Analisis Waktu Optimum Sebagai Antisipasi Keterlambatan Proyek Pembangunan Gedung Research Center UPN “Veteran” Jawa Timur
Abstract
Perkembangan konstruksi di Indonesia ditandai dengan banyaknya proyek berskala besar. Bagi penyedia jasa konstruksi, hal ini merupakan peluang sekaligus tantangan. Secara umum, waktu pelaksanaan pekerjaan di Indonesia menunjukkan penyelesaian proyek yang sering tertunda. Keterlambatan pengerjaan proyek selalu menimbulkan banyak perdebatan dan kerugian baik bagi pemilik maupun kontraktor. Tujuan penelitian kali ini adalah untuk menganalisis waktu optimum pada perhitungan pecepatan durasi dalam satuan jam/hari apabila terjadi keterlambatan 10% - 50%. “What If Analysis” dilakukan untuk mengantisipasi jika terjadi keterlambatan dan solusi percepatan dengan cara menambah jam kerja (manhour) atau menambah tenaga kerja (manpower). Hasil penelitian dan perhitungan menggunakan what if didapat waktu optimum 25,2 hari dari jadwal rencana yaitu 28 hari pada keterlambatan 10%, 22,4 hari dari jadwal rencana yaitu 28 hari pada keterlambatan 20%, dan 19,6 hari dari jadwal rencana yaitu 28 hari pada keterlambatan 30%. Pada penelitian “What If” didapatkan bahwa penmbahan jumlah tenaga kerja lebih optimum waktu dibandingkan dengan penambahan jumlah jam kerja.
Downloads
Authors who publish with Extrapolasi agree to the following terms:
- Authors transfer the copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.. that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access)