menjadikan potensi keaarifan lokal menjadi ciri khas dan nilai tambah yang menarik bagi wisatawan yang datang. Beberapa potensi lokal yang belum di berdayakan adalah hasil dari tanaman setempat seperti bawang Dayak, biji karet, dan umbut rotan. Dari latar belakang tersebut tujuan dari kegiatan ini adalah mengembangkan potensi tanaman lokal menjadi makanan oleh oleh khas desa budaya. Metode pelaksananan dengan mengadakan pelatihan proses pembuatan dan pengemasan kerupuk bawang Dayak, umbut rotan dan keripik tempe biji karet. Peserta dari pelatihan adalah kaum ibu desa Sungai Bawang. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah hasil pertanian dan menaikan pendapatan dari masyarakat setempat Kata kunci: Desa Budaya Sungai Bawang, umbut rotan, biji karet, bawang Dayak Rina Masithoh Haryadi Catur Kumala Dewi Sunarto Sunarto Titin Ruliana ##submission.copyrightStatement## 2021-04-13 2021-04-13 2 1 PENINGKATAN KETERAMPILAN SISWA SMKN 1 TAMBAKBOYO TUBAN DALAM PEMBUATAN PRODUK BERBAHAN FIBER-REINFORCED PLASTIC (FRP) https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/semnasuntag/article/view/4934 Pengabdian kepada masyarakat berjudul Peningkatan Keterampilan Siswa SMK NEGERI 1 Tambakboyo Tuban dalam Pembuatan Produk Inovatif Berbahan Dasar Fiber-Reinforced Plastic (FRP) didasari oleh perlunya pengembangan keterampilan siswa pada mitra pengabdian kepada masyarakat disamping keterampilan yang sudah diberikan berdasarkan kurikulum sekolah sesuai bidang keahliannya. Ditengah kondisi penanggulangan pandemi covid 19 siswa sekolah vokasi harus mempelajari berbagai keterampilan penunjang program keahlian secara daring maupun luring sesuai situasi dan kebijakan yang ada. Adapun luaran berkaitan dengan produk yang dihasilkan berupa kegiatan pelatihan Keterampilan Siswa SMK Negeri 1 Tambakboyo Tuban dalam Pembuatan Produk Inovatif Berbahan Dasar FiberReinforced Plastic (FRP). MTujuan kegiatan ini, tim pengabdian kepada masyarakat PPNS ingin meningkatkan keterampilan kerja yang dimiliki oleh lulusan SMK. Melalui pelatihan tersebut diharapkan para siswa SMK di Tuban yang merupakan peserta web seminar yang diselenggarakan dapat meningkatkan keterampilannya dalam pembuatan berbagai produk inovatif salah satunya dengan penggunaan bahan dasar Fiber-Reinforced Plastic (FRP). Web Seminar atau pelatihan secara daring memberikan teori tentang teknik kreasi pembuatan produk berbahan dasar Fiber-Reinforced Plastic (FRP) serta kesempatan praktik langsung bagi sekolah mitra pengabdian masyarakat. Kegiatan pelatihan berlangsung dengan baik tidak hanya diikuti oleh siswa dari SMK N I Tambakboyo Tuban namun juga siswa dari sekolah sekitar juga. Kata Kunci: pelatihan, daring, keterampilan, FRP, SMK TAMBAKBOYO Denny Oktavina Radianto Sumardiono Sumardiono Gaguk Suhardjito I Putu Arta Wibawa Rachmad Tri Soelistijono Wibowo Arninputranto Miftachudin Miftachudin ##submission.copyrightStatement## 2021-04-13 2021-04-13 2 1 RE-DESAIN KEMASAN SEBAGAI STRATEGI PENINGKATAN OMSET PADA UMKM PIA “MAHEN” DI KECAMATAN PANDAAN,KABUPATEN PASURUAN https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/semnasuntag/article/view/4935 Pengabdian pada masyarakat ini merupakan pelaksanaan tahun kedua setelah sebelumnya mengembangkan desain tempat usaha, pada tahun ini dilakukan upaya untuk meningkatkan kembali omset yang semakin menurun lagi akibat adanya pandemi Covid-19. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu membuat desain ulang kemasan produk dengan tampilan yang lebih sederhana dan menarik. Selain itu juga mengembangkan desain logo yang sudah melekat pada pelanggan. Desain kemasan baru tidak serta merta menggantikan semua kemasan yang sudah ada, tetapi akan menjadi pendukung untuk lebih meningkatkan jumlah pelanggan. