PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI STRATEGI KOMUNIKASI UNTUK MEMPROMOSIKAN POTENSI LOKAL WISATA PULAU BAWEAN
Abstract
Penelitian ini membahas bagaimana pemanfaatan media sosial sebagai strategikomunikasi untuk mempromosikan potensi wisata lokal Pulau Bawean. Pemanfaatan media sosial
termasuk dalam 9 aspek Komunikasi Online Pariwisata (Bungin, 2016), selain Komunikasi
Pemasaran Pariwisata, Brand Destinasi, Manajemen Komunikasi Pariwisata, Komunikasi
transportasi pariwisata, komunikasi visual pariwisata, Komunikasi Kelompok Pariwisata, Public
Relation dan MICE, serta Riset Komunikasi Pariwisata. Peneliti menggunakan analisis isi (content
analysis) dengan menggunakan piranti lunak RStudio untuk mengumpulkan data. Hasilnya,
terdapat kekhasan dalam pemanfaatan media sosial antara Facebook dan Instagram untuk
mempromosikan potensi lokal wisata pulau Bawean. Pemanfaatan Facebook lebih bersifat umum
Seminar Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
“Hasil Riset dan Pengabdian Masyarakat Sebagai Inovasi Menuju Persaingan Globalâ€
ISBN : 978-602-53170-2-6
103
tidak tersegmentasi, walaupun pengaturan akun dapat ditetapkan sebagai laman personal, group
maupun fanpage. Sedangkan Instagram lebih bersifat spesifik pada perspektif visual. Konten
dengan perspektif personal lebih mengarah kepada soft selling, konten dengan perspektif
informasi lebih mengarah ke hard selling, sedangkan konten dengan perspektif aktivitas lebih
mengarah kepada preskripsi atau saran yang aplikatif bagi calon wisatawan yang akan
berkunjung ke Bawean. Otoritas pariwisata pulau Bawean perlu mengoptimalkan pemanfaatan
media sosial karena keterbukaan dan interaktivitasnya sangat potensial untuk meningkatkan
kunjungan wisata ke pulau Bawean.
Kata kunci: komunikasi pariwisata, potensi lokal, Bawean, media sosial
Downloads
References
Aesthetika, Nur Maghfirah, dan Poppy Febriana. 2017. Integrated Marketing Communication
Wisata Pulau Bawean, Prosiding Seminar, eâ€ISSN 2598â€1064
Bawean, Media XL Menjawab Keluhan Pelanggannya Solusinya Fiber Optic Lingkar Bawean
http://www.bawean.net/2013/03/xlâ€menjawabâ€keluhanâ€pelanggannya.html, diakses 2
September 2018
Bungin, Burhan. 2015. Komunikasi Pariwisata (Pemasaran Dan Brand Destinasi). Cetakan keâ€1.
Jakarta: Prenadamedia Group.
Clarete, Ramon L., Ernesto M. Pernia, Gisela P. Padillaâ€Concepcion. 2014. Investing in
‘suprastructure’. https://opinion.inquirer.net/77098/investingâ€insuprastructure#
ixzz5VY7PUp7O diakses 23 Agustus 2018
Effendy, Onong Uchjana, Pengantar Ilmu Komunikasi, 2007, Jakarta: CV. Remaja Rosdakarya.
Kabupaten Gresik, laman resmi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemerintah Kabupaten
Gresik, https://gresikkab.go.id/profil/dinas_pariwisata_dan_kebudayaan
Miles, Mathew B dkk. 2014 Qualitative Data Analysisâ€Third Edition. London, Sage Publication Ltd.
Mulyana, Deddy. 2016. Ilmu Komunikasi, Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Moeloeng, L. J., 2005. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Peraturan Bupati Gresik No. 62 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas,
Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Gresik.
Rumata, Vience Mutiara., 2017. Analisis Isi Kualitatif Twitter “#TaxAmnesy†dan
“#AmnestiPajakâ€, JURNAL PIKOM (Penelitian Komunikasi dan Pembangunan) Vol. 18 No. 1
Juni 2017.
Santoso, Pudjio. 2016. Respon Masyarakat dan Pemerintah Desa dalam Menangkap Peluang
Pengembangan Pariwisata di Bawean, Jurnal BioKultur, Vol.V/No.2/Juli†Desember 2016.