PERENCANAAN ULANG GEDUNG UNIVERSITAS KATOLIK DARMA CENDIKA (UKDC) SURABAYA

Keywords: Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus, SNI 1726-2012, SNI 1727-2013, SNI 2847-2013, Peta Seismik 2017

Abstract

Abstract
In the era of globalization various innovations are needed to meet human needs, in the civil engineering world various innovations are also needed to realize a variety of modern designs that continue to grow. The development starts from the function of the building, the shape of the building, the aesthetics of the building and the strength of the building to accept the burden to be received.
This research discusses the structural planning of reinforced concrete covering plates, beams and columns with method of Special Moment Resisting Frame System (SRPMK). Planning is done based on the Procedure of Calculation of Concrete Structure for Building Building (SNI 2847-2013). Minimum load regulations for the design of buildings and other structures (SNI 1727-2013). Regulation of earthquake resistance planning procedures for building structures (SNI 1726-2012). Earthquake calculations are based on seismic map 2017 which is the basis of consideration to determine the degree of structural ductality that depends on the moment frame system bearer. The result of this research is to know the dimension of primary structure (beam, column) and secondary structure (floor plate, roof plate) and to know the dimension of steel reinforcement on primary structure (beam, column) and secondary structure (floor plate, roof plate).


Abstrak
Di era globalisasi berbagai inovasi dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan manusia, dalam dunia teknik sipil juga dibutuhkan berbagai inovasi untuk mewujudkan berbagai desain modern yang terus berkembang. Pembangunan dimulai dari fungsi bangunan, bentuk bangunan, nilai estetika bangunan dan kekuatan bangunan untuk menerima beban yang akan diterima. Penelitian ini membahas tentang perencanaan struktur beton bertulang yang meliputi pelat, balok dan kolom dengan metode Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK). Perencanaan dilakukan berdasarkan Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Bangunan Gedung (SNI 2847-2013). Peraturan beban minimum untuk desain gedung dan struktur lainnya (SNI 1727-2013). Pengaturan tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung (SNI 1726-2012). Perhitungan gempa didasarkan pada peta seismik 2017 yang menjadi dasar pertimbangan untuk menentukan derajat daktalitas struktur yang bergantung pada pemikul sistem kerangka momen. Hasil dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dimensi struktur primer (balok, kolom) dan struktur sekunder (pelat lantai, pelat atap) serta mengetahui dimensi tulangan baja pada struktur primer (balok, kolom) dan struktur sekunder (pelat lantai) dan dimensi tulangan baja pada struktur primer (balok, kolom) dan struktur sekunder (pelat lantai) , pelat atap). 

Kata kunci: Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus, SNI 1726-2012, SNI 1727-2013, SNI 2847-2013, Peta Seismik 2017.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Bantot Sutriono, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Fakultas Teknik
Aditya Rizkiardi, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Fakultas Teknik
Moh. Khafidz Amrulloh Ramdani, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Fakultas Teknik

References

SNI 1726:2012. Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung.

SNI 1727:2013. Beban Minimum untuk Perencanaan Bangunan Gedung dan Struktur Lain.

SNI 2847:2013. Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan gedung.

Adhitiyo E M, Prasetya D P, Himawan I, Bambang P.2015. Jurnal Karya Teknik Sipil, Volume 4, Nomor 4, , Halaman 96 – 106).

Alextron H, Arcito B P, Sri T dan Ilham N.2015.UNDIP, Volume 4, Nomor 1, Halaman 48-55).

Dewobroto, Wiryanto. (2005). “Evaluasi Kinerja Struktur Baja Tahan Gempa dengan Analisa Pushover”. Jurnal Teknik Sipil Universitas Pelita Harapan Jakarta.

Pranata, Yosafat. (2006). “Evaluasi Kinerja Gedung Beton Bertulang Tahan Gempa dengan Analysis (Sesuai ATC-40, Fema 356, dan Fema 440).

Published
2021-05-27
Section
Articles