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini berupa metode perancangan dengan re-desain kemasan produk sehingga memiliki tampilan yang lebih menarik tanpa merubah identitas kemasan yang berwarna hijau dan memiliki logo bergambar koki berkumis. Luaran yang dihasilkan dari pengabdian pada masyarakat ini berupa karya desain baik dari desain kemasan maupun desain logo yang akan didaftarkan pada Hak Kekayaan Intelektual berupa hak cipta. Sebagai pelaku usaha kecil diperlukan strategi yang tepat untuk dapat meningkatkan penjualan, salah satunya melalui desain kemasan yang menjadi sarana promosi. Dengan desain kemasan baru yang lebih menarik diharapkan dapat meningkatkan kembali omset yang turun serta dapat lebih memperluas jangkauan pelanggan. Kata kunci: re-desain; promosi; usaha kecil Intan Kusumaningayu S.T., M.T. Dr. Andarita. Rolalisasi, S.T., M.T Ian Kurniawan Leksono Eko Cahyo Mochammad Rizal Kurniawan ##submission.copyrightStatement## 2021-04-13 2021-04-13 2 1 PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP SAKSI ANAK DALAM PERKARA PIDANA BERDASARKAN UNDANGUNDANG NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/semnasuntag/article/view/4936 Anak adalah sebagai generasi penerus bangsa yang harus kita lindungi, hal tersebut bertujuan agar tumbuh kembang seorang anak dapat berkembang dengan baik. Anak yang menjadi saksi dalam suatu perkara pidana harus mendapatkan perlindungan yang layak. Tujuan dari penelitian kami ini adalah yang pertama untuk mengetahui dan memahami Perlindungan hukum terhadap saksi anak dalam perkara pidana ditinjau dalam sistem peradilan pidana anak, sedangkan yang kedua yaitu untuk memberikan pengetahuan kepada pembaca terkait perlindungan hukum saksi anak dalam perkara pidana ditinjau dalam sistem peradilan pidana anak. Permasalahan Artikel ini adalah Perlindungan Hukum Terhadap Saksi Anak Dalam Perkara Pidana ditinjau dari UU SPPA? Karena meski di dalam UU No. 13 Tahun 2006 tentang perlindungan saksi dan korban ada beberapa pasal yang menyebutkan saksi anak dilindungi tetapi tidak dijelaskan secara jelas perlindungan bagaimana yang diberikan pada mereka. Karena di masa yang seperti sekarang ini, perlindungan tidak hanya dibuthkan hanya dengan pendampingan di dalam pengadilan saat memberikan pernyatan saja tetapi juga diluar pengadilan, karena anak sendiri masih mempunyai emosi yang sangat rentan, untuk itu apabila perlindungan yang diberikan tidak maksimal maka bisa terjadi hal-hal yang tidak baik yang tidak diinginkan oleh kita semua. Kata Kunci : Anak, Saksi, Perlindungan. Adetya Firnanda Amanda Raisa Ahmad Mahyani ##submission.copyrightStatement## 2021-04-13 2021-04-13 2 1 USAHA RUMAH TANGGA PETERNAKAN KAMBING DI DUSUN SUKOREJO, DESA TUGU, KECAMATAN SENDANG, KABUPATEN TULUNG AGUNG, PROPINSI JAWA TIMUR https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/semnasuntag/article/view/4942 Desa Dusun Sukorejo berada di Desa Tugu. Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulung Agung berada dilereng Gunung Wilis. Potensi yang dimiliki oleh desa Tugu adalah sebagai kampung pertanian, perkebunan dan penghasilan sampingan beternak Sapi dan Kambing yang memanfaatkan sumber alam lingkungan. Potensi ekonomi di disektor perternakan kambing dan sapi sangat memungkinkan untuk dikembangkan karena berlimpahnya sumber pakan alam yang tersedia terutama di musim hujan. Bapak Hartono sebagai warga desa tersebutjuga memiliki usaha sampingan ternak kambing yang yang dijalankan secara tradisional sebagaimana layaknya yang dilakukan oleh warga lainya, sehingga capaian kapasitas ternaknya sangat terbatas 5–10 ekor karena keterbatasan waktu dan tenaga untuk penyediaan pakan yaitu mencari pakan ternak setiap hari dengan cara memotong rumput atau hijauan daun.. Dimusim kemarau mengalami kesulitan mencari rumput maupun hijauan daun, sedangkan dimusim hujan dan panen raya sebenarnya banyak bahan pakan dari limbah pertanian yang bisa diolah dengan fermentasi dan disimpan untuk persediaan pakan dimusim kemarau antara lain: Jerami, janggel jagung, hijauan daun dan sebagainya.Berdasarkan hasil survei dan penjelasan dari mitra diperoleh informasi limbah hasil pertanian tersebut berlimpah dan digunakan sebagai kayu bakar atau dibuang, hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan tentang pembuatan pakan ternak dan cara/teknologi untuk mengolahnya. Beberapa permasalahan yang dihadapi