ANALISIS PERPANJANGAN LANDAS PACU (RUNWAY) DAN KOMPARASI BIAYA TEBAL PERKERASAN (Studi Kasus pada Bandar Udara Abdulrachman Saleh Malang)

  • Hary Moetriono Fakultas Teknik, Universitas 17 Agustustus 1945 Surabaya
  • Suharno . Fakultas Teknik, Universitas 17 Agustustus 1945 Surabaya

Abstract

Runway merupakan elemen kunci infrastruktur bandar udara. Oleh karena itu perlu dilakukan
perencanaan yang matang untuk mempertahankan fungsi dari fasilitas bandara tersebut selama umur rencana.
Beberapa metode perencanaan perkerasan struktural yang paling banyak digunakan meliputi metode US
Corporation Of Engineer yang lebih dikenal dengan metode CBR, metode FAA (Federal Aviation
Administration), metode LCN dari Inggris, metode Asphalt Institute dan metode Canadian Departement Of
Transportation. Akan tetapi tidak semua metode yang ada layak digunakan untuk setiap kondisi, karena itu
perlu dilakukan analisa dan kajian yang seksama mengenai biaya yang berpengaruh pada keuntungan dan
kerugian atau akurasi dari masing-masing metode tersebut sesuai dengan kondisi Indonesia. tujuan dari
penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) mengetahui panjang runway optimal yang dibutuhkan pada
perencanaan Bandara Abdulrachman Saleh Malang .2) mengetahui tebal perkerasan perpanjangan runway
yang dibutuhkan dengan menggunakan metode CBR,FAA dan LCN 3) mengetahui biaya yang dibutuhkan
untuk membangun perpanjangan runway. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskripsi
analisis. Dari penelitian ini diperoleh beberapa kesimpulan 1) Panjang runway pesawat kritis Air Bus A319
setelah dikoreksi terhadap elevasi, suhu, dan slope berdasarkan Aeroplane Reference Field Length (ARFL)
adalah 2528 m, 2) Tebal perkerasan struktural total runway yang dihasilkan dari metode CBR adalah 68 cm,
metode FAA adalah 68 cm sedangkan metode LCN adalah 73 cm karena perbedaan dari metode CBR, FAA
dan LCN adalah tebal perkerasan yang berbeda karena dari segi parameter yang digunakan dimana metode
CBR, dan LCN hanya berdasarkan pesawat rencana saja sedangkan metode FAA berdasarkan lalu lintas
pesawat campuran. 3) Estimasi biaya pembangunan perpanjangan runway dari hasil perhitungan perkerasan
lentur dengan metode CBR, FAA dan LCN diperoleh biaya terendah memakai metode perkerasan lentur
FAA yaitu Rp. 4.212.004.400 rupiah

Kata kunci : Runway, Perkerasan, Biaya

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aditya Imam,2004. Perencanaan tebal

perkerasan Runway dan Taxiway

bandara Kuala Namu, Deli Serdang

Sumatera Utara. Universitas

Sumatera Utara

Alik Ansyori Alaamsyah. 2006. Rekayasa

Jalan Raya. Penerbitan Universitas

Muhamadiyah Malang

Basuki, Ir. Heru. 1984.Merancang,

Merencana Lapangan Terbang.

Penerbit Alumni Bandung

Dirjen Perhubungan Udara, Standarisasi

Teknik Bandar Udara Kelas

III,IV,V.Katalog Kerusakan

Perkerasan, Jakarta 1986

Dr. Ari Sandhyavitri & Hendra Taufik, ST,

Msc. Teknik Lapangan Terbang 1

Fakultas Teknik, Universitas Riau

Pekanbaru, 2005

Horonjeff, Robert & McKelvey F.X. 1975.

Perencanaan dan Perancangan

Bandar Udara Jilid I. Penerbit

Erlangga Surabaya.

Horonjeff, Robert & McKelvey F.X. 1975.

Perencanaan dan Perancangan

Bandar Udara Jilid 2. Penerbit

Erlangga Surabaya

Jurnal Teknik Sipil Untag Surabaya

Extrapolasi Jurnal Teknik Sipil Untag Surabaya

Juni 2012, Vol. 05, No. 01, hal 61 - 79

ICAO. 1983. Aerodrome Design Manual,

Part 3: Pavement, Second edition.

ICAO. 1984. Aerodrome Design Manual,

Part 1: Runways, Second Edition.

ICAO. 1984. Airplane Performance, 737400,

Second

Edition

Keputusan Menteri Perhubungan No KM 44

Tahun 2002, Tatanan Kebandarudaraan

Nasional.

Jakarta:

Sekertaris

Negara

Republik

Indonesia

Laporan Akhir Master Plan Bandara

Abdulrachman Saleh Malang. Dinas

Perhubungan Pemerintah Propinsi

Jawa Timur. 2005.

Laporan Hasil Test Pematangan Lahan

Perpanjangan Landasan Tahap I

Bandara Abdulrachman Malan. PT

Dharma Perdana Muda. 2009

Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan

Udara No 77 Tahun 2005.

Persayartan Teknis Pengoperasian

Fasilitas Teknik Bandar Udara:

Dirjen Perhubungan Udara

USA. ICAO. 1983. Aerodromes; Annex

to The Convention on

International Civil Aviation, Eighth

Edition.

M. Noval, 2011 Study Foundation Coating

Pavement of Pacu Adisutjipto Airport

on Special Regional Yogyakarta.

Universitas Guna Dharma, Jakarta

Published
2012-06-01
Section
Articles