DIFUSI INOVASI MASYARAKAT DAYAK DI TANJUNG BUKA, TANJUNG SELOR, BULUNGAN, KALIMANTAN UTARA DALAM PROGRAM TRANSMIGRASI ASAL JAWA TIMUR
Abstract
Program transmigrasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara telah menempatkan masyarakat transmigran pendatang asal Jawa Timur di Satuan Permukiman (SP) 5, (SP) 6 dan (SP) 8 di Desa Tanjung Buka, Kecamatan Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara dengan harapan terjadi difusi inovasi keterampilan pertanian kepada warga masyarakat Dayak di tempat baru. Permasalahan yang diteliti adalah mengapa difusi inovasi keterampilan pertanian kepada masyarakat Dayak di Desa Tanjung Buka, Kecamatan Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Utara dalam program transmigrasi asal Jawa Timur tidak terwujud? Dengan menggunakan metode observasi dan dokumen maka temuan penelitian di lapangan menunjukkan ternyata perubahan yang berupa diffusi inovasi keterampilan pertanian tersebut tidak terjadi di masyarakat Dayak di Desa Tanjung Buka, Kecamatan Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara sebagai akibat dari perbedaan sistem sosial ke dua masyarakatDownloads
References
Alfian dan Nazaruddin Syamsuddin (1991) Profil Budaya Politik Indonesia, PT Temprint; Jakarta.
Jussi Kinnunen (1996) Gabriel Tarde sebagai Founding Father of Innovation Difusion Research, Acta Sociologica, Vol. 39, No. 4
Rogers, Everett M, (1995) Diffusions of Innovations, Forth Edition. New York: Tree Press.
Soerjono Soekanto (1985) Sosiologi Suatu Pengantar Penulis, Penerbit: Rajawali Press. Jakarta, Indonesia.
The DiA journal allows authors to retain the copyright of their papers without limitation. Authors may grant publishers non-exclusive publishing rights to publish articles. Granting first publishing rights to publishers also qualifies as unlimited copyright (because there are no restrictions imposed by publishers on author copyright).