Analisis Waktu Optimum Sebagai Antisipasi Keterlambatan Proyek Pembangunan Gedung Research Center UPN “Veteran” Jawa Timur

  • Moch. Zaimul Hilmi Mubarok 17 Agustus 1945 Surabaya University
  • Herry Widhiarto Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Abstract

Perkembangan konstruksi di Indonesia ditandai dengan banyaknya proyek berskala besar. Bagi penyedia jasa konstruksi, hal ini merupakan peluang sekaligus tantangan. Secara umum, waktu pelaksanaan pekerjaan di Indonesia menunjukkan penyelesaian proyek yang sering tertunda. Keterlambatan pengerjaan proyek selalu menimbulkan banyak perdebatan dan kerugian baik bagi pemilik maupun kontraktor.  Tujuan penelitian kali ini adalah untuk menganalisis waktu optimum pada perhitungan pecepatan durasi dalam satuan jam/hari apabila terjadi keterlambatan 10% - 50%. “What If Analysis” dilakukan untuk mengantisipasi jika terjadi keterlambatan dan solusi percepatan dengan cara menambah jam kerja (manhour) atau menambah tenaga kerja (manpower). Hasil penelitian dan perhitungan menggunakan what if didapat waktu optimum 25,2 hari dari jadwal rencana yaitu 28 hari pada keterlambatan 10%, 22,4 hari dari jadwal rencana yaitu 28 hari pada keterlambatan 20%, dan 19,6 hari dari jadwal rencana yaitu 28 hari pada keterlambatan 30%. Pada penelitian “What If” didapatkan bahwa penmbahan jumlah tenaga kerja lebih optimum waktu dibandingkan dengan penambahan jumlah jam kerja.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2023-06-22
Section
Articles