SUKMA : Jurnal Penelitian Psikologi https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/sukma <div> <p align="justify">SUKMA: Jurnal Penelitian Psikologi (SUKMA Journal) is a peer-reviewed journal, published by the Faculty of Psychology Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. The SUKMA Journal was first published in June 2020. This journal is published twice a year, in June and December. This journal gives readers access to download the journal content in PDF format. <br> SUKMA Journal was created as a means of communication and dissemination for researchers to publish research articles in the field of psychology. SUKMA journals are available in print and online. The language used in this journal is Indonesian.</p> </div> Fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya en-US SUKMA : Jurnal Penelitian Psikologi 2722-9955 <span style="color: #333333; font-family: 'Open Sans', sans-serif; font-size: 12.6px; font-style: normal; font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ffffff; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial; display: inline !important; float: none;">Writers who wish to include images, tables, or parts of the text that have been published elsewhere are required to obtain permission from the copyright owner for print and online formats and to include proof that such permission has been given when submitting their paper. Any material received without such evidence will be deemed to be from the author.</span> Kontrol diri dan kecenderungan agresivitas verbal di media sosial pada remaja https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/sukma/article/view/10191 <p>Adolescence is a period in which adolescents experience a process of self-development, both psychologically and physically. It is the phase where they have to be ready to enter adulthood, requiring them to prepare mentally and physically. The low levels of self-control cause individuals to tend to take risks and violate the rules without considering the long-term consequences, which will lead to a verbal aggressiveness tendency on social media. This study aims to determine the relationship between self-control and verbal aggression tendencies in social media among adolescents. For a total of 165 participants, this study was conducted at SMAIT- Al-Uswah Surabaya with the specified requirements for inclusion involving adolescents between the ages of 15-18 years who were actively using social media. Based on Spearman’s <em>rho</em> calculation in this study, a correlation coefficient value of -0,533 was identified, with a <em>p</em>-value of 0,000 (<em>p</em>&lt;0,01). According to the result, there is an extremely significant relationship between self-control and verbal aggressiveness in adolescents.</p> <p>Masa remaja merupakan periode di mana para remaja mengalami proses perkembangan diri, baik dari segi psikis maupun fisik. Hal ini fase di mana mereka harus bersiap-siap untuk memasuki masa dewasa mengharuskan mempersiapkan mental dan fisik yang matang. Rendahnya tingkat kontrol diri menyebabkan individu cenderung lebih suka mengambil risiko dan melanggar peraturan tanpa mempertimbangkan konsekuensi jangka Panjang yang akan menimbulkan kecenderungan agresivitas verbal di media sosial. Penelitian ini memiliki tujuan mengetahui hubungan antara kontrol diri dengan kecenderungan agresivitas verbal di media sosial pada remaja. Penelitian ini dilakukan di SMAIT- Al-Uswah Surabaya dengan jumlah partisipan 165 siswa, kriteria yang dibutuhkan yaitu ramaja berusia 15-18 tahun, dan aktif dalam bersosial media. Berdasarkan hasil perhitungan spearman’s rho didapatkan nilai correlation coefisient sebesar -0,533 dengan nilai p=0,000 (p&lt;0,01). Menurut hasil tersebut berarti ada hubungan yang sangat signifikan antara kontrol diri dengan kecenderungan agresivitas verbal pada remaja.