mitra yaitu: 1. Manajemen pengelolaan usaha masih secara tradisional, 2. Kurangnya pengetahuan pembuatan pakan ternak 3. Belum memiliki alat atau mesin pengolahan pakan ternak, Dari kondisi tersebut kami memberikan solusi dengan pengadaan Teknologi tepat guna mesin pengolahan pakan yaitu mesin Perajang Rumput, serta memberi pelatihan manajemen pengelolaan usaha yang profesional. Beternak secara tradisionall rata-rata hanya mampu memelihara 5-10 ekor sehingga tidak dapat menjadi sumber utama ekonomi keluarga, sedangkan dengan bantuan mesin pengolahan pakan maka masyarakat mampu memelihara kambing minimal 30 – 150 ekor, karena peternak tidak perlu setiap hari mencari rumput atau hijauan daun, sedangkan limbah pertanian saat musim panen raya dapat diolah dan ditimbun untuk kebutuhan dimusim kemarau. Peluang pasar kambing masih sangat terbuka, yaitu untuk konsumsi setiap hari, aqiqoh, hari raya qurban, sedangkan dari sisi produksi masih sedikit industri peternakan kambing dalam sekala besar, sehingga hal ini merupakan peluang yang sangat besar untuk dikembangkan didesa untuk menghambat laju urbanisasi ke Kota Kata kunci: Pakan buatan, Mesin perajang rumput Drs. Ec. Mohammad Suyanto, MM. Dr. Ir. Muslimin Abdulrahim, M.Sc. Muhammad Ilyas ##submission.copyrightStatement## 2021-04-13 2021-04-13 2 1 PENINGKATAN KAPASITAS RODUKSI KRUPUK LONTONGAN DI DESA BANANGKAH, KECAMATAN BURNEH, KABUPATEN BANGKALAN https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/semnasuntag/article/view/4943 Usaha mikro dan kecil adalah bagian integral dunia usaha nasional yang memliki fungsi, peran dan potensi yang sangat strategis untuk mewujudkan tujuan pembangunan ekonomi nasional. Peningkatan ekonomi melalui pengembangan usaha mikro dan kecil adalah salah satu cara untuk mengatasi pengangguran serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Pulau Madura, Jawa Timur. UMKM memberikan kontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja rata-rata sebesar 96,66% terhadap total keseluruhan tenaga kerja nasional, sedangkan usaha besar hanya memberikan kontribusi rata-rata 3,32% terhadap tenaga kerja nasional. UMKM memiliki potensi besar untuk dikembangkan dan dapat berfungsi sebagai katub pengaman permasalahan pengangguran. Sebanyak 3,79 juta usaha mikro, kecil, dan menengah sudah memanfaatkan platform online dalam memasarkan produknya. Jumlah ini berkisar 8 persen dari total pelaku UMKM yang ada di Indonesia, yakni 59,2 juta. Perkembangan bisnis usaha mikro, kecil dan menengah di Indonesia tidak terlepas dari dukungan perbankan di Indonesia. strategi pelaku usaha kecil untuk bertahan saat pandemi Covid-19 yaitu (1) tercatat sebanyak 56% perusahaan telah berhenti merekrut karyawan sampai waktu yang tidak ditentukan.(2) bahkan ada sebanyak 10% perusahaan terpaksa mengurangi karyawan guna mengurangi beban operasional. (3) ada 34% perusahaan yang masih menerima tenaga baru. Produksi krupuk dilakukan secara home industri di Madura dan hasilnya bisa dijual ke Jawa, Lampung, Jakarta bahkan konsumennya dari Malaysia tapi dibawa dalam bentuk mentah sebagai oleh-oleh dari Indonesia. produksi dilakukan secara manual juga belum ada sentuhan teknologi sehingga perlu adanya bantuan pengadaan TTG sederhana dan pelatihan operasional agar proses produksi dapat dilakukan dengan aman, cepat dan rapi agar kualitas dan kuantitas produk meningkat meningkat. Kata kunci : Peningkatan produksi krupuk, manajemen bisnis dan teknologi tepat guna Muizzu Nurhadi Abdul Halik Daniel Filbert ##submission.copyrightStatement## 2021-04-13 2021-04-13 2 1 PENGEMBANGAN WISATA BUDAYA PLUNTURAN DALAM MENINGKATKAN EKONOMI KREATIF https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/semnasuntag/article/view/4944 Ekonomi kreatif merupakan aktivitas ekonomi yang berfokus pada eksplorasi ide-ide kreatif yang memiliki nilai jual tinggi. Di Provinsi Jawa Timur sendiri ekonomi kreatif dibagi menjadi beberapa sub sektor, seperti aplikasi dan permainan; arsitektur; desain interior; desain komunikasi visual; desain produk; fashion; film, animasi, dan