PENGARUH KONVEKSI UDARA PAKSA PADA GASIFIKASI BIOMASSA JERAMI PADI DENGAN BONGGOL JAGUNG TERHADAP SYNGAS DAN NILAI TAR

  • Ibnu Irawan Universitas Trunojoyo Madura
  • Fatanur Baity Tsulutsya Universitas Trunojoyo Madura
  • Wildan Alim Universitas Trunojoyo Madura
  • Rullie Annisa Universitas Trunojoyo Madura

Abstract

ABSTRAK

Gasifikasi menggunakan bahan jerami padi dengan bongkol jagung adalah teknologi yang baru, karena dapat mengkonversi bahan baku yang kaya unsur karbon menjadi syntetic gas (syngas) yang dapat dibakar dengan mudah. Reaktor gasifikasi adalah model downdraft. Metode eksperimental dengan perbandingan variasi jerami padi dan bonggol jagung yaitu 50 : 50. Syngas yang diukur adalah Hidrogen (H2)g, Karbonmonoksida (CO)g, Metana (CH4)g. Optimalisasi kerja reaktor gasifikasi ini, yakni dengan cara dengan meningkatkan temperatur pada zona oksidasi. Peningkatan temperatur di zona pembakaran dapat menyebabkan kualitas syngas menjadi baik. Syngas dengan kualitas yang baik akan mempengaruhi nilai kalor bahan bakar dan nilai tar yang sedikit. Hasil syngas yang diperoleh dengan konveksi udara paksa 0.0086 kg/s adalah 16.34 % CO dan 12.50 % gas H2. Nilai tertinggi pada gas CH4 pada konveksi udara paksa 0.0081 kg/s adalah 2.01 %. Volume tar paling rendah merupakan nilai terbaik pada gasifikasi dengan konveksi udara paksa 0.0086 kg/s yaitu 73.81 mg/m3. Massa abu paling sedikit pada konveksi udara paksa 0.0086 kg/s bernilai 80.43 gr. Maka kesimpulan dari variasi pengaruh konveksi udara paksa yang paling baik pada proses gasifikasi yaitu pada penggunaan konveksi udara paksa sebesar 0.0086 kg/s.

 

Kata kunci: Konveksi Udara Paksa, Gasifikasi, Bonggol Jagung, Jerami Padi, Syngas.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2024-07-30
Section
Articles