PENGARUH PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU TERHADAP BIAYA MUTU PADA PROYEK KONSTRUKSI DERMAGA

  • Chandra Mayasari Fakultas Teknik, Universitas 17 Agustustus 1945 Surabaya

Abstract

Membaiknya kondisi perekonomian Indonesia dan dimulainya era pasar bebas membuat perusahaanperusahaan

konstruksi dituntut untuk meningkatkan mutu dengan meminimalisir biaya mutu. Oleh karena
itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel sistem manajemen mutu terhadap biaya
mutu proyek konstruksi, khususnya konstruksi dermaga. Metode yang digunakan yaitu menentukan uji butir
dengan menggunakan korelasi product moment ≥ 0,3 , menentukan uji validitas dengan menggunakan
analisis faktor ≥ 60%, menentukan uji reliabilitas dengan menggunakan Alpha-Cronbach ≥ 0,6, selanjutnya
menggunakan analisa regresi linier berganda untuk menganalisis sampel tersebut. Dari hasil penelitian
dapat dijelaskan bahwa pada variabel X1 (persyaratan dokumentasi) didapatkan angka signifikansi (sig)
sebesar 0,906. Angka 0,906 > 0,05 artinya variabel X1tidak berpengaruh terhadap variabel Y (biaya mutu).
Pada variabel X2 (tanggung jawab manajemen) didapatkan angka signifikansi (sig) sebesar 0,200. Angka
0,200 > 0,05 artinya variabel X2tidak berpengaruh terhadap variabel Y (biaya mutu). Pada variabel X3
(manajemen sumber daya) didapatkan angka signifikansi (sig) sebesar 0,773. Angka 0,773 > 0,05 artinya
variabel X3 tidak berpengaruh terhadap variabel Y (biaya mutu). Pada variabel X4 (realisasi produk)
didapatkan angka signifikansi (sig) sebesar 0,725. Angka 0,725 > 0,05 artinya variabel X4 tidak
berpengaruh terhadap variabel Y (biaya mutu). Pada variabel X5 (pengukuran, analisis & peningkatan)
didapatkan angka signifikansi (sig) sebesar 0,234. Angka 0,234 > 0,05 artinya variabel X5 tidak
berpengaruh terhadap variabel Y (biaya mutu).

Kata kunci : biaya mutu, sistem manajemen mutu, regresi linier berganda, dermaga

Downloads

Download data is not yet available.

References

Azwar, S. 1997. Metode Penelitian.

Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

Budihardja, S. 2010. Pengaruh Penerapan

Sistem Manajemen Mutu Terhadap

Biaya Mutu Pada Proyek Konstruksi

Gedung di Surabaya. Tesis. Institut

Teknologi Sepuluh Nopember.

Surabaya.

Gasperz, V. 2012. Three In One ISO 9001,

ISO 14001, OHSAS. Vinchristo

Publication. Bogor.

Hartono, 2009. Penerapan Sistem

Manajemen Mutu Berbasis ISO

:2000 pada Pembangunan

Graving Dock di Pelabuhan

Tanjung Emas Semarang. Riptek

(1) Hal 51 – 58.

Hoyle D, 2001. ISO 9000 Quality Systems

Handbook, 4th edition. Oxford :

Butterworth Heinemann, pp 116 –

Isya M, Majid IA, Sari A, 2012. Evaluasi

Penerapan Sistem Manajemen Mutu

Pada Pelaksanaan Konstruksi Jalan

di Propinsi Aceh. Teras Jurnal. 2(4)

: 251 – 261.

Love P, Irani Z, 2003. A Project

Management Quality Cost

Information System For The

Construction Industry. Information

& Management. 40 : 649 – 661.

Jurnal Teknik Sipil Untag Surabaya 53

Extrapolasi Jurnal Teknik Sipil Untag Surabaya

Desember 2013, Vol. 06, No. 02, hal 42 - 54

Martusa R, Haslim HD, 2011. Peran

Analisis Biaya Kualitas dalam

Meningkatkan Efisiensi Biaya

Produksi (Studi Kasus pada PTP

Nusantara VIII Kebun Ciater).

Akurat Jurnal Ilmiah Akuntansi.

(2)

Moetriono, H., 2012. Statistika Terapan.

Universitas 17 Agustus 1945.

Surabaya.

P4mristkippgrisda.wordpress.com.

Riduwan, 2007. Skala Pengukuran

Variabel-Variabel Penelitian. Alfa

Beta. Bandung.

Ruben, S., 2011. Pengukuran Biaya Mutu,

diakses dari

sihombingruben.blogspot.com.

Sarwono, J., 2009. Panduan Lengkap untuk

Belajar Komputasi Statistik

Menggunakan SPSS 16. Andi

Offset. Yogyakarta.

Published
2013-12-05
Section
Articles