video; fotografi; kuliner; musik; penerbitan; periklanan; seni kriya; seni pertunjukan; seni rupa; televisi dan radio. Plunturan adalah salah satu desa yang terletak di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Desa Plunturan dikenal dengan beragam produk kesenian disetiap dusunnya. Beberapa diantaranya Reyog (Reyog Anak, Reyog Perempuan dan Reyog Taruna); Gajah-Gajahan; Jathilan; Ganongan; Tledekan; Karawitan; Wayang Kulit; Coke’an; Metik Desa; Metri Desa; Metri Tandur; Campursari; and Sego Angkruk. Masing-masing kesenian ditampilkan dalam festival desa yang digelar setiap sebulan maupun setahun sekali. Berdasarkan hal tersebut, Desa Plunturan sangat berpotensi untuk dikembangkan menjadi desa wisata budaya berbasis kearifan lokal karena dapat menarik berbagai wisatawan atau pengunjung untuk datang menyaksikan pagelaran kesenian. Pengembangan Wisata Budaya Plunturan dapat membuka peluang dan mendorong masyarakat desa untuk menciptakan kegiatan ekonomi baru. Kegiatan ekonomi tersebut rencananya akan ditampung dalam sebuah wadah, yaitu Pasar Tledekan. Dalam Pasar Tledekan, masyarakat Desa Plunturan dapat berjualan pernak-pernik kesenian, baju, kuliner khas Desa Plunturan atau Ponorogo, dan lain sebagainya. Selain itu, adanya wisata budaya Plunturan juga akan berpengaruh pada perkembangan UMKM Curug Gentong di Desa Plunturan yang sebelumnya sempat tidak terkelola dengan baik. Kata Kunci: Ekonomi Kreatif, Wisata Budaya Tri Pramesti Anggraeny Puspaningtyas Mita Octaviani Ingesti Lady Rara P ##submission.copyrightStatement## 2021-04-13 2021-04-13 2 1 PENDAMPINGAN BUMDES DAN POKDARWIS UNTUK MAMPU MENJADI DAYA DUKUNG TERWUJUDNYA INDUSTRI KREATIF DI DESA PLUNTURAN, KECAMATAN PULUNG, KAB.PONOROGO https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/semnasuntag/article/view/4945 Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) adalah dua hal yang berbeda satu dengan lainnya. Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) adalah bentuk usaha yang dilakukan oleh masyarakat yang dikelola secara profesional yang berasal dari dan untuk kepentingan masyarakat itu sendiri. Sedangkan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) sebuah usaha sadar dari kelompok masyarakat secara kolektif tentang bagaimana melihat peluang, mengelola dan memelihara potensi objek wisata di desanya sehingga menjadi daya dukung terwujudnya Industri kreatif. Industri kreatif saat ini dipandang semakin penting dalam mendukung perkembangan perekonomian Indonesia, berbagai pihak berpendapat bahwa "kreativitas manusia adalah sumber daya ekonomi utama" dan bahwa “industri abad kedua puluh satu akan tergantung pada produksi pengetahuan melalui kreativitas dan inovasi. Pada saat ini, Indonesia banyak memiliki UKM yang dikelola oleh Bumdes maupun Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) yang bergerak disektor usaha kreatif. Kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi, produksi dan distribusi produk yang dibuat dihasilkan oleh tenaga pengrajin yang berawal dari desain awal sampai dengan proses penyelesaian produknya, antara lain meliputi barang dan jasa, misalnya produk makanan olahan yang diambil dari sumber alam (SDA) yang ada di wilayah tersebut, selanjutnya produk jasa pemasaran yang bersumber dari peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusianya (SDM) dan lain sebagainya. Desa Plunturan, kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo sebagai lokasi pengabdian yang dipimpin oleh Dwi Bintoro,ST sebagai kepala desanya, menginginkan adanya usaha-usaha bersama dalam segala hal terutama upaya menggerakan semua potensi secara optimal agar perekonomian desanya dapat meningkat yang berharap hasilnya akan berbanding lurus dengan kesejahteraan masyarakatnya. Metode pelaksanaan pengabdian ini adalah metode belajar dan bekerja (learning by doing) serta menggunakan metode partisipatif aktif dari para pelaku kegiatan sehingga dapat langsung meng-implementasikannya kepada masyarakat. Kata kunci: Bumdes, Pokdarwis, Industri kreatif Widiyatmo Ekoputro Mulyanto Nugroho ##submission.copyrightStatement## 2021-04-13 2021-04-13 2 1 PENATAAN RUANG INTEGRATIF PADA PERMUKIMAN NELAYAN KEJAWAN LOR KENJERAN SURABAYA https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/semnasuntag/article/view/4946 Kepadatan penduduk yang melimpah dalam sebuah kawasan permukiman yang tidak dikelola dengan terencana mengakibatkan menurunnya kualitas lingkungan. Hal tersebut juga terjadi di permukiman nelayan Kejawan Lor, Kenjeran Surabaya. Secara spasial, permukiman nelayan Kejawan Lor berbatasan dengan laut sebagai sumber mata pencaharian. Olahan hasil laut oleh masyarakat Kejawan Lor sangat berpotensi sebagai tujuan wisata dengan lansekap pesisir yang khas. Untuk itu diperlukan kajian yang komprehensif sebagai upaya optimalisasi potensi wisata, pemberdayaan masyarakat pesisir dan penataan ruang-ruang pendukungnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kajian spasial, dengan mengacu kepada prinsip-prinsip pemberdayaan dan pengembangan berbasis potensi masyarakat serta penataan ruang yang ramah lingkungan. Dari hasil kajian menunjukkan perlunya integrasi antara penataan lingkungan pantai, ruang produksi, ruang hunian dan ruang terbuka hijau dengan melibatkan secara aktif masyarakat setempat. Kata Kunci: penataan permukiman nelayan, kajian spasial, intergratif Ibrahim Tohar Suko Istijanto Rachmawati Novaria Septiyan Aldin HH ##submission.copyrightStatement## 2021-04-13 2021-04-13 2 1 PENDAMPINGAN PEMERINTAH DESA MOJOMALANG DALAM MENGELOLA DATA-DATA LAYANAN DESA DALAM RANGKA MENCIPTAKAN DESA MANDIRI DATA https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/semnasuntag/article/view/4947 Masa pandemi menjadikan berbagai proses pelayanan pemerintahan desa harus dilakukan dengan mengurangi proses interaksi langsung. Efektifitas menjadi pertanyaan akan kualitas yang dihasilkan dari proses tersebut. Secara langsung akan munncul gap antara kualitas yang diberikan sekarang dengan yang sebelum masa pandemi. Inovasi dapat dimunculkan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi dan lingkungan yang sudah terbentuk dengan adanya teknologi tersebut. Dalam usaha untuk mewujudkan hal tersebut, kami berusaha untuk memberikan fasilitas berupa pelatihan kepada pemerintah desa Mojomalang, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban untuk melakukan adaptasi teknologi. Pelatihan dan pendampingan berupa pelayanan surat yang menggunakan aplikasi yang tersedia di google form secara gratis. Proses pelatihan ini kita berikan kepada perangkat desa dan kemudian akan disosialisasikan kepada masyarakat. google form akan menghasilkan link isian yang dapat diisi oleh masyarakat sesuai dengan layanan kebutuhan suratnya. Selain memberikan pelayanan, format kerja seperti itu akan memberikan kemudahan bagi pemerintah desa dalam menyimpan dokumen. Secara sistematis, dokumen yang sudah diajukan oleh warga akan tersimpan dalam data base pemerintah desa. Data tersebut ke depannya bisa dianalisis sehingga akan mendapatkan inovasi pelayanan surat yang diperlukan oleh pemerintah desa. Kata Kunci: Pengelolaan data, pelayanan desa, mandiri data Dida Rahmadanik Yusuf Hariyoko Maylia Goswira Witri Bagus Fatkul Alam ##submission.copyrightStatement## 2021-04-13 2021-04-13 2 1 PERENCANAAN SUMUR RESAPAN SEBAGAI ALTERNATIF PENANGGULANGAN BANJIR DI PERUMAHAN MARGOREJO INDAH KOTA SURABAYA https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/semnasuntag/article/view/4948 Kota Surabaya merupakan salah satu daerah perkotaan yang berkembang pesat dan mempunyai peran sebagai pusat perdagangan, industri, maritime dan pendidikan, dimana infrastruktur didaerah perkotaan sebagai acuan keberhasilan untuk penyeimbang pertumbuhan populasi penduduk. Pembangungan infrastruktur akan berjalan dengan baik jika didukung penuh oleh peran masyarakat yang selalu menjaga lingkungan sekitar seperti sistem saluran drainase. Permasalahan yang selalu muncul ketika musim penghujan adalah sering terjadinya genangan atau banjir. Perumahan Margorejo Indah merupakan salah satu perumahan di Kota Surabaya yang sering mengalami banjir apabila musim penghujan. Oleh sebab itu perlu