</p> Elisa Retno Nugrahani Andik Matulessy Nindia Pratitis ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-20 2024-06-20 5 1 1 11 10.30996/sukma.v5i1.10191 Motivasi belajar siswa: Menelisik peran relasi guru–siswa dan interaksi teman sebaya https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/sukma/article/view/11100 <p><em>The purpose of carrying out this research is to: (1) analyze whether there is a simultaneous relationship between teacher-student relationships and peer interactions with learning motivation, (2) analyze whether there is a partial relationship between teacher-student relationships and peer interactions with learning motivation, and (3) analyze whether there is a partial relationship between teacher-student relationships and peer interactions with learning motivation. The population in this study was all students at SMP Negeri 1 Galis Pamekasan, totaling 375 students. Participants in the research were 150 students who were taken randomly without paying attention to the strata in the population. The research uses quantitative methods. Hypothesis testing uses the t-test for partial effects, and the F-test for simultaneous effects. Data analysis uses a multiple linear regression formula preceded by a classical assumption test. The research results show that (1) based on simultaneous analysis, there is a significant relationship between teacher-student relations and peer interactions with learning motivation. (2) the results of the partial analysis explain that there is a significant relationship between teacher-student relations and learning motivation, and (3) The results of the partial analysis explain that there is a significant relationship between peer interaction and learning motivation. In conclusion, there is a significant relationship between teacher–student relationships and peer interactions with learning motivation.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini untuk: (1) menganalisis apakah ada hubungan secara simultan antara relasi guru-siswa dan interaksi teman sebaya dengan motivasi belajar, (2) menganalisis apakah ada hubungan secara parsial antara relasi guru-siswa dan interaksi teman sebaya dengan motivasi&nbsp; belajar, dan (3) menganalisis apakah ada hubungan secara parsial antara relasi guru-siswa dan interaksi teman sebaya dengan motivasi&nbsp; belajar. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa SMP Negeri 1 Galis Pamekasan sejumlah 375 siswa. Partisipan dalam penelitian berjumlah 150 siswa yang diambil secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Penelitian menggunakan metode kuantitatif. Uji hipotesis menggunakan uji-t untuk pengaruh parsial, dan uji-F untuk pengaruh simultan. Analisis data menggunakan rumus regresi linear berganda dengan didahului uji asumsi klasik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) berdasarkan analisis simultan ada hubungan yang signifikan antara relasi guru-siswa dan interaksi teman sebaya dengan motivasi belajar, (2) hasil analisis parsial menjelaskan ada hubungan yang signifikan relasi guru-siswa dengan motivasi belajar, dan (3) hasil analisis parsial menjelaskan ada hubungan yang signifikan interaksi teman sebaya dengan motivasi&nbsp; belajar. Kesimpulannya, ada hubungan yang signifikan antara relasi guru–siswa dan&nbsp; interaksi teman sebaya dengan motivasi belajar.</em></p> Ni’matul Fitriyah Ninik Indawati ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-20 2024-06-20 5 1 12 22 Fomo pada mahasiswa pengguna media sosial instagram : Bagaimana peranan kontrol diri ? https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/sukma/article/view/10378 <p><strong><em>Abstract </em></strong></p> <p>Fomo is a person's feeling of worry when they are afraid of missing out on the latest information. This can occur due to excessive use of social media which is usually experienced by young adults, including students. The aim of this research is to determine the relationship between self-control and fomo experienced by students who use the social media Instagram. This type of research is quantitative correlational which uses a self-control scale and a fomo scale. Participants in this research are 195 students at the University of 17 August 1945 Surabaya who use media. social Instagram more than 5 hours a day. Sampling in this research used purposive sampling. This research uses Google Form to obtain data. The technique used in the research is Pearson Corralation Product Moment. The research results showed a negative correlation between self-control and fomo. This means that the higher the self-control, the lower the fomo in students and vice versa, if the higher the self-control, the lower the fomo in students who use Instagram social media.