PENGARUH ACTIVE FLUX SiO2 DAN MnO2 PADA PENGELASAN A-TIG UNTUK SAMBUNGAN DISSIMILAR METAL PADA KAPAL PERANG

  • Dika Anggara Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
  • Eriek Wahyu RestuWidodo Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
  • Priyambodo NurAdi Nugroho Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
  • Ruddianto Ruddianto Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
  • Aang Wahidin Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya

Abstract

ABSTRAK

Salah satu kelemahan pengelasan TIG (Tungsten Inert Gas) pada penyambungan dissimilar metal untuk penerapan pada sambungan las di kapal perang adalah hasil penetrasi yang dangkal dan harus ada penggunaan buttering weld. Pengembangan terus dilakukan untuk memecahkan masalah tersebut hingga ditemukan metode A-TIG (Activated Tungsten Inert Gas) untuk meningkatkan kedalaman penetrasi. A-TIG merupakan salah satu pengelasan yang memanfaatkan oksida logam yang berbentuk pasta. Pada penelitian ini digunakan jenis active flux SiO2 dan MnO2 ditinjau dari kedalaman penetrasi dan strukturmikro dari sambungan las. Kedalaman penetrasi dengan Active flux SiO2 lebih dalam dibandingkan dengan MnO2. Pada daerah HAZ carbon steel terdapat sturktur mikro grain boundary ferrite, acicular ferrite, bainite, dan perlite. Sementara itu, pada bagian weld metal terdapat grain boundary ferrite, bainite, dan pearlite. HAZ stainless steel terjadi pertumbuhan dendrite ferrite yang melintasi weld metal.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2024-07-30
Section
Articles