DENTITAS KEBUDAYAAN DALAMPESAN IKLAN DI MEDIA ONLINE (Studi Deskriptif Kualitatif Iklan Kit Kat Versi Pendekar Golok Emas dan Kamentok Rider Di Youtube)

  • Oktaviana Purnamasari Universitas Muhammadiyah Jakarta

Abstract

Dewasa ini penggunaan media untuk beriklan telah banyak mengalami pergeseran, tidak lagi hanya bertumpu pada media tradisional seperti televisi, radio dan media cetak namun juga mulai banyak menggunakan media online. Kecenderungan media online yang sangat fleksibel dan memudahkan penggunanya dalam mengakses informasi membuat produsen kian banyak memanfaatkannya sebagai medium beriklan. Salah satu media online yang banyak digunakan untuk beriklan saat ini adalah Youtube. Iklan di Youtube selain dapat berdurasi lebih panjang dibanding iklan televisi, juga menuntut untuk dikemas secara kreatif agar mampu menarik perhatian khalayak sasaran yang sebagian besar adalah anak muda. Salah satu cara yakni dengan memasukkan identitas budaya ke dalamnya, yang nampak dalam iklan Kit Kat di Youtube. Hal ini menarik untuk dikaji, mengingat di era yang sudah sangat mengglobal, komunikasi dengan perspektif lintas budaya yang berpijak pada budaya lokal tampaknya masih memiliki relevansi dalam menggerakkan pasar, tak terkecuali pasar untuk segmen anak muda. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan khalayak sasaran terhadap identitas kebudayaan dalam pesan iklan di media sosial Youtube dilihat dari perspektif kreativitas iklan. Sebelumnya telah ada penelitian mengenai nilai-nilai budaya dan konstruksi realitas sosial budayadalam iklan TV.Terdapat pula penelitian mengenai penggunaan Youtube yang terkait dengan eksistensi anak muda, namun tidak secara spesifik meneliti iklan yang ditayangkan di media online tersebut. Metode penelitian yang dipakai adalah deskriptif kualitatif, dengan prosedur pengumpulan data wawancara mendalam dan FGD.Penelitian dilaksanakan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta. Sumber data diperoleh dari key informan yakni mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta. Data dianalisis secara kualitatif yang selanjutnya diinterprestasikan dan disajikan dalam bentuk uraian atau naratif yang kemudian dilakukan interprestasi teoritik untuk memberikan makna terhadap hasil penelitian yang telah dilakukan.Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa bentuk-bentuk identitas kebudayaan yang mampu menarik perhatian khalayak sasaran terbagi menjadi dua, budaya zaman dulu dan zaman modern.Perpaduan dari keduanya menjadi menarik bagi khalayak sasaran. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan khalayak sasaran terhadap identitas kebudayaan dilihat dari perspektif IDENTITAS KEBUDAYAAN DALAMPESAN IKLAN DI MEDIA ONLINE 204 kreativitas iklan meliputi: pendekatan humor, tampilan iklan, alur cerita, ending iklan yang unpredictable, dan yang terakhir adalah musik.

Kata kunci: Identitas Kebudayaan, Iklan, Media Online, Youtube.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aitchison, Jim. (2001). Cutting Edge Commercial, How to Create the World’s

Best TV Ads for

Brands in The 21th Century. Singapore: Prentice Hall.

Barnard, Malcolm. (2011). Fashion Komunikasi: Cara Mengomunikasikan

Identitas Sosial,

Seksual, Kelas dan Gender. Yogyakarta: Jalasutra.

Budiargo, Dian. (2015). Berkomunikasi Ala Net Generation. Jakarta: Gramedia. 226

Clow, Kenneth E. dan Baack, Donald. (2016). Integrated Advertising, Promotion

and Marketing Communications7th Edition. England: Pearson

Education.

Liliweri, Alo. (2003). Dasar-dasar Komunikasi Antarbudaya. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

McNabb, David. (2002). Research Methods in Public Administration & Nonprofit

Management:

Quantitative & Qualitative Approaches.M.E. Sharpe.

Mulyana, Deddy dan Rakhmat, Jalaluddin. (2005). Komunikasi Antar Budaya –

PanduanBerkomunikasi dengan Orang-orang Berbeda Budaya.

Bandung: Remaja Rosdakarya.

Website:

http://komunikasi.unsoed.ac.id/sites/default/files/44.nurrahmawati-unisba.pdf

http://addiction.id/2015-grim-year-television-advertising

Published
2021-04-09