ANALISA FAKTOR KETERLAMBATAN PROYEK PEMBANGUNAN JALAN MERR-IIC TAHUN 2010 DI KOTA SURABAYA
Abstract
Kota Surabaya sebagai Ibukota Propinsi Jawa Timur memerlukan jaringan jalan dalam kota yang baik seiring dengan pertumbuhan lalu lintas yang makin pesat, sehingga dapat memberikan pelayanan transportasi yang baik. Dalam upaya pengembangan kawasan-kawasan yang strategis dalam Kota Surabaya Salah satu rencana pembangunan jaringan jalan di Kota Surabaya guna mengurangi dan mengalihkan arus lalu lintas di pusat kota adalah rencana Jalan Lingkar Timur Dalam Kota Surabaya yang lebih dikenal dengan sebutan jalan MERR (Middle Eastern Ring Road). Dalam pembangunan MERR-IIC tahun 2010 terjadi keterlambatan dalam pelaksanaannya yang mengakibatkan waktu pelaksanaan menjadi mundur. Cara yang paling efektif untuk mengatasi keterlambatan adalah dengan mengetahui faktor penyebab terjadinya keterlambatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui factor penyebab keterlambatan Pembangunan MERR-IIC tahun 2010. Data yang dipakai adalah data primer berupa Kuesioner dari beberapa orang yang terlibat langsung dalam pelaksanaannya dan data sekunder berupa data laporan pelaksanaan dari SNVT Preservasi dan Pembangunan Jalan dan Jembatan Metropolitan Surabaya. Dari data primer diperoleh faktor penyebab terjadinya keterlambatan adalah ; mobilisasi bahan ; tenaga kerja ; peralatan; cash flow kontraktor dan harga satuan penawaran yang rendah. Hal ini dapat dibuktikan juga melalui data sekunder yaitu pada saat diadakan rapat pembuktian (Show Cause Meeting/SCM ) yang diadakan sampai SCM2 dimana kontraktor diberikan uji target fisik sebesar 23,030 % dalam waktu 14 hari hanya tercapai 5,293 %. Demikian juga pada SCM2 diberikan uji target fisik sebesar 15,589 % dalam waktu 14 hari hanya tercapai 11,611 %.  Dalam SCM tersebut kontraktor tidak mampu menambah bahan, tenaga dan peralatan karena cash flow kontraktor tidak lancar atau modal kerja kurang. Dari analisa data primer dan data sekunder menunjukan bahwa faktor penyebab yang utama dari keterlambatan pelaksanaan adalah mobilisasi bahan ; tenaga kerja ; peralatan yang mana hal ini disebabkan karena harga satuan penawaran yang rendah dan modal kerja yang kurang. Karena pembangunan Jalan MERR-IIC ini akan berkelanjutan sampai dengan tahun 2013 maka cara yang paling efektif untuk mengurangi keterlambatan pelaksanaannya ditekankan pada saat proses pengadaan/pelelangan agar panitia tidak memilih calon pemenang hanya berdasarkan penawaran terendah saja namun lebih selektif lagi dan perlunya klarifikasi terhadap kesiapan mobilisasi bahan, alat dan tenaga kerja yang dimilikinya termasuk terhadap kepada subkontrak maupun perusahaan penyuplai lainnya.
Kata kunci : Transportasi, mobilisasi bahan
Downloads
References
Ang & Tang, Alfredo H-S & Wilson H (1975), Konsep-konsep Probabilitas Dalam Perencanaan dan Perancangan Rekayasa, Erlangga.
Cochran, William G (1953), Sampling Techniques Modern Asia Edition, Japan.
Kuncoro, Mudrajad (2003), Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi, Universitas Gadjah Mada, Jogjakarta.
Suharto, Iman (1998), Manajemen Proyek Dari Konseptual Sampai Operasional Jilid 1, Erlangga
Suharto, Iman (1998), Manajemen Proyek Dari Konseptual Sampai Operasional Jilid 2, Erlangga
Sugiyono (2010), Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, Alfabeta Bandung
(2008), Dokumen Kontrak Paket MERR II-C,
Keppres (2003), Keputusan Presiden RI No.80, Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaaan Barang/ Jasa Pemerintah
Authors who publish with Extrapolasi agree to the following terms:
- Authors transfer the copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.. that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access)