PERSEPSI KONTRAKTOR TERHADAP STANDAR KUALITAS PEKERJAAN BETON BERTULANG PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG DI KABUPATEN SUMENEP

  • Rahmawan . Fakultas Teknik, Universitas 17 Agustustus 1945 Surabaya

Abstract

Sumber daya manusia dalam hal ini kontraktor sebagai penyelenggara proyek mempunyai latar
belakang yang berbeda dengan pemilik proyek dan sumber daya manusia merupakan sumber daya utama
dalam suatu proyek kontruksi. Perbedaan latar belakang antara penyelenggara proyek (kontraktor) dengan
pemilik proyek (pemerintah Kabupaten Sumenep) akan mengakibatkan timbulnya permasalahan terkait
sasaran proyek yang diinginkan oleh pemilik proyek khususnya pada pekerjaan beton bertulang. Sehingga
dengan perbedaan latar belakang tersebut, sangat diperlukan suatu penelitian yang mampu memberikan
gambaran mengenai persepsi kontraktor sebagai penyelenggara proyek terhadap standar kualitas pekerjaan
beton bertulang pada pembangunan gedung di Kabupaten Sumenep. Beton bertulang adalah beton yang
ditulangi dengan luas dan jumlah tulangan yang tidak kurang dari nilai minimum, yang disyaratkan dengan
atau tanpa prategang, dan direncanakan berdasarkan asumsi bahwa kedua material bekerja bersama-sama
dalam menahan gaya yang bekerja. Pemecahan masalah dalam penelitian ini menggunakan metode
diskriptif. Teknik sampel yang digunakan adalah purposive sample. Uji validitas dilakukan dengan metode
korelasi Product Moment dan uji reliabilitas dilakukan dengan metode Alpha Cronbach’s. Analisis data
yang digunakan adalah analisis diskriptif dan analisis faktor. Hasil analisis faktor menyatakan nilai uji
Barlett’s Test of Sphericity sebesar 567,012 dan nilai KMO sebesar 0,719 (memenuhi syarat kecukupan
data) dengan signifikansi 0,000 dan persepsi kontraktor terhadap standar kualitas pekerjaan beton bertulang
terdiri dari 5 faktor. Standar kualitas yang paling dominan terdiri dari variabel air, variabel tempat
penyimpanan, variabel campuran beton, variabel cetakan dan acuan, variabel tulangan dan variabel
pemadatan. Diharapkan kontraktor meningkatkan pemahaman terhadap standar kualitas pekerjaan beton
bertulang pada proyek pembangunan gedung. Penelitian ini bisa dikembangkan untuk mengetahui kualitas
pekerjaan beton bertulang ditinjau dari pelaksanaan di lapangan.

Kata kunci : kontraktor, beton bertulang, analisis faktor.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agus Widarjono, 2010, Analisis Statistika

Multivariat Terapan, Yogyakarta,

Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen

YKPN.

Anonim, 1971, Peraturan Beton Bertulang

Indonesia 1971 NI-2, Bandung,

Direktorat Jenderal Cipta Karya.

Anonim, 1999, Struktur Beton, Semarang,

Universitas Semarang.

Anonim, 2000, Tata Cara Pengerjaan

Beton Di Lapangan, Departemen

PU. Pusat Penelitian dan

Pengembangan Permukiman,

Bandung.

Anonim, 2003, Keputusan Menteri

Permukiman dan Prasarana

Wilayah Nomor: 339 /KPTS/M/200,

Tentang Petunjuk Pelaksanaan

Jurnal Teknik Sipil Untag Surabaya 43

Extrapolasi Jurnal Teknik Sipil Untag Surabaya

Juni 2012, Vol. 05, No. 02, hal 33 - 46

Pengadaan Jasa Konstruksi Oleh

Instansi Pemerintah.

Anonim, 2011, Kontrak Revitalisasi Sarana

dan Prasarana Sekolah, Sumenep,

CV. Batu Kodung.

Edward G. Nawy, Tavio, Benny Kusuma,

, Beton Bertulang, Surabaya,

ITS Press.

Imam Ghozali, 2002, Aplikasi Analisis

Multivariat dengan Program SPSS,

Semarang: Badan Penerbit

Universitas Dipenogoro

Iman Soeharto, 1997, Manajemen Proyek :

dari konseptual sampai operasional,

jilid 1-2, Jakarta, Penerbit Erlangga.

I Nyoman Iwan Surya, 2011, Pengaruh

Kualifikasi Kontraktor terhadap

Kualitas Pekerjaan Proyek

Konstruksi di Kabupaten Jembrana,

Denpasar, Universitas Udayana.

J. Suparmanto, 2004, Analisis Multivariat, ,

Jakarta, PT. Rineka Cipta.

Moh. Nazir, Ph.D, 1988, Metode

Penelitian, Jakarta, Ghalia

Indonesia.

Nurhayati, 2010, Manajemen Proyek,

Yogyakarta, Graha Ilmu.

Suharsimi Arikunto, 2006, Prosedur

Penelitian Suatu Pendekatan

Praktik, Jakarta, PT. Rineka Cipta.

Published
2012-12-02
Section
Articles