TINJAUAN INTENSITAS RADIASI MATAHARI: IMPLIKASI POTENSIAL UNTUK PENGEMBANGAN ENERGI SURYA
Abstract
Radiasi matahari merupakan faktor kunci dalam sistem iklim karena mempengaruhi semua fenomena cuaca dan iklim melalui variasi distribusi sinar matahari. Dampak matahari tidak hanya berdampak pada iklim dan cuaca, tetapi juga mempengaruhi sektor-sektor seperti pertanian, sumber daya air, dan energi. Jakarta, yang terletak di wilayah khatulistiwa, mendapat manfaat dari sinar matahari yang melimpah sepanjang bulan, sehingga sangat cocok untuk memanfaatkan energi matahari. Namun, penting untuk memantau intensitas radiasi matahari untuk mengetahui sejauh mana potensinya. Penelitian menggunakan kuantitatif dengan pendekatan pengamatan intensitas radiasi matahari di Jakarta selama 4 bulan. Lokasi Pengamatan akan dilakukan di stasiun pengamatan intensitas radiasi matahari di GI Kemayoran, kawasan Sunter Agung, Jakarta Utara atau di tempat (AESI) Asosiasi Energi Surya. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pada bulan Juli hingga Oktober terdapat tingkat intensitas radiasi matahari yang tinggi rerata secara berurutan yakni 334,29 W/m2, 374,13 W/m2, 414,33 W/m2, 402,16 W/m2. Oleh karena itu, pemanfaatan energi surya dalam sangat cocok bagi masyarakat Jakarta untuk meningkatkan kesadaran dan transisi menuju energi terbarukan.
Downloads
Mekanika : Jurnal Teknik Mesin allows readers to read, download, copy, distribute, print, search, or link to the full texts of its articles and allow readers to use them for any other lawful purpose. The journal allows the author(s) to hold the copyright without restrictions. Finally, the journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions