ALTERNATIF PENERAPAN METODE CRASH PROGRAM PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG PASCA SARJANA STTAL KOBANGDIKAL SURABAYA

  • Kusnan .

Abstract

Percepatan waktu pelaksanaan pekerjaan (crashing) adalah cara mempersingkat waktu dari aktivitas pekerjaan dengan menambah sumber daya dan biaya langsung yang harus ditetapkan aktivitas mana dan berapa besar aktivitas tersebut. Sebagai owner TNI-AL ingin mempercepat pelaksanaan pekerjaan Pembangunan Gedung Pasca Sarjana STTAL Kobangdikal Surabaya agar gedung segera digunakan sebelum berakhirnya masa kontrak. Perubahan jadwal ini tentu akan membawa pengaruh  terhadap  biaya secara umum, maka yang perlu di lakukan  menghitung kembali berapa sisa waktu dan biaya akibat percepatan pekerjaan. Sedangkan tujuan penelitian ini untuk mengetahui waktu dan besarnya biaya percepatan pekerjaan proyek.  Mempercepat waktu (crash duration)  penyelesaian proyek adalah suatu usaha penyelesaian proyek lebih awal dari waktu penyelesaian dalam keadaan normal. Dengan diadakannya percepatan proyek akan terjadi pengurangan durasi kegiatan yang akan diadakan crash program. Project crashing dilakukan agar pekerjaan selesai dengan pertukaran silang waktu dan biaya dan dengan menambah jumlah shift kerja, jumlah jam kerja, jumlah ketersediaan bahan, serta memakai peralatan yang lebih produktif. Salah satu metode yang digunakan untuk critical part method (CPM) adalah suatu metode dengan menggunakan diagram anak panah untuk menentukan lintasan kritis.              Untuk mempercepat pelaksanaan pekerjaan Pembangunan Gedung Pasca Sarjana STTAL Kobangdikal Surabaya yang harus dilakukan membuat net work planning guna mengidentifikasi jalur kritis yang selanjutnya menghitung kurun waktu yang dipersingkat (crash duration) dan biaya tambahan pekerja (crash cost) serta cost slope masing-masing pekerjaan.  Dari hasil penelitian proyek pembangunan Gedung Pasca Sarjana STTAL Surabaya, dengan menambah 1 jam pekerjaan lembur maka dapat mempercepat waktu 5 hari, 2 jam mempercepat waktu 19 hari, 3 jam mempercepat waktu 40 hari,  4 jam mempercepat waktu 66 hari. Besarnya biaya akibat penambahan 1 jam pekerjaan lembur Rp. 1.028.541,12-, 2 jam sebesar Rp. 10.049.229,91-, 3 jam  sebesar Rp. 39.255.118,01-, 4 jam sebesar Rp. 118.253.391,57-.

Kata kunci : Percepatan waktu pekerjaan (crash program)

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Soetari Endang, 2014. Manajemen Proyek. Pustaka Setia, Bandung.

Oetomo Wateno, 2011. Teknik Perencanaan dan Pengendalian Proyek. Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Husen Abrar, 2010. Manajemen Proyek Edisi Revisi. Andi, Yogyakarta.

Malik Alfian, 2009. Pengantar Bisnis Jasa Pelaksanaan Konstruksi. Andi Yogyakarta

Suharto Imam, 1997. Manajemen Proyek Dari Konseptual Sampai Operasional, Erlangga.

Gray Clive, 1993. Pengantar Evaluasi Proyek Edisi Kedua. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Ritonga Abdul Rahman, 1987. Statistik Terapan Untuk Penelitian. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi. Universitas Indonesia.

Suryabrata Sumardi, 1983. Metodologi Penelitian. Raja Grafindo Persada Jakarta.

Published
2015-07-01
Section
Articles