adanya penelitian untuk menanggulangi banjir di daerah tersebut. Salah satu alternatif yang akan dilakukan adalah merencanakan konstruksi sumur resapan. Sumur resapan dinilai lebih efektif dalam menanggulangi banjir didaerah tersebut mengingat letak saluran drainase di Perumahan Margorejo Indah berdekatan dengan rumah penduduk. Untuk memperoleh dimensi sumur resapan yang tepat maka dilakukan beberapa analisis, meliputi analisis hidrologi, analisis hidrolika dan analisis kedalaman sumur optimum untuk periode ulang 10 tahun. Berdasarkan hasil analisis diperoleh debit banjir rencana periode ulang 10 tahun sebesar 0,650 m3 /detik dengan kapasitas eksisting saluran rerata sebesar 0,170 m3 /detik. Untuk mengatasi banjir pada area perumahan Margorejo Indah Surabaya di perlukan aleternatif membuat sumur resapan dengan diameter 1,2 m dengan kedalaman 1,50 m pada area yang mengalami banjir. Kata Kunci: Sumur Resapan, Perumahan Margorejo Indah, Banjir Faradlillah Saves, ST., MT ##submission.copyrightStatement## 2021-04-13 2021-04-13 2 1 WEBSITE DESA WISATA PLUNTURAN KECAMATAN PULUNG KABUPATEN PACITAN https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/semnasuntag/article/view/4949 Desa Plunturan berada di Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo merupakan wilayah yang kaya dengan produk budaya dan kesenian. Produk budaya dan kesenian yang dimiliki terjaga keberlangsungannya secara turun temurun. Terdapat beberapa kesenian antara lain kesenian Reyog, Gajah-gajahan, Ganongan, Jathilan, Tledhekan, Karawitan dan Wayang Kulit. Tradisi turun temurun yang terus dijaga & sampai saat ini masih terus dilakukan oleh seluruh warga desa antara lain: Festival Selawenan, Bersih Desa, Sedekah Bumi & Tanam Pohon Tondo Tresno. Kuliner khas Desa Plunturan antara lain: Sego Angkruk, Rujak Petis Buah Khas Plunturan, dan Sermier (Kerupuk dari ketela). Desa Plunturan juga memproduksi berbagai kerajinan antara lain produksi kerajinan/peralatan Reog, produksi tas, kerajinan kayu untuk mebel & asesoris, pandai besi yang menghasilkan alat pertanian, asesoris bahan rajut & produksi gentong curug. Masyarakat Desa Plunturan masih belum secara optimal memanfaatkan potensi seni yang dapat dikembangkan sebagai industri kreatif. Kebudayaan dan kesenian yang dimiliki belum banyak di ketahui oleh masyarakat luar, sehingga dirasa perlu adanya media promosi untuk menarik wisatawan baik lokal maupun internasional agar datang ke Desa Plunturan & melihat Pagelaran atau Gebyar Budaya yang ada di Desa Plunturan. Promosi dilakukan secara online melalui Website. Pembuatan Website Desa Wisata bagi Desa Plunturan diharapkan dapat mengakomodir untuk pengenalan potensi wisata & kesenian yang ada di Desa Plunturan sehingga Desa Plunturan dapat dikenal lebih luas oleh masyarakat. Kata Kunci: Desa Wisata, Promosi, Website Dwi Harini Sulistyawati Muaffaq A. Jani Riska Widiyastutik Marsela Marsela ##submission.copyrightStatement## 2021-04-13 2021-04-13 2 1 COVIDUCATION (COVID EDUCATION) BERBASIS DIGITAL DI TK AL-HIRO’ KEC. SUKODONO, KAB. SIDOARJO SEBAGAI UPAYA PENGENALAN DAN PENCEGAHAN COVID-19 PADA ANAK TK https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/semnasuntag/article/view/4950 Sumber air merupakan sumber daya alam yang sudah ada secara alami tanpa adanya campur tangan manusia. Maka dari itu perlu adanya pemanfaatan dalam penggunaan air terutama sumber air yang terdapat pada desa Ngrimbi. Dimana tata letak conture tanah dan lokasi sumber air pada desa Ngrimbi yang jauh dari pemukiman dan juga sulit dijangkau oleh masyartakat. Jadi, perlu adanya perubahan penerapan pengairan sistem seperti halnya pompa air berbasis RAM Pump (Pompa RAM). Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk merancang pompa hydram dan memanfaatkan kinerja pompa hydram untuk memperoleh penghematan energi dan teknologi ramah lingkungan. Di Indonesia sendiri teknologi ini banyak digunakan di daerah-daerah terpencil yang belum dialiri listrik. Pompa Hidram adalah pompa air yang bekerja scara otomatis tanpa menggunakan energy listik, yaitu memanfaatkan energy aliran air dari terjunan sumber air itu sendiri. Energy aliran yang dimaksud adalah energy Potensial yaitu berupa kecepata dari aliran itu sendiri. Aliran air yang masuk dengan ketinggian terjunan kemudian masuk ke dalam pompa hydram sehingga terjadi water hummer, dan diteruskan ke tempat yang lebih tinggi. Kata Kunci: Pompa Hidram, Kebutuhan Air, Ketinggian terjunan. Edwin Ramadhani Sampurna Royyan Firdaus ##submission.copyrightStatement## 2021-04-13 2021-04-13 2 1 RELAYOUT UKM PENGECORAN LOGAM GUNA MENEKAN HARGA POKOK PRODUKSI https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/semnasuntag/article/view/4951 CV. Mandiri Jaya Logam merupakan UKM pengecoran logam yang memiliki 2 tungku peleburan dengan 5 operator sebagai tenaga kerja, kapasitas produksi yang dihasilkan berupa alumunium batangan dengan rata-rata produksi 600 – 750 Kg/hari dimana rata-rata berat setiap batang alumunium seberat 4,3 Kg. UKM ini memiliki luas area produksi 60 meter persegi dan mempunyai tanah kosong yang belum dimanfaatkan seluas 48 meter persegi. Aktifitas produksi mempunyai kendala dimana jarak perpindahan bahan baku menuju tungku peleburan yang terlalu jauh, begitu juga jarrah perpindahan dari tungku peleburan menuju tempat cetakan. ini memiliki. Pemanfaatan lahan kosong seluas 48 meter persegi guna perluasan area produksi dilakukan dengan pendekatan Activity Relation Chart (ARC). Relayout dengan penataan tata letak fasilitas dilakukan dengan memperhatikan aliran proses perpindahan material dan hubungan keterdekatan antar departemen dalam pemindahan materia. Hasil relayout menunjukkan jarak perpindahan material mulai dari bahan baku menuju tungku peleburan dan tungku peleburan menuju pencetakan sangat dekat sehingga pekerja dapat bekerja secara efektif dan efisien. Setelah melakukan relayout jumlah tenaga kerja 5 operator terbagi menjadi 2 bagian yaitu 3 operator bekerja untuk memproduksi alumunium batangan dengan kapasitas 600-700 kg dan 2 operator bekerja untuk memproduksi alumunium cetakan berupa sarangan kompor lpg dengan kapasitas sebesar 300 kg. Hasil relayout ini menghasilkan peningkatan kapasitas dari 600-700 kg menjadi 900-1.000 kg. Hasil re-layout ini mampu memperkecil biaya produksi dengan selisih sebesar Rp. 199.920 per hari dan selisih untuk cetakan aluminium sarangan kompor LPG sebesar Rp 1.801.980,- per hari. Kata Kunci: Biaya Produksi, Perpindahan Material, Peningkatan Kapasitas, ReLayout Hery Murnawan Mulyanto Nugroho Putu Eka Dewi Karunia Wati ##submission.copyrightStatement## 2021-04-13 2021-04-13 2 1 Peningkatan Pendapatan Petani Tambak Melalui Pengolahan Hasil Perikanan di Desa Kalanganyar, Sedati, Sidoarjo. https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/semnasuntag/article/view/5150 Desa Kalanganyar, Sedati Kabupaten Sidoarjo mempunyai potensi ikan hasil laut maupun tambak yang sangat besar.. Nelayan sulit meningkatkan pendapatan karena harus segera menjual hasil budidayanya ke tempat pelelangan ikan dengan daya tawar yang rendah. Harga ikan hidup sangat rendah pada saat ikan melimpah sehingga petani mengalami kerugian karena tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan untuk budidaya. Pengetahuan dan ketrampilan keluarga pembudidaya masih rendah terhadap wirausaha mandiri terutama dalam meningkatkan nilai tambah produk dan penghasilan keluarga dengan penganekaragaman pangan hasil perikanan. Karakteristik ikan yang mudah rusak dan busuk menyebabkan petani mempunyai ketergantungan segera menjual hasil budidayanya dalam keadaan hidup atau segar. Ketergantungan tersebut dapat ditanggulangi dengan melakukan proses produksi pangan olahan berbahan baku ikan yang dapat meningkatkan daya awet dan nilai tambah produk terutama ikan yang tidak laku dijual dalam bentuk segar. Pengembangan wirausaha mandiri terutama diversifikasi pangan olahan ikan dapat meningkatkan nilai tawar dan pendapatan keluarga petani. Dalam usaha meningkatkan pendapatan, kendala utama yang dihadapi petani dan keluarganya dalam melakukan wirausaha pangan olahan berbahan baku ikan adalah belum mengetahui dan terampil