Perencanaan Tarif Ideal Angkutan Umum Rute Kampus 1 – Kampus Utama UM Banjarmasin

  • Dyah Pradhitya Hardiani Universitas Muhammadiyah Banjarmasin
  • Emma Ruhaidani Universitas Muhammadiyah Banjarmasin
  • Ichwan Setiawan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Abstract

Abstrak

UM Banjarmasin memiliki dua buah kampus yang terletak di Kota Banjarmasin dan di Kabupaten Barito Kuala dengan jarak antar kampus kurang lebih 11,2 km. Rute Kampus 1 – Kampus Utama UM Banjarmasin, sekarang ini belum dilalui oleh jalur transportasi umum, karyawan, dosen, dan mahasiswa selama ini masih menggunakan angkutan pribadi untuk menempuh perjalanan. Total waktu tempuh yang diperlukan untuk sampai ke Kampus Utama kurang lebih 30 – 45 menit jika tidak terjadi macet, belum lagi kondisi jalan ke Kampus Utama yang tergolong rusak karena sering dilalui oleh angkutan berat. Karena adanya permasalahan inilah, maka dilakukan perencanaan tariff angkutan umum rute Kampus 1 – Kampus Utama UM Banjarmasin. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan pimpinan UM Banjarmasin dapat menentukan kebijakan guna memberi kenyamanan bagi para dosen dan karyawan dalam melakukan aktifitasnya. Tarif yang ditinjau dalam penelitian ini dilihat dari Vehicle Operational Costs, Ability To Pay Dan Willingness To Pay. Pengumpulan data berupa angket disebar kepada karyawan, dosen, dan mahasiswa UM Banjarmasin. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, didapat nilai tarif dasar angkutan sebesar Rp. 5.203,69 orang/hari, sedangkan berdasarkan perhitungan  Ability to Pay didapat nilai sebesar < Rp. 69.000 dan Willingness to Pay sebesar Rp. 5.000 – Rp. 9.999.

 
Abstract

UM Banjarmasin has two campuses located in Banjarmasin City and Barito Kuala Regency with a distance between campuses of approximately 11.2 km. Campus 1 route – UM Banjarmasin Main Campus, currently has not been passed by public transportation routes, employees, lecturers, and students so far still use private transportation to travel. The total travel time required to get to the Main Campus is approximately 30 – 45 minutes if there is no traffic jam, not to mention the road conditions to the Main Campus which are classified as damaged because they are often traversed by heavy transport. Because of this problem, a public transportation tariff plan for the Campus 1 - Main Campus UM Banjarmasin route was carried out. With this research, it is hoped that the leadership of UM Banjarmasin can determine policies to provide comfort for lecturers and employees in carrying out their activities. The rates reviewed in this study are seen from Vehicle Operational Costs, Ability To Pay and Willingness To Pay. Data collection in the form of questionnaires was distributed to employees, lecturers, and students of UM Banjarmasin. Based on the results of the analysis, the basic transportation fare value is Rp. 5,203.69 people/day, while based on the calculation of Ability to Pay, a value of < Rp. 69,000 and Willingness to Pay Rp. 5,000 – Rp. 9,999.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Carlsson, Fredrik. (1999, March). Private vs. Business and Rail vs. Air Passengengers : Willingness to Pay for Transport Attributes. Working Papers in Economic no 14 Göteborg: Department of Economics, Göteborg University.

Direktorat Jendral Perhubungan Darat Nomor SK. 678/Ai.206/DRJD/2002

Hardiyanti, S. A., Wari, W. N. & Romadi, A. S., 2019. Pengaruh Tarif terhadap Pemilihan Moda Transportasi Online dan Konvensional Di Kota Banyuwangi. Unisda Journal of Mathematics and Computer science, 5(2), pp. 1-10.

Munawar, A., 2005. Dasar-Dasar Teknik Transportasi. Yogyakarta: Beta.

Novirani, Dwi., (2007). Kajian Tarif Shuttle Service Terhadap Vehicle Operation Cost Operator, Ability To Pay Dan Willingness To Pay Penumpang. Bandung: Tesis Program Studi Transportasi, Institut Teknologi Bandung

Tamin, O. Z. et al., 1999. Evaluasi Tarif Angkutan Umum dan analisis Ability to Pay (ATP) dan Willingness to Pay (WTP) di DKI Jakarta. Jurnal Transportasi, 1(2), pp. 121-135.

Purwono, Rudi., (2005). Evaluasi Pelayanan Angkutan Kereta Api Komuter Koridor Jakarta Kota-Bogor. Semarang: Tesis Magister Teknik Sipil, Universitas Diponegoro

Warpani, S., 1990. Merencanakan Sistem Perangkutan. Bandung: ITB Press.

Yulianto, B., Legowo, S. J. & Atmojo, M. S., 2017. Analisis Potensi Demand Pada Sekolah Serta Ability To Pay (ATP) dan Willingness To Pay (WTP) Pada Batik Solo Trans (BST) Koridor Empat Di Surakarta. Matriks Teknik Sipil, 5(3).

Published
2022-06-30
Section
Articles