</p> <p><strong><em>Abstrak</em></strong></p> <p>Fomo merupakan perasaan khawatir seseorang ketika takut tertinggal informasi terkini hal ini dapat diakibatkan karena penggunaan media sosial yang berlebihan yang biasanya dialami oleh usia dewasa awal termasuk mahasiswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan antara kontrol diri dengan fomo yang dialami oleh mahasiswa pengguna media sosial Instagram Jenis Penelitian ini adalah kuantitatif korelasional yang menggunakan skala kontrol diri dan skala fomo Partisipan dalam penelitian ini adalah 195 mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya pengguna media sosial instagram lebih dari 5 jam sehari. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Purposive Sampling. Penelitian ini menggunakan Google Form guna mendapatkan data. Teknik yang digunakan dalam penelitian adalah Pearson Corralation Product Moment . Pada hasil penelitian diperoleh korelasi negarif antara kontrol diri dengan fomo. Hal tersebut memiliki makna bahwasannya semakin tinggi kontrol diri maka semakin rendah fomo pada mahasiswa begitu juga dengan sebaliknya jika semakin tinggi kontrol diri maka akan semakin rendah fomo pada mahasiswa pengguna media sosial instagram.</p> <p>&nbsp;</p> Dinda Adelfia Adnani Budi Utami Hetti Sari Ramadhani ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-21 2024-06-21 5 1 23 34 10.30996/sukma.v5i1.10378 Resiliensi pada pekerja di kota Surabaya: Bagaiamana peran dukungan keluarga dan regulasi emosi ? https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/sukma/article/view/10379 <p><em>Pekerja yang tangguh terhadap tekanan dan permasalahan dapat dikatakan memiliki resiliensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui antara dukungan keluarga dan regulasi emosi dengan resiliensi pekerja kota di Surabaya. Subjek penelitian ini adalah pekerja kota di Surabaya. Jumlah responden dalam penelitian nini adalah 314 responden. Data penelitian ini diperoleh dengan memberikan kuesioner melalui gform. Metode penelitian ini menggunakan teknik regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdaoat hubungan antara dukungan keluarga dan regulasi emosi dengan resiliensi pekerja kota di Surabaya. Namun tidak ada koerelasi antara dukungan keluarga dengan resiliensi pekerja kota di Surabaya, terdapat hubungan antara regulasi emosi dengan resiliensi pekerja kota di Surabaya. </em></p> Noer Faizha Amanda Pasca Rini Eko April Ariyanto ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-26 2024-06-26 5 1 35 47 10.30996/sukma.v5i1.10379 Psychological well being pada freshgraduate: Bagaimana peran kematangan karir? https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/sukma/article/view/10389 <p>Salah satu tantangan yang dihadapi pada masa dewasa awal adalah eksplorasi identitas dalam konteks karier. Namun, di sisi lain, <em>freshgraduate</em> juga mengalami dampak negatif dari peningkatan tingkat pengangguran dan persaingan di dunia kerja. Hal ini menyebabkan kesulitan dalam menetapkan identitas pribadi yang kokoh, dan seringkali mereka enggan membahas tantangan perkembangan yang dihadapi dalam proses tersebut. Pada beberapa studi, kekhawatiran telah menunjukkan adanya indikasi terhadap rendahnya kesejahteraan psikologis pada individu. Penelitian ini bertujuan untuk menggali sejauh mana keterkaitan antara kematangan karir dengan kesejahteraan psikologis pada <em>freshgraduate</em> Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah desain korelasional dengan pendekatan kuantitatif, melibatkan sebanyak 275 partisipan. Pengukuran dilakukan menggunakan Skala Kesejahteraan Psikologis Ryff dan aspek-aspek Kematangan Karir berdasarkan aspek Kematangan Karir (CMI) dengan menerapkan teknik analisis uji korelasi <em>Pearson Product Moment</em>. Hasil analisis menunjukkan kedua variabel memiliki hubungan yang positif signifikan antara kematangan karir dengan <em>psychological well-being</em> pada <em>freshgraduate</em> Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, artinya semakin tinggi kematangan karir <em>freshgraduate</em> semakin tinggi <em>psychological well-being</em>-nya.</p> Regina dwi Tatik Meiyuntariningsih Hetti Sari Ramadhani ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-26 2024-06-26 5 1 48 62 10.30996/sukma.v5i1.10389