dalam mengolah pangan berstandarisasi, serta melakukan bisnis pengolahan dan pengawetan ikan dengan baik dan beragam sesuai kebutuhan pasar.Pendapatan petani tambak dapat ditingkatkan dengan cara alih teknologi yaitu mengolah ikan menjadi produk olahan ikan yang baik dan aman untuk dikonsumsi antara lain berupa sosis ikan, abon ikan, krispi baby dan lain-lain . Wujud dari hasil pengabdian masyarakat ini adalah berupa pelatihan pengolahan ikan serta berwirausaha secara mandiri Kata kunci : Petani tambak, olahan ikan, wirausaha mandiri Rini Rahayu Sihmawati Wardah Wardah ##submission.copyrightStatement## 2020-09-19 2020-09-19 2 1 Peningkatan Pendapatan Petani Tambak Melalui Pengolahan Hasil Perikanan di Desa Kalanganyar, Sedati, Sidoarjo. https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/semnasuntag/article/view/5151 Desa Kalanganyar, Sedati Kabupaten Sidoarjo mempunyai potensi ikan hasil laut maupun tambak yang sangat besar.. Nelayan sulit meningkatkan pendapatan karena harus segera menjual hasil budidayanya ke tempat pelelangan ikan dengan daya tawar yang rendah. Harga ikan hidup sangat rendah pada saat ikan melimpah sehingga petani mengalami kerugian karena tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan untuk budidaya. Pengetahuan dan ketrampilan keluarga pembudidaya masih rendah terhadap wirausaha mandiri terutama dalam meningkatkan nilai tambah produk dan penghasilan keluarga dengan penganekaragaman pangan hasil perikanan. Karakteristik ikan yang mudah rusak dan busuk menyebabkan petani mempunyai ketergantungan segera menjual hasil budidayanya dalam keadaan hidup atau segar. Ketergantungan tersebut dapat ditanggulangi dengan melakukan proses produksi pangan olahan berbahan baku ikan yang dapat meningkatkan daya awet dan nilai tambah produk terutama ikan yang tidak laku dijual dalam bentuk segar. Pengembangan wirausaha mandiri terutama diversifikasi pangan olahan ikan dapat meningkatkan nilai tawar dan pendapatan keluarga petani. Dalam usaha meningkatkan pendapatan, kendala utama yang dihadapi petani dan keluarganya dalam melakukan wirausaha pangan olahan berbahan baku ikan adalah belum mengetahui dan terampil dalam mengolah pangan berstandarisasi, serta melakukan bisnis pengolahan dan pengawetan ikan dengan baik dan beragam sesuai kebutuhan pasar.Pendapatan petani tambak dapat ditingkatkan dengan cara alih teknologi yaitu mengolah ikan menjadi produk olahan ikan yang baik dan aman untuk dikonsumsi antara lain berupa sosis ikan, abon ikan, krispi baby dan lain-lain . Wujud dari hasil pengabdian masyarakat ini adalah berupa pelatihan pengolahan ikan serta berwirausaha secara mandiri Kata kunci : Petani tambak, olahan ikan, wirausaha mandiri Rini Rahayu Sihmawati Wardah Wardah ##submission.copyrightStatement## 2020-09-19 2020-09-19 2 1 PRODUKSI WACANA “DESA PLUNTURAN, DESA WISATA” https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/semnasuntag/article/view/5152 Pada awal tahun 2020, Desa Plunturan yang memiliki Kelompok Reyog Onggopati mendeklarasikan diri sebagai desa wisata. Deklarasi ini masih sebatas persiapan dan rencana jangka panjang pengembangan Desa Plunturan. Untuk merealisasikannya, Desa Plunturan harus melakukan persiapan-persiapan berupa penyiapan fasilitas akomodasi, fasiltas pendukung lainnya, serta produksi wacana. Persiapan yang dapat direalisasikan dalam waktu dekat dan penting untuk dilakukan adalah produksi wacana. Produksi wacana dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, yaitu tulisan, lisan (audio), dan audio visual (video). Media publikasi wacana dapat memaksimalkan media online, namun tidak menutup kemungkinan adalah media offline. Berdasarkan hal tersebut, produksi wacana ‘Desa Plunturan, Desa Budaya’ diajukan program kegiatan kepada masyarakat. Kegiatan Produksi Wacana ‘Desa Plunturan, Desa Wisata’ ini dimulai dengan pengumpulan data, pemroduksian wacana, dan pempublikasian wacana. Kata kunci: Reyog Onggopati, Desa Plunturan, Desa Wisata, Wisata Budaya Dheny Jatmiko Eko April Ariyanto ##submission.copyrightStatement## 2020-09-08 2020-09-08 2 1