Pengaruh Posisi Pemanas Dan Kecepatan Blower Terhadap Keseragaman Suhu Kandang Ayam

  • Moh. Mufti Program Studi Teknik Mesin Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
  • Gatut Priyo Utomo Program Studi Teknik Mesin, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
  • Robianto Robianto Program Studi Teknik Mesin Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Abstract

Ayam DOC atau Ayam Ras ialah fauna berdarah panas( homeotermic) yang wajib mempertahankan temperatur badan wajar serta sangat rentan terhadap area dekat bila tidak dilindungi kehangatannya, hingga ayam hendak tekanan pikiran serta hadapi kendala perkembangan yang berakibat pada penyusutan mengkonsumsi pakan yang berdampak pada penyusutan produktivitas. pemeliharaan ayam pada fase strarter, ialah semenjak usia satu hari hingga usia 14 hari memerlukan temperatur yang mendekati temperatur indukan( brooder). Kebutuhan temperatur ini dapat dipenuhi dengan memakai peralatan pemanas. Permasalahan yang ada disaat ini apabila sistem pemanas yang digunakan peternak masih fokus terhadap temperatur yang dihasilkan namun belum memikirkan jumlah komsumsi bahan bakar yang diperlukan buat menghasilkan temperatur tersebut, sehingga perlu dicoba rancang bangun sistem pemanas ayam.

Riset ini bersifat eksperimental untuk mengetahui pengaruh penempatan posisi pada pemanas dan kecepatan blower pada keseragaman suhu kandang ayam. Pada penelitian ini nantinya menggunakan dua variabel yaitu penempatan pemanas dan kecepatan blower, yang mana pada variabel kecepatan blower terdapat 3 variasi yaitu 6 m./s, 8 m/s dan 10 m/s dan 3 variabel penempatan pemanas dengan koordinat x, y, z pada ruangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa penempatan pemanas dan kecepatan blower berapa yang mendapatkan keseragaman paling optimal melalui pengamatan 21 titik thermometer yang di letakkan pada ruangan.

Dari hasil analisa dapat disimpulkan bahwa pada posisi P3 atau H1 (X : 53,56cm) (Y : 100cm) (Z : 125cm), H2 (X : 125cm) (Y : 100cm) (Z : 125cm) dan H3 (X : 196,44cm) (Y : 100cm) (Z : 125cm) pada kecepatan blower 10m/s menghasilkan suhu sebesar 32,7⁰C dengan menghasilkan keseragaman suhu 32-35⁰C pada tiap titik thermometer sebesar 17 dari 21 titik thermometer dengan ke optimalan paling tinggi 81% untuk fase brooding. Pada posisi P3 dan kecepatan blower 10m/s menghasilkan nilai paling optimal dikarenakan jarak antar titik penempatan pemanas tidak jauh dibantu dengan kecepatan blower tinggi sehingga menghasilkan suhu paling tinggi dan pemerataan paling optimal untuk fase brooding ayam.

 

Kata kunci: Konversi, Temperatur, Performa, Ayam DOC, Sistem Pemanas.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2023-12-29
Section
Articles