Pengaruh Variasi Waktu Inhibisi dan Media Asam Terhadap Laju Korosi dan Sifat Mekanik Baja ST-41 dengan Inhibitor Ekstrak Kacang Kedelai

  • Maula Nafi Program Studi Teknik Mesin, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
  • Ichlas Wahid Program Studi Teknik Mesin, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
  • Ir. Djoko Sulistyono, M.T. Program Studi Teknik Mesin, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Abstract

Korosi dapat mengakibatkan kerusakan pada material baja yang menyebabkan baja cepat lelah dan mudah rusak. Baja ST-41 merupakan baja karbon sedang dengan komposisi kimia karbon 0,10% : mangan 0,6% : silikon 0,25%. Baja ST-41 memiliki arti tensile strength atau tegangan tarik dengan 40 kg/mm2. Inhibitor korosi adalah suatu zat kimia yang bila ditambahkan kedalam suatu lingkungan, dapat menurunkan laju penyerangan korosi lingkungan itu terhadap suatu logam. Pada penelitian ini menggunakan spesimen materia lBaja ST-41  dengan melakukan perlakuan pada medium korosif atau media asam HCl, asam sulfat dan asam nitrit, sehingga material terkorosif. Dalam kondisi terkorosif material spesimen medapatkan perlakuan pada medium inhibitor ekstrak kacang kedelai Penguji menggunakan dua sample material, sample tanpa perlakuan inhibitor dan dengan perlakuan inhibitor. sehingga pengujian ini dapat mengetahui pengaruh inhibisi terhadap laju korosi. Diuji dengan menggunkan pengujian weight loss atau pengujian dengan menghitung berat awal material spesimen dengan menghitung berat akhir spesimen setelah terkorosif. Kemudian material spesimen diuji dengan pengujian kekerasan atau pengujian hardness dan pengujian strukturmikro. Dari hasil penelitian didapatkan laju korosi material baja ST-41 tertinggi terdapat pada spesimen tanpa perlakuan inhibitor dengan media asam sulfat, pengaruh inhibitor pada laju korosi terdapat pada spesimen dengan variasi perendaman inhibisi 2 hari pada media asam nitrat dengan laju korosi terendah. Nilai kekerasan tertinggi terdapat pada spesimen dengan media asam HCl tanpa perlakuan perendaman inhibisi dan lama waktu perendaman inhibsi pengaruh terhadap nilai kekerasan spesimen yang semakin meningkat. Pada strukturmikro Spesimen didominasi perlit terdapat pada spesimen dengan media HCl dan asam nitrat tanpa perlakuan waktu perendaman inhibisi, semakin berkurangnya waktu perendaman inhibisi mempengaruhi berkurangnya ferit terhadap spesimen.

Kata kunci : laju korosi, ST-41, baja karbon, inhibitor organik, asam, asam klorida, asam sulfat, asam nitrat, uji kekerasan, uji mikrostruktur.

Downloads

Download data is not yet available.

References

A, Nizam. 2014. Struktur Mikro Baja kontruksi ST41 Normalizing. Institut Teknologi Sepuluh Nopember : Surabaya.

Febrianto. 2010. Analisa Laju Korosi Material Bejana Tekan PWR dalam berbagai KonsentrasiH2SO4 dan Temperatur. Sigma Epsilon. 14 (1): 10 –13.

Hadi, S. 2016. Teknologi Bahan. CV. Andi Offset. Yogyakarta. Hal 95.

Jones, D. A., 1991. Principles and Prevention of Corrosion. 2nd penyunt.USA: Prentince Hall.

Modin, H and Modin, S. 1973. Metallurgical Microscopy. London Butterworths. London. Page 47 – 50.

Setiawan, H. 2013. Pengujian Kekuatan Tarik, Kekerasan, dan Struktur MikroProduk Cor Propeler Kuningan. Jurnal Simetris. 3 (1): 71 – 79.

Setyawan Dwi, Rhohman Fatkhur, Mufarrih Am.(2018). Pengaruh Proses Perlakuan Panas Terhadap Penggunaan Media Pendingin Terhadap Kekuataan Tarik Material Coldwork Steel 2379 Hasil Proses Hardening dengan Media Quenching Oli, Universitas 17 Agustus Surabaya

Shreir, L. L., Jarman, R. A and Burstein, G. T. 2000. Corrosion Volume 1: Metal/ Environment Reactions. Planta Tree. Britania. Page 193 – 195.

Timings, R.L. 1998. Engineering Materials Volume 1 Second Edition. Addison Wesley Longman. Singapore. Page 8, 52, 310 – 312.

Voort, G. F. V. 1999. Metallography Principles and Practice. ASM International. United States of America. Page 270 – 282.

Ridwanullah, A., Pandariantama, H., Miftahudin, Swarzkop, N., Nurhasanah, S., Karlina, Y. (2012), Semikonduktor: Graphene dan Aplikasinya sebagai Transistor, Proyek Fisika Zat Padat, UIN Sunan Gunung Djati, Bandung

Published
2021-08-01
Section
Articles