UJI KOMPETENSI JURNALIS DALAM MEMBENTUK PROFESIONALISME JURNALIS
Abstract
Jurnalis dan media tidak dapat dipisahkan. Bisa dikatakan bahwa jurnalis adalah ujung tombaknya media dalam memberikan informasi kepada masyarakat. Jurnalis memiliki tanggung jawab kepada masyarakat dalam memberikan informasi dan juga tanggung jawab terhadap media dan organisisasi yang diikutinya. Tanggung jawab yang harus diberikan kepada masyarakat adalah dengan menyajikan berita yang sesuai fakta di lapangan dan tidak menyebarkan berita bohong. Sehingga sebelum menyebarkan berita, media diharapkan benarbenar meneliti berita yang akan diberikan ke masyarakat agar tidak menimbulkan masalah. Uji Kompetensi Jurnalis (UKJ) merupakan ujian yang diperuntukkan bagi mereka yang telah tercatat sebagai jurnalis di media tempat mereka bekerja, baik media dalam jaringan (daring/online), televisi, radio dan media cetak. Kegiatan ujian ini diselenggarakan Dewan Pers dengan tujuan menjawab permasalahan profesionalisme dan independensi jurnalis serta dalam rangka menegakkan etika jurnalistik di Indonesia. Sesuai dengan tujuannya, UKJ lebih diorganisasikan pada empat unsur utama, yakni: Pertama, Pengetahuan Umum; Kedua, Jurnalisme; Ketiga, Praktik Jurnalistik; dan Keempat, Pendalaman Kode Etik Jurnalistik. Dibagi menjadi tiga level, yaitu Muda, Madya dan Utama, UKJ ditargetkan menjadi alat ukur kualitas jurnalis di Indonesia. Peserta diuji oleh tiga penguji yang telah mendapatkan sertifikasi dari Dewan Pers di lembaga yang sudah ditunjuk sebagai pelaksana. Penelitian ini memfokuskan pada proses tahapan pelaksanaan UKJ, implementasi UKJ, dan dukungan manajemen media dalam UKJ. Penelitian ini akan menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data wawancara dengan informan di antaranya jurnalis media cetak di Kota Bandung yang sudah mendapatkan Uji Kompetensi, Ketua AJI dan Pimpinan Redaksi media. Kata Kunci : Uji Kompetensi Jurnalis, Kode Etik Jurnalistik, MediaDownloads
References
Adiwidjaya, Hari. 2001. Wartawan Profesionalisme dan Kemandirian. Semarang: Penerbit
Mimbar.
Astraatmadja, Atmakusumah. 2000. 10 Pelajaran Untuk Wartawan. Jakarta: LSPP.
Bertens, K. 2001. Etika:. Jakarta: PT. Gramedia.
Kovach, Bill & Tom Rosentiel. 2001. The Element of Journalism. USA: Three River Press.
Moleong, Lexy, 2014, Metodologi Penelitian Kualitatif: Edisi Revisi, Bandung: PT.
Rosdakarya.
Mulyana, Deddy. 1999. Mengapa Pers Digugat, dalam Muklis (Ed). Nuansa-Nuansa
Komunikasi. Bandung: Remadja Rosda Karya.
Muis, A. 1999, Jurnalistik Hukum Komunikasi Massa. Jakarta: PT, Dharu Anuttama.
McQuail, Denis. 1991. Teori Komunikasi Massa, Jakarta: Erlangga.
Potter, Deborah, 2006, Buku Pegangan Jurnalisme Independen, Biro Program Informasi
Internasional Departemen Luar Negeri AS.
Rachmadi, F. 1990. Perbandingan Sistem Pers, Analisis Deskriptif Sistem Pers di Berbagai
Negara. Jakarta: Gramedia.
Siregar. Ashadi. 1998. Bagaimana Meliput dan Menulis Berita untuk Media Massa.
Yogyakarta: Kanisius.
Sumadiria. Haris. 2005. Jurnalistik Indonesia Menulis Berita dan Feature, Bandung:
Simbiosa Rekatama Media.
Shoelhi. 2009. Etika Pers: Profesionalisme dengan Nurani,
Online :
http://nasional.tempo.co/read/news/2014/02/15/058554589/AJI-Gelar-Uji-KompetensiJurnalis-di-Bandung
http://www.dewanpers.or.id/page/data/lembaga
http://www.pikiran-rakyat.com/bandung-raya/2015/06/10/330572/di-jawa-barat-baru-300-
wartawan-penuhi-standar-kompetensi